lvi
BAB III DESKRIPSI
LEMBAGAINSTANSI
A. Profil RSUD Dr. Moewardi Surakarta
1. Pemilik
: Pemerintah Propinsi Jawa Tengah 2.
Kelas : A
3. Kapasitas
: 700 TT 4.
Luas lahan : 39.915 M
2
5. Luas bangunan
: 33.205 M
2
B. Sejarah dan Perkembangan RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti sekarang ini, terjadi tiga tahap pembentukan dalam prosesnya, yaitu:
a. Jaman Penjajahan Belanda sampai tahun 1942
Pada waktu itu di kota Surakarta terdapat tiga buah Rumah Sakit Partikelir atau swasta dengan nama:
1. Zieken Zorg, berkedudukan di Mangkubumen dengan nama Partikelir
Inslandsch Ziekenhuis der Verreniging Zieken Zorg. 2.
Zending Ziekenhuis berkedudukan di Jebres, milik Zending atau yayasan Kristen, yang sampai sekarang terkenal dengan nama Yayasan
Kesehatan Kristen Untuk Umum YAKKUM. 3.
Panti Rogo, adalah rumah sakit milik Paku Buwono X atau Pemerintah Kasunanan Kraton Surakarta
lvii
b. Jaman Penjajahan Jepang antara tahun 1942-1945
Ketika Jepang menduduki kepulauan Nusantara awal tahun 1942, terjadi perombakan sosial yang menyeluruh termasuk salah satunya
dibidang kesehatan. Dimana tenaga medis di rumah sakit pada waktu sebelum Jepang masuk di kelola oleh Belanda, maka untuk mengisi
kekosongon tenaga pelayanan digantikan bangsa Indonesia. Tetapi jabatan kepala rumah sakit dipegang oleh seorang dokter dari Jepang.
Pada waktu itu, Rumah Sakit Zieken Zorg juga dipakai sebagai rumah sakit Internering Kamp yang akhirnya dipindah ke Jebres
menempati Zending Ziekenhuis yang berganti nama Rumah Sakit Dr. Moewardi. Sedangkan Zending Ziekenhuis harus pindah ke belakang
dimana didirikan Rehabilitasi Centrum RC Prof. Dr. Soeharso.
c. Jaman Kemerdekaan
s Pada tahun 1942-1948 Zieken Zorg digunakan sebagai Rumah Sakit
Tentara sampai dengan tanggal 19 Desember 1948 s
Dengan Surat Keputusan Komandan Kesehatan Tentara Jawa tanggal 26 November 1948 No.46SieMBKD48 membubarkan dan
meniadakan Rumah Sakit Tentara Surakarta mulai tanggal 19 Desember 1948 dan membebaskan semua tenaga dari rumah sakit
tersebut. Dalam surat perintah tersebut juga disebutkan bahwa rumah sakit tersebut harus diserahkan kepada Palang Merah Indonesia Daerah
Surakarta.
lviii s
Pada tanggal 1 Februari 1949, PMI menyerahkan kembali kepada Perhimpunan Bale Kusolo, dengan direkturnya Dr. R. Sumarno.
Berdasarkan SK
Menteri Kesehatan
RI 2
Maret 1950
No.383SekrD.A, Rumah Sakit Bale Kusolo dan Rumah Sakit Kadipolo diambil alih oleh pemerintah RI dan menjadi Rumah Sakit pemerintah
yang ada di Surakarta, yang pada tahun 1960 sudah menjadi satu unit organisasi dengan satu direktur dan berpusat di Mangkubumen.
Pada tahun 1937 khusus Rumah Sakit Surakarta Jebres diberi nama menjadi Rumah Sakit Dr. Moewardi dan pada tahun 1979 Rumah Sakit
Kadipolo diserahkan kembali kepada pemiliknya yaitu Kraton Surakarta. Tahun 1988 ditetapkan bahwa Rumah Sakit Mangkubumen di Jebres
diberi nama RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kini RSUD Dr. Moewardi Surakarta atau lebih dikenal dengan
RSDM merupakan Rumah Sakit milik pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan RI
No.544MenKesSKBX1981, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0430VTh 1981 dan Menteri Dalam Negeri No.3241A1981
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Dan akhirnya pada tanggal 6 September 2007, MENKES dengan
Surat Keputusan No.1011MENKESSKIX2007 memutuskan dan menetapkan Rumah Sakit Dr. Moewardi menjadi Rumah Sakit kelas A.
Sebagai Rumah Sakit rujukan Nasional. Selain itu Rumah Sakit Dr,
lix Moewardi dalam usaha meningkatkan mutu tidak lepas dari Falsafah, Visi,
dan Misinya yaitu: §
FALSAFAH RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan
sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
§ VISI
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Jawa Tengah Tahun 2010
§ MISI
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu prima dan
memuaskan -
Memberikan pelayanan yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat
- Memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian
kesehatan yang terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka peningkatan mutu SDM dan Iptek kesehatan
C. Lokasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta