Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal

direct au procès termasuk tuturan langsung tidak literal karena tipe kalimat deklaratif dimaksudkan untuk memberikan informasi yang isinya berupa ancaman. Dikatakan tidak literal karena makna kata-kata yang digunakan tidak sesuaidengan maksud tuturannya. Makna tuturannya adalah memperingatkan Jacquard bahwa jika mobil president Edgar terbakar, maka ia akan mendapat masalah, sedangkan maksudnya adalah supaya Jacquard benar-benar membersihkan semua abu yang masih menempel di mobil presiden Edgar. Berdasarkan analisis konteks pada komponen SPEAKING dapat disimpulkan bahwa tuturan je vous préviens que si laile du président a brûlé, on va direct au procès merupakan tuturan direktif yang berjenis requirement.

4. Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal

Tindak tutur tidak langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat dan makna kalimat yang tidak sesuai dengan maksud yang hendak diutarakan. 1. Tidak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal dengan jenis requestive 44 Jacquouille : Jour. Nuit Jour. Nuit Jour. Nuit Siang. Malam Siang. Malam Beatrice : Monsieur Jacquouille. Tuan Jacqouille Jacquouille : Jour Nuit Siang. Malam Beatrice : Monsieur Ouille Jvous en prie, à la longue, ça finit par être casse-pieds. Tuan Ouille Terima kasih kembali, lama kelamaan, ini sangat menyebalkan. Jacqouille : berhenti memainkan saklar lampu Gambar 23 : Beatrice menegur Jacqouille yang memainkan saklar lampu Dialog 44 terjadi pada saat makan malam sedang berlangsung di kediaman Goulard. Beatrice menegur Jacqouille karena ia memainkan saklar lampu berulang- ulang dan membuatnya menjadi kesal. Berdasarkan komponen tutur SPEAKING diketahui konteks tuturan pada contoh 44 sebagai berikut. S Setting and scene tuturan 44 terjadi di meja makan. P Participants terdiri dari P1 Beatrice dan P2 Jacqouille. E Ends Jacqouille akhirnya berhenti memainkan saklar lampu. A Act sequence yaitu requestive dengan mengatakan monsieur Ouille Jvous en prie, à la longue, ça finit par être casse- pieds. K Key disampaikan dengan nada pelan namun terdengar kesal. I Instrumentalities yaitu menggunakan jalur lisan, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa sehari-hari. N Norme tuturan di atas menggunakan norma kesopanan. G Genre berbentuk dialog. Dilihat dari reaksi Jacqouille pada komponen Ends, sebagai mitra tutur ia berhenti memainkan saklar lampu. Reaksi tersebut membuktikan bahwa tuturan monsieur Ouille Jvous en prie, à la longue, ça finit par être casse-pieds merupakan tuturan direktif. Gambar 24 menujukkan reaksi mitra tutur Jacqouille : membiarkan lampu kembali hidup Gambar 24 : Jacqouille menghidupkan lampu ruang makan Tuturan monsieur Ouille Jvous en prie, à la longue, ça finit par être casse-pieds pada contoh 44 merupakan tipe kalimat deklaratif. Secara tulisan tuturan ini diakhiri dengan tanda tanya . dan secara lisan diucapkan dengan intonasi turun di akhir kalimat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tuturan monsieur Ouille Jvous en prie, à la longue, ça finit par être casse-pieds termasuk tuturan langsung tidak literal karena tipe kalimat deklaratif digunakan untuk meminta. Dikatakan tidak literal karena makna kata-kata yang digunakan tidak sesuai dengan maksud tuturannya, yaitu meminta Jacqouille berhenti memainkan saklar. 2. Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal dengan jenis question 45 Beatrice :Vous êtes sûr que votre ami ne veut pas se mettre à table? Cest gênant. Kamu yakin temanmu tidak bisa ikut makan bersama? Kasian sekali Godefroy : Il nest point nobliau et na pas de manières pour mangeailler. Il est déjà heureux de Boulotter nos restes. Tiens, mon fidèle Dia bukan seorang bangsawan dan tidak tahu caranya makan. Dengan mengambil makan sisa saja sudah membuatnya senang. Tangkap ini pengikut setiaku selang beberapa saat Godefroy lalu menghampiri Jacqouille dan menariknya ke meja makan Gambar 25 : Beatrice bertanya kepada Godefroy tentang Jacqouille yang tidak ikut makan bersama Tuturan di atas terjadi pada malam hari saat makan malam. Beatrice, Jean Pierre dan Godefroy makan bersama di meja makan, sedangkan Jacqouille makan di lantai tanpa menggunakan alas piring dan sendok. Melihat hal itu Beatrice merasa kasian. Berdasarkan komponen tutur SPEAKING diketahui konteks tuturan pada contoh 45 sebagai berikut. S Setting and scene tuturan 45 terjadi di meja makan. P Participants terdiri dari P1 Beatrice dan P2 Godefroy. E Ends Godefroy akhirnya memaksa Jacqouille ikut makan bersama di meja makan. A Act sequence yaitu question dengan mengatakan vous êtes sûr que votre ami ne veut pas se mettre à table ?. K Key disampaikan dengan nada datar. I Instrumentalities yaitu menggunakan jalur lisan, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa sehari- hari. N Norme tuturan di atas menggunakan norma kesopana. G Genre berbentuk dialog. Dilihat dari reaksi Godefroy pada komponen Ends, sebagai mitra tutur ia kemuadian menghampiri Jacqouille dan memaksanya untuk ikut makan bersama di meja makan. Tindakan yang dilakukan Godefroy membuktikan bahwa tuturan tersebut merupakan tuturan direktif. Gambar 26 menujukkan reaksi Godefroy : menarik Jacqouille ke meja makan Gambar 26: Godefroy menarik Jacqouille Tuturan vous êtes sûr que votre ami ne veut pas se mettre à table ? pada contoh 45 merupakan tipe kalimat interogatif. Secara tulisan tuturan ini diakhiri dengan tanda tanya ? dan secara lisan diucapkan dengan intonasi naik di akhir kalimat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tuturan vous êtes sûr que votre ami ne veut pas se mettre à table ? termasuk tuturan tidak langsung tidak literal karena tipe kalimat interogatif dimaksudkan meminta. Dikatakan tidak literal karena makna kata- kata yang digunakan tidak sesuai dengan maksud tuturannya, yaitu meminta Godefroy mengajak Jacqouille makan bersama di meja. 3. Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal dengan jenis requierement 46 Edgar : Vous mentez Je…J’ai l’impression que mon aile a brûlé Ça se voit très bien d’ici. Kau berbohong Aku...sepertinya pintu mobil ku terbakar aku dapat melihat jelas dari sini Jacquard : Oh, brûlé, mais enfin Mais pas du tout Oh, terbakar, tapi hei Sama sekali tidak sambil mengelap debu yang ada di mobil presiden Edgar Gambar 27 : Edgar berteriak dari atas gedung kepada Jacquard Tuturan pada contoh 46 diucapkan oleh Edgar yang khawatir tentang mobilnya yang berada tepat disamping mobil Jacquard yang terbakar. Ia takut mobil mahalnya ikut terbakar. Berdasarkan komponen tutur SPEAKING diketahui konteks tuturan pada contoh 46 sebagai berikut. S Setting and scene tuturan 46 terjadi pelataran hotel dimana Jacquard sangat kesal dan marah karena mobil barunya terbakar. P Participants terdiri dari P1 Edgar dan P2 Jacquard. E Ends Jacquard membersihkan mobil presiden Edgar dengan ketakutan. A Act sequence yaitu requierementdengan mengatakan j’ai l’impression que mon aile a brûlé Ça se voit très bien d’ici. K Key disampaikan dengan marah dan sangat kesal. I Instrumentalities yaitu menggunakan jalur lisan, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa sehari-hari. N Norme tuturan di atas menggunakan norma kesopana. G Genre berbentuk dialog. Dilihat dari reaksi Jacquard pada komponen Ends, sebagai mitra tutur ia lalu membersihkan mobil presiden Edgar dengan ketakutan. Reaksi tersebut membuktikan bahwa tuturan j’ai l’impression que mon aile a brûlé Ça se voit très bien d’ici merupakan tuturan direktif. Gambar 28 menujukkan reaksi Jacquard. Gambar 28 : Jacquard membersihkan mobil presiden Edgar Tuturan j’ai l’impression que mon aile a brûlé Ça se voit très bien d’ici pada contoh 46 merupakan tipe kalimat deklaratif yang berisi informasi. Secara tulisan tuturan ini diakhiri dengan tanda titik . dan secara lisan diucapkan dengan intonasi turun di akhir kalimat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tuturan j’ai l’impression que mon aile a brûlé Ça se voit très bien d’ici termasuk tuturan tidak langsung tidak literal. Dikatakan tidak langsung karena tipe kalimat deklaratif digunakan untuk memerintah, sedangkan tidak literal karena kata-kata yang digunakan tidak memiliki kesamaan makna dengan maksud tuturannya, yaitu menyuruh Jacquard untuk membersihkan abu-abu yang menempel dimobilnya. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN