2. Sampel
Sample adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti Arikunto, 2002: 118. Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya
kurang dari jumlah populasi Hadi, 2000: 221. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive random sampling,
atau teknik bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil subyek atas adanya tujuan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi pertimbangan
adalah bahwa sampel berdasar dari responden yang memiliki pemahaman atau informasi yang minimal, terutama yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan jurusan yang akan dipilih IPA, IPS, dan Bahasa. Menurut Arikunto 2002:111 beberapa keuntungan menggunakan
penelitian sampel, yaitu : a.
Karena subyek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya tentu kurang.
b. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang
terlewati. c.
Dengan penelitian sampel, maka kan lebih efisien dalam arti uang, waktu, dan tenaga.
d. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif
merusak.
e. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data. Karena
subyeknya banyak, petugas pengumpul data menjadi lelah, sehingga pencatatannya bisa menjadi tidak teliti.
f. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian
populasi. Berdasarkan keuntungan-keuntungan di atas, peneliti menggunakan
teknik sampling dalam penelitian ini. Sebagai alasan yang mendorong peneliti menggunakan penelitian sampel akan lebih efisien dalam arti dana, waktu dan
tenaga. Menurut Hadi 2000:226 Purposive sampling merupakan pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun sampel tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1 Sampel berada dalam satu sekolahan,
2 Umur antara 15-16 tahun, 3 Mempunyai informasi yang minimal mengenai penjurusan, 4 Siswa bingung mengambil keputusan bidang karier
penjurusan. Teknik ini dilakukan dengan pertimbangan lebih efektif dan efisien.
Untuk keperluan penelitian ini akan diambil sampel siswa yang ada pada tingkatan rendah dan sangat rendah dari hasil analisis skala psikologi.
Setelah dilakukan penggolongan, diperoleh data bahwa 13 siswa berada pada tingkatan rendah dan sangat rendah, selanjutnya sampel dalam penelitian ini
diambil 12 siswa. Alasannya karena dalam konseling kelompok jumlah anggota kelompok terbatas, yaitu maksimal 12 orang. Adapun hasil analisis
skala psikologi dapat dilihat pada lampiran 8 dan daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian pada lampiran 9.
D. Teknik Pengumpulan Data