persentase 31,7 dengan pendidikan dasar, sebanyak 41 responden dengan persentase 68,3 dengan pendidikan Tinggi.
hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat uji
Chi-square
karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 , diperoleh hasil
p value
0,001 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara pendidikan
responden terhadap pernikahan usia dini di kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
4.3.20 Hubungan antara Pendidikan Orangtua Responden dengan
Pernikahan Usia Dini
Variabel pendidikan orang tua memiliki 3 kategori yakni pendidikan dasar, pendidikn menengah dan pendidikan lanjut. Dilakukan penggabungan sel kategori
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi menjadi kategori lanjut, sehingga setelah dilakukan penggabungan sel hanya terdapat kategori pendidikan dasar dan
pendidikan lanjut. Berdasarkan uji
chi-square
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 2.27 Crosstab Hubungan Pendidikan Orangtua Responden dengan
Pernikahan Usia Dini
Pendidikan Orangtua Kasus
Kontrol
p-value
OR CI 95
n n
Dasar 58
96,7 59
98,3 1.000
0,49 0,43-5,570
Tinggi 2
3,3 1
1,7
Total 60
100,0 60
100,0
Berdasarkan tabel 2.27 hasil analisis hubungan pendidikan orangtua dengan pernikahan usia dini diperoleh hasil bahwa dari 60 sampel kasus, sebanyak 58
responden dengan persentase 96,7 responden dengan pendidikan dasar, sebanyak 2 responden dengan persentase 3,3 dengan pendidikan tinggi. Dari 60
sampel kontrol, sebanyak 59 responden dengan persentase 98,3 dengan
pendidikan dasar, responden sebanyak 1 responden dengan persentase 1,7 dengan pendidikan tinggi.
Hasil uji hubungan tersebut tidak memenuhi syarat uji
chi-square
karena ada sel dengan nilai observed nol 0 dengan demikian uji alternatifnya adalah
uji fisher
, diperoleh hasil
p-value
0,272 0,05 sehingga Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan orangtua responden terhadap
pernikahan usia dini di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
4.3.21 Hubungan antara Sikap dengan Pernikahan Usia Dini
Untuk mengetahui hubungan antara sikap denga pernikahan usia dini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.28 Crosstab Hubungan antara sikap dengan Pernikahan Usia Dini
Sikap Kasus
Kontrol
p- value
OR CI 95
n n
Tidak Mendukung 17
28,3 40
66,7 0,001
4,20 1.930- 9.141
Mendukung 43
71,7 20
33,3
Total 60
100,0 60
100,0
Berdasarkan tabel 2.28 hasil analisis hubungan sikap dengan pernikahan usia dini diperoleh hasil bahwa dari 60 sampel kasus, sebanyak 17 responden 28,3
yang tidak mendukung melakukan pernikahan usia dini dan sikap mendukung sebanyak 43 responden 71,7,0. Dari 60 sampel kontrol, sebanyak 40
responden 66,7 tidak mendukung pernikahan usia dini dan 20 responden 33,3 mendukung pernikahan usia dini.
Hasil uji hubungan tersebut memenuhi uji
Chi-square
karena tidak terdapat sel dengan nilai
observed
nol 0 dan nilai dengan expected E kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel. Dengan taraf keperayaan 95, diperoleh hasil
p value
0,0010,05 sehingga Ho di tolak, artinya ada hubungan yang bermakna
antara sikap responden dengan terjadinya pernikahan usia dini di kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Nilai
Odd Ratio
OR = 4.20 menunjukan bahwa sampel yang mendukung pernikahan usia dini mempunyai risiko 4.20 kali
lebih besar untuk melakukan pernikahan usia dini dari pada yang tidak mendukung pernikahan usia dini.
4.3.22 Hubungan antara Pekerjaan Responden dengan Pernikahan Usia Dini