Upaya Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru

13 terdapat dalam diri anak didik yang tujuanya untuk menemukan dan mengarahkan anak didik menjadi dirinya sendiri evaluasi. Sehingga dapat disimpulkana bahwa istilah kinerja mengajar guru dapat diartikan kemampuan yang harus dimiliki seorang guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi peserta didik. Maksudnya, merencanakan program mengajarnya dengan baik, teratur dan disiplin. Kemudian menyajikan materi pengajaran dan membimbing kegiatan belajar peserta didik serta mengevalusi atau memberikan penilaian hasil belajar siswa dengan baik sesuai dengan aturan.

2.1.3 Upaya Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru

Upaya peningkatan kinerja guru saat ini sedang terus dilaksanakan oleh pihak pengelola pendidikan baik yang berada di tingkat pusat, daerah maupun pada tingkat pelaksana. Tujuan dari pada peningkatan kinerja ini menurut Mulyasa 2003 tidak lain adalah untuk mewujudkan niat dan keinginan mencapai prestasi siswa yang berkualitas baik dalam rangka merealisasikan visi reformasi pendidikan, yaitu pendidikan harus menghasilkan manusia yang beriman, berakhlak mulia, cerdas serta manusia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja seorang guru, terutama kinerja dalam mengajar. Akan tetapi di sini peneliti mengklasifikasikan kegiatan itu menjadi dua yaitu kegiatan yang dilakukan di dalam sekolah dan di luar 14 sekolah. Kegiatan yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kinerja gurunya menurut Suhertian 2000 mencakup a supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan para pengawas dari kantor Dinas Pendidikan setempat, b program Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP yang dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan, c pemberian motivasi dari kepala sekolah kapada para guru dan pemberian kesempatan kepada guru untuk dapat mengikuti seminar, lokakarya dan penataran dalam bidang yang terkait dengan keahlian. Sedangkan kegiatan peningkatan kinerja mengajar guru yang berasal dari luar sekolah eksternal dapat dilakukan dengan mengikuti seminar dan atau penataran yang dilaksanakan di tingkat kabupaten atau kota, propinsi dan tingkat nasional. Selain berbentuk kegiatan konkrit, pemerintah juga berupaya meningkatkan profesionalisme dan kinerja soerang guru dengan membuat peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan tersebut tertuang dalam PP Peraturan Pemerintah nomor 19 tahum 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang di dalamnya diatur beberapa hal yaitu: guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasamani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 15

2.1.4. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja