2.2.1 Konfigurasi Pin
Berikut akan dijelaskan tentang konfigurasi pin dari mikrokontroler AT89S52.
Gambar 2.4 Konfigurasi Pin
Berikut adalah penjelasan dari konfigurasi pin di atas: a.
VCC Tegangan
sumber b.
GND Groundnol
c. Port 0
Sebuah port 8-bit yang dapat dipakai untuk akses IO 2 arah, sebagai port output tiap pinnya dapat menurunkan delapan TTL input dan pin-pinnya dapat
digunakan untuk inputan dengan impedansi tinggi d.
Port 1 Port 8-bit yang dapat dipakai untuk akses 2 arah IO, buffer output port 1
dapat menurunkan empat TTL input. Jika 1s dituliskan maka dapat dinaikkan internal pull-upsnya dan dapat dipakai sebagai inputan. Sebagai inputan, port 1 akan secara
eksternal menurunkan arus sumber dikarenakan ada internal pull-ups.
Tabel 2.1 Fungsi Alternatif Port 1
Port Fungsi alternatif
P1.5 MOSI digunakan untuk ISP
P1.6 MISO digunakan untuk ISP
P1.7 SCK digunakan untuk ISP
e. Port 2
Sama dengan port 1, port 2 dapat mengeluarkan pengalamatan byte sampai high-order selama akses pengalamatan dari eksternal program memori dan akses ke
eksternal data memori yang panjang serta menggunakan alamat 16-bit MOVX DPTR. Pada akses ke eksternal data memori yang menggunakan alamat 8-bit
MOVX R1, port 2 mengeluarkan isi dari P2 Special Function Register.
f. Port 3
Adalah sebuah port yang dapat dipakai sebagai input atau outputan dengan internal pull-ups. Dapat menurunkan empat TTL input, sebagai input pin pada port 3
akan dapat secara eksternal diturunkan oleh arus sumber atau sebagai peredam sinyal yang disebabkan oleh pull-ups.
Port 3 menerima beberapa sinyal kontrol untuk pemrograman dan verifikasi. Juga dapat melayani fungsi dari macam-macam fitur spesial dari AT89S51 seperti
yang ditunjukkan pada tabel.
Tabel 2.2 Fungsi Alternatif Port 3
Port Pin Fungsi Alternatif
P3.0 RXD serial input port
P3.1 TXD serial output port
P3.2 INT0 eksternal interrupt 0
P3.3 INT1 eksternal interrupt 1
P3.4 T0 timer 0 eksternal input
P3.5 T1 timer 1 eksternal input
P3.6 WR eksternal data memori write
strobe P3.7
RD eksternal data memori read strobe
g. RST
Reset input. Pin membutuhkan keadaan high untuk 2 siklus mesin sampai oscilator mengerjakan reset pada alat. Sesudah Watchdog timer, pin membutuhkan
keadaan high selama 98 periode oscilator. Bit DISRTO dalam SFR AUXR alamat
8EH dapat digunakan untuk menonaktifkan reset. Dalam kondisi default state bit DISRTO, reset akan berada dalam keadaan high jika telah diaktifkan.
h. ALE
PROG
Address Latch Enable adalah pulsa output untuk mengunci low byte pada alamat selama akses ke eksternal memori. Pin ini juga berfungsi sebagai inputan
pulsa program selama Flash Programming. Dalam operasi normal ALE dikeluarkan secara konstan pada 16 frekwensi oscilator dan dimungkinkan digunakan untuk
pewaktuan sacara eksternal atau dengan tujuan pewaktuan. Bagaimanapun bahwa satu dari pulsa ALE akan diloncati selama tiap akses ke eksternal data memori.
Operasi pada ALE dapat dinonaktifkan dengan menyetting bit 0 pada SFR dengan alamat 8EH. Dengan penyettingan bit, ALE hanya akan aktif selama perintah
MOVX atau MOVC. Dengan cara lain pin dengan bit rendah akan di pull-high. Penonaktifan setting bit pada ALE tidak akan ada hasilnya jika dieksekusi secara
eksternal mode pada mikrokontroller. i.
PSEN
Program Store Enable berfungsi untuk membaca strobe yang menuju memori eksternal program. Jika chip AT89S51 melakukan eksekusi kode dari eksternal
program memori, PSEN hanya dapat aktif dua kali tiap siklus mesin, kecuali pengaktifa 2 PSEN dilompati selama tiap akses ke eksternal data memori.
j. EA VPP
External Access Enable harus terhubung ke GND untuk mengaktifkan perintah yang dimaksud dan mengambil kode dari lokasi eksternal program memori
yang dimulai dari 0000H sampai FFFFH. Bagaimanapun bila bit 1 telah dikunci lewat program, EA akan secara internal terhubung ke reset. EA seharusnya
tersambung juga ke VCC untuk mengeksekusi internal program. Pin ini juga menerima tegangan 12 volt untuk program pengaktifan tegangan VPP selama Flash
Programming. k.
XTAL1 Yaitu inputan oscilator pembalik dan inputan ke pengoperasian clock internal
pada sirkuit. l.
XTAL2 Outputan dari oscilator pembalik.
m. SFR
Sebuah peta pada chip memori area
2.2.2 Dasar Mikrokontroler