Pendekatan Penelitian Data Penelitian

Perang Dunia Kedua dan akhirnya tewas ditangan penerbang rendah sekutu di jalanan kota Rusia. Cerpen Laternen ini begitu kental menggambarkan latar belakang sejarah negara Jerman pada masa pasca Perang Dunia Pertama hingga akhir Perang Dunia Kedua. Cerpen dapat lebih mudah dipahami dengan melihat Erzählsequenz guna mempermudah peneliti dalam menelaah makna cerpen Laternen karya Marie Luise Kaschnitz. Adapun Erzählsequenz cerpen Laternen adalah berikut ; 1. Hellmuth dikisahkan menjalani rutinitas sebagai seorang siswa disekolah. 1.1 Hellmuth dan Leidhold mengikuti pelajaran dikelas 1.2 Lidhold mengajak Hellmuth ke sebuah ruangan dan terjadi dialog diantara keduanya. 1.3 Pelajaran Geografi berlangsung, terdapat sesuatu mendesis turun ke bawah meja. 2. Leidhold ditemukan meninggal, diduga karena kedinginan. 3. Pemakaman Leidhold di laksanakan. 4.Hellmuth kembali melaksanakan rutinitas sekolahnya seperti biasanya. 5. Musim panas telah tiba, saat masa liburan para siswa dimulai. Hellmuth berbicara pada ibunya untuk berhenti bersekolah dan bekerja magang di sebuah bank. 6. Hellmuth keluar dari sekolahnya dan bekerja sebagai magang di Bank. 7. Telah datang masa kekuasaan Hitler di Jerman. 8. Hellmuth bergabung dengan tentara Nazi. 9.Hellmuth pergi menemui direktur Rosenzweig untuk pertama kalinya sebagai tentara Nazi. 10. Hellmuth mendapat tugas mengurus pemakaman. 11. Hellmuth bertugas jaga didekat lentera tua. 12.Hellmuth kembali pergi ke Bank untuk bertemu Direktur Rosenzweig, namun tidak berhasil menemuinya. 13. Hellmuth bertemu Fräulein Erika di Bank. 0. Hellmuth pergi ke pemakaman membawa batu nisan untuk kuburan ayahnya, juga pada kuburan isterinya dan teman masa kecilnya Leidhold. Di sana ia mulai menceritakan masa lalunya. 14. Hellmuth dan Erika pergi meninggalkan Bank. 15. Hellmuth menjalani masa peperangan dan tertembak oleh penerbang rendah sekutu di paru-parunya. Erzählsequenz di atas akan mempermudah peneliti dalam memahami dan mengetahui alur cerpen tersebut. B. Telaah Makna KurzgeschichteLaternen Karya Marie Luise Kaschnitz Melalui Lima Kode Semiotik Roland Barthes. 1. Pembagian dan Analisis Leksia pada Cerpen Laternen karya Marie Luise Kaschnitz Langkah selanjutnya untuk mengupas makna yang ada dalam Cerpen Laternen karya Marie Luise Kaschnitz adalah dengan membagi teks ke dalam satuan-satuan leksia dan kemudian menganalisis leksia tersebut. Ragna berpendapat, leksia mungkin terdiri dari satu kata, kalimat, alinea, atau beberapa alinea Ratna, 2011: 260. Masing-masing leksia ditulis dalam asli, yaitu bahasa Jerman terlebih dahulu kemudian ditulis artinya dalam bahasa Indonesia dan dianalisis berdasarkan kode- kode semiotik yang terdapat dalam masing masing leksia tersebut. Untuk mempermudah penulisan kode, pencatatan kode disederhanakan sebagai berikut. A. Kode Hermeneutik HER B. Kode Semik SEM C. Kode Simbolik SIM D. Kode Proarietik PRO E. Kode Kultural KUL Masing masing leksia yang telah dianalisis kemudian dibahas lebih lanjut makna yang terkandung didalamnya dalam bab tersendiri. 1. Leksia 1 Laternen Lentera Dalam konsep Barthes 1985: 394, fungsi judul adalah memarkai awal dari teks, yaitu membuat teks itu menjadi dagangan. Fungsi pertama dari adanya judul Lentera disini adalah memarkai atau memberi Merk awal