9 Efek yang ditimbulkan dari limbah cair elektroplating terhadap kesehatan
sangatlah beragam. Ion-ion logam yang terkandung dalam limbah cair elektroplating biasanya melebihi ambang batas yang aman di lingkungan
sehinggasangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Ion-ion tersebut antara lain arsen As
3+
, cadmium Cd
2+
, sianida CN
-
, timbal Pb
2+
dan kromium heksavalen Cr
6+
Husain, et al, 2014, sebagai contoh matinya biota perairan, menyebabkan keracunan dan gatal-gatal di kulit.
2. Logam Kromium Cr
Kromium ditemukan oleh Frenchman L. N Vauqelin pada tahun 1797 di Siberia Green Word, N. N dan Earnshaw, A. 1984: 1167. Kata kromium berasal
dari bahasa
Yunani Chroma
yang berarti
warna.Logam kromium
bersifatmengkilap, getas, keras, dan berwarna perak abu-abu.Logam kromium murni tidak pernah ditemukan di alam. Logam ini di alam ditemukan dalam
bentuk persenyawaan padat atau mineral dengan unsur-unsur lain Heryando Palar, 1994: 133
. Kromium paling banyak ditemukan dalam bentuk “Chromite” FeOCr
2
O
3
. Senyawa-senyawa kromium terdapat di dalam lingkungan karena adanya erosi dari bebatuan yang mengandung kromium, serta letusan gunung
berapi, sehingga kromium dapat ditemukan dalam tanah, air, dan udara Dantje T. Sembel, 2015: 112.
Sesuai dengan tingkat valensi yang dimilikinya, logam atau ion-ion kromium yang telah membentuk senyawa akan mempunyai sifat yang berbeda-
beda. Senyawa yang terbentuk dari ion logam Cr
2+
akan bersifat basa, senyawa yang terbentuk dari ion logam Cr
3+
bersifat amfoter dan senyawa yang terbentuk
10 dari ion logam Cr
6+
akan bersifat asam. Senyawa kromium III tidak larut dalam air dan biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan tetapi kromium VI memiliki
toksisitas dan bersifat karsinogenik bagi manusia Barceloux, 1999.
3. Elektrokoagulasi
Elektrokoagulasi merupakan gabungan proses elektrokimia dan proses flokulasi-koagulasi. Teknologi ini dikembangkan di Amerika Selatan dan Eropa
untuk menghilangkan kandungan logam dalam limbah cair. Teknologi ini biasanya diterapkan pada pengolahan limbah industri makanan, minyak dan
limbah pewarna. Elektrokoagulasi juga digunakan untuk menghilangkan limbah- limbah organik yang terdapat pada limbah cair seperti sabun dan limbah dari
industri kertas Kashefi, et al, 2014. Teknologi elektrokoagulasi merupakan teknologi yang cepat dan efektif
untuk menghilangkan zat-zat mineral terlarut dalam air. Teknologi ini dapat dikatakan sebagai teknologi yang ramah lingkungan karena penggunaan bahan
kimia yang digunakannya minimum. Proses elektrokoagulasi tersusun atas proses equalisasi, elektrokimia, flokulasi-koagulasi, dan filtrasi.
4. Parameter Operasional pada Proses Elektrokoagulasi
a. Kombinasi pelat elektroda
Pelat elektroda yang digunakan pada elektrokoagulasi adalah pelat elektroda Al dan Fe. Kombinas katoda dan anoda yang digunakan Al-Al, Fe-Fe,
Al-Fe, Fe-Al. Bahan pelat mempengaruhi proses elektrokoagulasi. Menurut Rajemahadik, et al, 2013 pelat elektroda Fe mempunyai afinitas elektron lebih
besar daripada Al. Perbedaan afinitas ini mempengaruhi proses elektrokoagulasi.