Tugas dan Kewajiban Tugas

xxxi Diantara pendapat-pendapat diatas, Cutlip and Center memiliki pendapat lebih lengkap, yakni seperti yang dikutip oleh Frida Kusumastuti 2002, sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi. 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik, dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan. 3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum. 4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik baik internal maupun eksternal. Frida Kusumastuti, 2002: 23-24 Cutlip dan Center menambahkan bahwa fungsi Public Relations juga sebagai penasehat kepada pimpinan, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari publik, atau sebaliknya. Agar organisasi yang dipimpinnya tetap memiliki hubungan yang harmonis dengan publik. Demikian antara lain fungsi-fungsi utama menurut beberapa para tokoh Public Relations. Dimana dari sekian pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bawa fungsi manajemen Public Relations yaitu sebagai: 1. Peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat atau publik. 2. Penyelaras kebijakan organisasi dengan kepentingan umum. 3. Media sirkulasi informasi ke luar dan ke dalam bagi pimpinan organisasi dan masyarakat. 4. Pembina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik intern dan ekstern.

a. Tugas dan Kewajiban

Public Relations 1. Menyampaikan pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada publik. Sehingga masyarakat atau publik xxxii memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi organisasi, instansi atau perusahaan. 2. Melakukan studi dan analisis atas reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan dan langkah-langkah tindakan organisasi, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi organisasi. 3. Menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas, guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan publik.

b. Tugas

Public Relations di Instansi Pemerintah Public Relations di instansi pemerintah lebih dikenal dengan nama humas. Menurut F. Rachmadi 1994: 82-83, humas pemerintah pada dasarnya melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Membina pengertian khalayak atas kebijakan instansinya, dalam hal ini, khalayak yang menjadi sasaran terdiri dari khalayak intern dan ekstern. 2. Menyelenggarakan dokumentasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan instansinya. 3. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat umum masyarakat. Dalam rangka ini, humas harus melakukan komunikasi dan membina hubungan baik dengan masyarakat. Dari dialog yang dilakukan oleh humas dengan masyarakat itu akan lahir tanggapan- tanggapan dan pendapat masyarakat yang merupakan input yang amat berharga bagi instansi. 4. Mengumpulkan data dan informasi. Data dan informasi dapat diperoleh secara aktif, yaitu dengan mengumpulkan dan menghubungi pihaksumber yang kompeten, dan dapat juga dilakukan secara pasif, yakni menerima dari pelbagai sumber. Hasil pengumpulan data kemudian diolah, dianalisis, dan dibuat kesimpulannya. Pengolahan data dan informasi yang diperoleh dari pelbagai sumber dalam masyarakat terutama untuk masukan kepada pejabat pengambil keputusan. Dalam memproduksi informasi perlu diperhatikan: 1 Sifat informasi, yang bersifat: ∙ Rahasia ∙ Tinggi rendahnya nilai kualitas bagi khalayak xxxiii ∙ Jangkauan kepentingan masyarakat 2 Golongan sasaran yang dituju 3 Media yang dimiliki 4 Media yang digunakan atau dimanfaatkan 5. Mengkoordinasikan lalu-lintas informasi di dalam lingkungan instansi. 6. Mengatur penyelenggaraan konferensi pers, press tour, press interview dengan pimpinan. F. Rachmadi juga menjelaskan, di Departemen Kesehatan, humas menjadi salah satu bagian dari Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat. Tugas-tugas humas tersebut adalah: 1. Memberikan penerangan kepada, dan menerima informasi dari instansi di luar lingkungan departemen. 2. Melakukan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka memberikan penerangan kepada masyarakat. 3. Memberikan penerangan kepada, dan menerima informasi dari masyarakat umum. F, Rachmadi, 1994: 81

C. Pengertian Mengelola Kotak Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA LINGKUNGANPADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA ANALISIS BIAYA LINGKUNGAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 4 14

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS BIAYA LINGKUNGAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 3 6

PENGARUH KINERJA PUBLIC RELATIONS DAN CUSTOMER RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PASIEN RSUD Dr.MOEWARDI DI Pengaruh Kinerja Public Relations Dan Customer Relations Terhadap Kepuasan Pasien RSUD Dr.Moewardi Di Surakarta.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan antara Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RSUD Dr. Moewardi.

0 6 18

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan antara Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 12

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN REPUTASI ORGANISASI Peran Public Relations dalam Mempertahankan Reputasi Organisasi (Studi Kasus Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta).

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 4

Hubungan Antara Lama Menderita Dan Usia Dengan Fungsi Kognitif Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

1 2 5