Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

32

1. Identifikasi

Peneliti mengidentifikasi guru yang mengikuti program pendidikan kelanjutan studi PKS di UNY. Peneliti juga mendapatkan rekomendasi dan referensi calon partisipasi dari mereka yang sudah diwawancarai, dan peneliti memanfaatkan jaringan saudara, teman untuk mengakses calon partisipan.

2. Akses

Peneliti mengontak melalui telponsmsemail atau menemui secara langsung calon partisipan. Kemudian, peneliti memberi penjelasan tentang penelitian dan memohon kesediaan menjadi partisipan.

3. Rekruitment

Peneliti memberikan surat permohonan kepada mereka yang setuju berpartisipasi dan formulir pernyataan kesediaan. Surat contoh surat permohonan dan formulir kesediaan menjadi partisipan ada di lampiran.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. 33 Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam-terbuka open-ended. Wawancara mendalam biasanya dilakukan secara tidak berstruktur. Menurut Sugiyono 2013: 387 wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya pada saat wawancara. Namun, menurut Tohirin 2012: 63 peneliti harus tetap menggunakan panduan wawancara untuk memberikan arah umum wawancara yang akan dilakukan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang sudah dijustifikasi oleh ahli. Pengujian validitas pedoman wawancara diestimasi melalui expert judgement yang dilakukan dengan dosen-dosen Saifuddin Azwar, 1997: 45. Dosen yang membantu melakukan expert judgement adalah Dr. Muhammad Hamid Anwar, M.Phil dengan keahliaan Filsafat Olahraga, serta Saryono, S.Pd. Jas, M.Or dengan keahlian Teknologi Pembelajaran Penjas. Sebab itu, peneliti telah membuat pedoman wawancara untuk melakukan wawancara. Berikut adalah pedoman wawancara yang telah dibuat: