Model Pengembangan Profesi Guru di Indonesia

16 fungsinya, serta sesuai dengan prinsip medasar bahwa guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat yang senantiasa belajar. Menurut Hari dalam Armour, K. M Yelling, M. R PKB cenderung fokus pada kemungkinan guru untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar. Hal ini adalah suatu proses yang diharapkan pemerintah dimana, guru memperbaharui dan memperpanjang komitmen mereka sebagai agen perubahan dengan tujuan moral mengajar. Department for Education and Employment DfEE manyatakan strategi PKB di Inggris adalah mempromosikan peluang di sekolah agar terjadi pengembangan yang lebih dari sumber eksternal PKB, hal tersebut menyatakan bahwa banyak guru yang menemukan pengembangan profesional yang terbaik datang melalui pembelajaran dari dan dengan guru lain Keay, J., 2005: 140. Kegiatan PKB meliputi 3 tiga sub-unsur, yaitu: Nanang Priatna Tito Sukamto, 2013: 145-146 1 Pengembangan diri, yang terdiri dari: a Diklat fungsional, yaitu diklat yang berkaitan dengan profesi sebagai guru. b Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi danatau keprofesian guru. 2 Publikasi Ilmiah, yang terdiri dari: a Publikasi ilmiah atas hasil penelitin atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. b Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan buku pedoman guru. 3 Karya Inovatif, yang meliputi: a Menemukan teknologi tepat guna. b Menemukanmenciptakan karya seni. c Membuatmemodifikasi alat pelajaran, alat peraga, atau alat praktikum. 17 d Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya. PKB perlu direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan direfleksi secara tepat agar mampu meningkatkan kesadaran, pemahaman, kepedulian dan komitmen guru, sehingga dapat mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan serta kemajuan karier di bidang pendidikan. Menurut Kemendiknas, agar PKB dapat mendukung kebutuhan individu dan dapat meningkatkan praktik keprofesian, pelaksanaannya harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Menjamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu. 2 Menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelajaran pedagogik untuk mata pelajaran tertentu. 3 Menyediakan pengetahuan yang lebih umum tentang proses pembelajaran dan sekolah sebagai institusi di samping pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu dan metodologi pembelajaran pedagogik untuk mata pelajaran tertentu. 4 Mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang pendidikan. 5 Berkontribusi terhadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya. 6 Membuat guru secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumber daya yang ada. 7 Menyediakan waktu yang cukup, dukungan dan sumber daya bagi guru agar mampu menguasai isi materi belajar dan pedagogi serta mengintegrasikan dalam praktik-praktik pembelajaran sehari-hari. 8 Didesain oleh perwakilan dari mereka-mereka yang akan berpartisipasi dalam kegiatan PKB, bekerja sama dengan para ahli dalam bidangnya. 9 Mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu Mulyasa, 2013: 136-137. Secara umum, PKB bagi guru menurut Kemendiknas bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolahmadrasah 18 dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus hasil analisis dari berbagai sumber, PKB guru bertujuan untuk: 1 Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. 2 Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik. 3 Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. 4 Menumbuhkan rasa cinta, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat. 5 Menunjang pengembangan karier guru. 6 Menumbuhkan komitmen yang tinggi di kalangan para guru untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negaranya melalui pendidikan Mulyasa, 2013: 138.

e. Ciri-ciri PKB

Menurut Caly Setiawan 2015: 7 ada banyak faktor yang menentukan apakah suatu kegiatan pengembangan profesi memiliki efektifitas. Di dalam klasifikasi yang dilakukan oleh Garret, Porter, Desimore, Irman, dan Yoon saat mereka melakukan penelitian efektifitas pengembangan profesi guru matematika dan ilmu pengetahuan alam. Faktor –faktor tersebut meliputi ciri struktural, ciri inti, dan koherensi. Ciri-ciri struktural PKB tersebut memiliki beberapa aspek yang perlu dipahami, yaitu: 1 Tipe Aktivitas Aktivitas yang dilakukan oleh guru agar dapat dikatakan PKB yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga. Kegiatan-kegiatan pengembangan profesi tersebut adalah dalam bentuk pelatihan, lokakarya, kuliah,