Unsur pokok modal sosial 1.
21 lain, masyarakat tersebut akan lebih mudah membangun diri, kelompok,
lingkungan sosial, dan fisik secara hebat. 3.
Trust. Trust atau rasa percaya mempercayai adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam hubungan-hubungan sosialnya yang didasari
oleh perasaan yakin bahwa orang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang
saling mendukung, paling kurang yang lain tidak akan bertindak merugikan diri dan kelompoknya Putnam, 1993, 1995, dan 2002. Dalam pandangan
Fukuyama 1996, kepercayaan adalah sikap saling mempercayai di masya- rakat, memungkinkan masyarakat tersebut bersatu dengan yang lain dan
memberikan kontribusi pada peningkatan modal sosial. 4.
Norma sosial. Norma-norma sosial akan sangat berperan dalam mengontrol bentuk-bentuk perilaku yang tumbuh dalam masyarakat. Pengertian norma itu
sendiri adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi dan diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial tertentu. Norma-norma ini
biasanya terinstusionalisasi dan mengandung sangsi sosial yang dapat mencegah individu berbuat sesuatu yang menyimpang dan kebiasaan yang
berlaku di masyarakatnya. Aturan-aturan kolektif tersebut biasanya tidak tertulis tapi dipahami oleh setiap anggota masyarakatnya dan menentukan pola
tingkah laku yang diharapkan dalam konteks hubungan sosial. 5.
Nilai-Nilai. Nilai adalah sesuatu ide yang telah turun temurun dianggap benar dan penting oleh anggota kelompok masyarakat.
22 6.
Tindakan proaktif. Salah satu unsur penting modal sosial adalah keinginan yang kuat dari anggota kelompok untuk tidak saja berpartisipasi tetapi
senantiasa mencari jalan bagi keterlibatan mereka dalam suatu kegiatan masyarakat. Ide dasar dan premis ini, bahwa seseorang atau kelompok
senantiasa kreatif dan aktif. Mereka melibatkan diri dan mencari kesempatan kesempatan yang dapat memperkaya, tidak saja dan sisi material tapi juga
kekayaan hubungan sosial, dan menguntungkan kelompok, tanpa merugikan orang lain, secara bersama-sama. Mereka cenderung tidak menyukai bantuan
bantuan yang sifatnya dilayani, melainkan lebih memberi pilihan untuk lebih banyak melayani secara proaktif.
7. Modal sosial yang menjembatani bridging social capital. Bentuk modal
sosial ini atau biasa juga disebut bentuk modern dan suatu pengelompokan, group, asosiasi atau masyarakat. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang dianut
didasarkan pada prinsip universalisme tentang persamaan, kebebasan, nilai- nilai kemajemukan dan kemanusiaan humanitarian, terbuka, dan mandiri.
Prinsip pertama yaitu persamaan bahwasanya setiap anggota dalam suatu kelompok memiliki hak hak dan kewajiban yang sama. Setiap keputusan
kelompok berdasarkan kesepakatan yang egaliter dan setiap anggota kelompok. Kedua, adalah kebebasan, bahwasanya setiap anggota kelompok bebas
berbicara, mengemukakan pendapat dan ide yang dapat mengembangkan kelompok tersebut. Ketiga, adalah kemajemukan dan kemanusiaan. Bahwasan-
nya nilai-nilai kemanusiaan, penghormatan terhadap hak asasi setiap anggota
23 dan orang lain merupakan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan asosiasi,
group, kelompok atau melalui masyarakat tertentu.