Pengetahuan Agroekowisata, Partisipasi, Pengetahuan, dan Sikap .1 Agroekowisata

76 Bloom 1956, seorang ahli pendidikan, membuat klasifikasi taxonomy pertanyaan-pertanyaan yang dapat dipakai untuk merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut Bloom kecakapan berfikir pada manusia dapat dibagi dalam enam kategori yaitu : 1 Pengetahuan knowledge yang mencakup ketrampilan mengingat kembali faktor-faktor yang pernah dipelajari; 2 Pemahaman comprehension yang meliputi pemahaman terhadap informasi yang ada; 3 Penerapan application mencakup ketrampilan menerapkan informasi atau pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru; 4 Analisis analysis meliputi pemilahan informasi menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi; 5 Sintesis synthesis mencakup menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah ada untuk menggabungkan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tidak ada sebelumnya; dan 6 Evaluasi evaluation meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan memakai kata: pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya Soekidjo, 2003. Pengukuran pengetahuan. Menurut Soekidjo 2003 pengukuran penge- tahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Cara memperoleh pengetahuan. Menurut Soekidjo 2003 cara untuk memperoleh pengetahuan ada dua yaitu : Cara tradisional atau non ilmiah terdiri atas 1 Cara coba salah Trial and error. Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang apabila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya 77 dilakukan dengan coba-coba saja. Bahkan sampai sekarang pun metode ini masih sering dipergunakan, terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 2 Cara kekuasaan atau otoritas. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa apa yang ditemukannya adalah sudah benar, 3 Berdasarkan pengalaman pribadi Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu; dan 4 Melalui jalan pikiran. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara pikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya. Cara modern atau cara ilmiah adalah cara memperoleh pengetahuan yang sistematis, logis dan ilmiah.

2.2.7 Sikap

Notoadmodjo 2003 mengemukakan bahwa sikap attitude adalah merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. Wawan dan Dewi 2010 mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses- 78 proses kognitif, afektif emosi dan perilaku. Dari definisi-definisi tersebut menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari, perilaku cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai dan emosi menyebabkan respon- respon yang konsisten. 2.2.7.1 Ciri-ciri sikap Ciri-ciri sikap menurut Notoadmodjo 2003 adalah: 1 Sikap bukan