responden terhadap pernikahan usia dini di kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
4.3.26 Hubungan antara Kepercayaan dengan Pernikahan Usia Dini
Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan pernikahan usia dini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.34 Crosstab Hubungan antara Kepercayaan dengan Pernikahan Usia Dini
Kepercayaan Kasus
Kontrol
p-value
OR CI 95
n n
Percaya 42
70,0 19
31,7 0,319
0,61 0.281 -1.363
Tidak Percaya 18
30,0 41
68,0
Total 60
100,0 60
100,0
Berdasarkan tabel 2.34 analisis hubungan kepercayaan dengan pernikahan usia dini diperoleh hasil bahwa dari 60 sampel kasus, sebanyak 42 responden
dengan persentase 70,0 percaya terhadap pernikahan usia dini, sebanyak 18 responden dengan persentase 30,0 tidak percaya terhadap pernikahan usia
dini. Dari 60 sampel kontrol, sebanyak 19 responden dengan persentase 31,7 responden percaya dengan pernikahan usia dini, sebanyak 41 responden dengan
persentase 68,0 responden tidak percaya dengan pernikahan usia dini. Hasil uji hubungan memenuhi syarat uji
chi-square
karena tidak terdapat sel dengan nilai
observed
nol 0 dan nilai dengan expected E kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel. Dengan taraf keperayaan 95, diperoleh hasil
p value
0,319 0,05 sehingga Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara Kepercayaan responden terhadap pernikahan usia dini di
kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Nilai
Odd Ratio
OR=0,61, menunjukan bahwa responden yang percaya terhadap mitos resiko o,61 kali lebih
besar untuk melakukan pernikahan usia dini daripada responden yang tidak percaya terhadap mitos tentang pernikahan usia dini.
4.3.27 Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Pernikahan Usia Dini
Untuk mengetahui hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan pernikahan usia dini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.35 Crosstab Hubungan Peran Teman Sebaya dengan Pernikahan Usia Dini
Peran Teman Sebaya Kasus
Kontrol
p-value
OR CI 95
n n
Positif 18
30,0 20
33,3 0,001
3.71 1.746 -7.900
Negatif 42
70,0 40
60
Total 60
100,0 60
100,0
Berdasarkan Tabel 2.35 analsis hubungan peran teman sebaya diperoleh hasil bahwa dari 60 sampel kasus, sebanyak 18 responden dengan persentase 30,0
berperan fositif dan sebanyak 42 responden dengan persentase 70,0 berperan negatif. Dari 60 sampel kontrol sebanyak 20 responden yang memiliki peran
fositif dengan persentase 33,3 dan sebanyak 40 responden berperan negatife dengan persentase 66,7.
Hasil uji hubungan memenuhi syarat uji
chi-square
karena tidak terdapat sel dengan nilai
observed
nol 0 dan nilai dengan expected E kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel. Dengan taraf keperayaan 95, diperoleh hasil
p value
0,001 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakana
antara peran teman dengan pernikahan usia dini di kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Nilai
Odd Ratio
OR= 3.71 menunjukan bahwa sampel yang ada peran teman mempunyai resiko 3.71 kali lebih besar untuk melakukan
pernikahan usia dini daripada responden yang tidak ada peran teman.
4.4 Rekapitulasi Hasil Bivariat