Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Gorman Clayton adalah proses pencarian gambaran data dari konteks kejadiannya langsung, sebagai upaya melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya, yang berarti membuat berbagai kejadiannya seperti merekat, dan melihatkan prespektif peneliti yang partisipatif di dalam berbagai kejadiannya, serta menggunakan penginduksian dalam menjelaskan gambaran fenomena yang diamatinya Septiawan Santana K., 2007: 29-30. Lebih lanjut Tohirin 2012: 3 juga mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah serta dengan mamanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam studi pendidikan, penelitian kualitatif dapat dilakukan untuk memahami bebagai fenomena perilaku pendidik, peserta didik dalam proses pendidikan. Seperti halnya peneltian ini, yaitu ingin mengetahui mengenai makna dari Pengembangan Profesi bagi masing- masing Guru Penjas Sekolah Dasar di Yogyakarta. 30 Situasi Sosial

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi menurut Creswell dalam O. Hasbiansah 2008: 170 adalah pendekatan yang menjelaskan fenomena dan maknanya bagi individu dengan melakukan wawancara pada sejumlah individu. Temuan ini kemudian dihubungkan dengan prinsip-prinsip filosofis fenomenologi. Studi ini diakhiri dengan esensi dan makna O. Hasbiansyah. 2008: 170.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat melakukan penelitian adalah di Yogyakarta dengan waktu menyesuaikan agenda dari masing-masing guru sesuai waktu luang yang mereka miliki, sehingga tidak mengganggu kegiatan mereka.

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono. 2013: 363. Gambar 2. Situasi sosial Social situation Sugiyono. 2013: 364 Tempat Orang Aktivitas