masing-masing anggota kelompok dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan dan berbagai reaksi dari anggota kelompok lainnya untuk
kepentingan dirinya dan sebagai usaha pengembangan anggota kelompok yang bersangkutan. Adanya kesempatan timbal balik inilah yang disebut sebagai
dinamika dari kehidupan kelompok atau dikenal dengan istilah dinamika kelompok, yang akan membawakan manfaat bagi anggota kelompok.
Secara khusus, dinamika kelompok dapat dimanfaatkan dalam rangka pemecahan masalah yang dialami oleh pribadi para anggota kelompok, yaitu
apabila interaksi dalam kelompok difokuskan pada pemecahan masalah pribadi yang dimaksudkan. Masing-masing anggota kelompok akan menyumbang, baik
secara langsung mapun tidak langsung dalam usaha pemecahan masalah pribadi anggota kelompok, yaitu apabila dinamika kelompok berkembang dalam
suasana kelompok.
1. Hakikat Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok pada hakikatnya merupakan proses teraupetik antara konselor profesional, selaku leader atau pemimpin
kelompok dengan sejumlah siswa selaku anggota kelompok uantuk memecahkan masalah dan pengembangan pribadi para anggota kelompok
dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai konseling
kelompok, di bawah ini akan diuraikan definisi konseling kelompok menurut beberapa ahli.
Sukardi 2000: 49 mengatakan : “layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling
yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui
dinamika kelompok”. Seperti halnya dengan layanan bimbingan dan konseling, layanan
konseling kelompok juga memiliki keistimewaan dan keunggulan yang dalam hal ini tidak saja bersangkut paut pada aspek ekonomi atau efisiensi.
Layanan konseling kelompok memberi kesempatan kepada anggota kelompok untuk berinteraksi antar sesama anggota kelompok.
Selanjutnya Rahman 2003: 64 mengatakan bahwa “layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada
sekelompok individu. Keuntungan dari bentuk layanan ini adalah dengan satu kali pemberian layanan, telah memberikan manfaat atau jasa kepada
sekelompok orang”. Melalui layanan konseling kelompok dapat dilakukan efisiensi di
bidang waktu, tenaga, biaya, bahkan juga pikiran. Disamping itu, ada manfaat lain berupa interaksi sosial yang intensif dan dinamis selama
berlangsungnya layanan. Setiap anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk menggali setiap masalah yang dialami anggota kelompok.
Kelompok juga dapat digunakan untuk belajar mengekspresikan perasaan, menunjukkan perhatian kepada orang lain dan berbagai pengalaman.
Di dalam kelompok, anggota kelompok belajar meningkatkan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi, selain itu juga mempunyai
kesempatan untuk meningkatkan sistem dukungan dengan cara berteman secara akrab dengan sesama anggota. Di dalam kelompok, anggota akan
saling menolong, menerima, berempati dengan tulus. Keadaan ini membutuhkan suasana yang positif antar anggota, sehingga akan merasa
diterima, dimengerti, dan menambah rasa positif dalam diri setiap anggota kelompok. Semua itu dapat terwujud apabila dinamika kelompok tumbuh
dengan baik, karena dinamika kelompok mencerminkan suasana kehidupan nyata yang terjadi dan dijumpai, dan merupakan kekuatan untuk mendorong
kehidupan kelompok. Melalui dinamika kelompok, setiap anggota kelompok diharapkan
mampu tegak sebagai perorangan yang sedang mengembangkan dirinya dalam hubungannya dengan orang lain, ini tidak berarti bahwa kedirian
seseorang lebih ditonjolkan daripada kehidupan kelompok secara umum Prayitno, 1995: 23.
Layanan konseling kelompok dalam penelitian ini dimaksudkan agar sekelompok siswa melalui dinamika kelompok yang terbentuk mendapatkan
informasi dan manfaat dari partisipasinya dalam konseling kelompok, sehingga dengan interaksi yang intensif dari anggota kelompok dan
pemimpin kelompok dalam melakukan sharing pengalaman akan
medorong siswa dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini masalah pengambilan keputusan berkaitan dengan program studi yang akan dipilih.
2. Tujuan Layanan Konseling Kelompok