Arti Mengelola Arti Kotak Arti Saran Pengertian Kotak Saran

xxxiii ∙ Jangkauan kepentingan masyarakat 2 Golongan sasaran yang dituju 3 Media yang dimiliki 4 Media yang digunakan atau dimanfaatkan 5. Mengkoordinasikan lalu-lintas informasi di dalam lingkungan instansi. 6. Mengatur penyelenggaraan konferensi pers, press tour, press interview dengan pimpinan. F. Rachmadi juga menjelaskan, di Departemen Kesehatan, humas menjadi salah satu bagian dari Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat. Tugas-tugas humas tersebut adalah: 1. Memberikan penerangan kepada, dan menerima informasi dari instansi di luar lingkungan departemen. 2. Melakukan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka memberikan penerangan kepada masyarakat. 3. Memberikan penerangan kepada, dan menerima informasi dari masyarakat umum. F, Rachmadi, 1994: 81

C. Pengertian Mengelola Kotak Saran

Sebelum dibahas mengenai mengelola kotak saran, terlebih dahulu akan diuraikan satu persatu arti dari kata “mengelola kotak saran”. Agar tidak terjadi salah pemahaman atau perbedaan pemahaman terhadap penggunaan kata tersebut. Sehingga memudahkan untuk memahami pada uraian-uraian berikutnya.

a. Arti Mengelola

Kata “mengelola” memiliki kata dasar “kelola”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelola bermakna” kendali”. Sedangkan kata “mengelola” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti selengkapnya adalah mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus, atau menjalankan. xxxiv Jadi dari kutipan arti mengelola tersebut dapat disimpulkan bahwa mengelola berarti menyelenggarakan sesuatu pekerjaan, sekaligus mengurusnya atau mengendalikan dengan cara yang baik dan benar, dan menjalankan secara terus menerus hingga selesai.

b. Arti Kotak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi, arti “kotak” terdiri dari empat makna yang saling menguatkan, adalah: 1. Peti kecil tempat barang perhiasan, barang kecil, dsb. 2. Petak 3. Tingkatan atau tempat yang tiada masuk dalam hitungan. 4. Cak ruang bidang empat persegi. Dari kutipan Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat diterjemahkan bahwa arti kotak memiliki makna sesungguhnya dan makna kiasan. Makna sesungguhnya ialah benda yang memiliki ruang dan berbentuk empat persegi, berukuran kecil atau biasanya tidak terlalu besar, dan kebanyakan orang sering menggunakan sebagai tempat perhiasan atau benda-benda kecil dan berharga. Makna kiasannya adalah sebagai ilustrasi atau gambaran pernyataan sesuatu yang mempunyai keruangan.

c. Arti Saran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata saran dapat diartikan sebagai pendapat usul, anjuran, cita-cita yang dikemukaan untuk dipertimbangkan. xxxv Maka dapat ditarik pengertian bahwa kata saran mengandung makna sebagai pendapat, usul, anjuran, cita-cita atau harapan yang sengaja disampaikan untuk dipertimbangkan. Karena merasa ada sesuatu yang kurang atau berlebihan, ada yang merasa dirugikan atau merugikan.

d. Pengertian Kotak Saran

1. Arti Kotak Saran Dari uraian diatas telah disebutkan arti kotak dan saran, namun apabila kedua kata tersebut digabungkan dan ditarik pengertian melalui arti sesungguhnya dari kata kotak dan saran tersebut, maka arti yang didapat menjadi ambigu atau rancu. Sehingga perlu dicari arti kiasannya agar mendapatkan pemahaman yang tepat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kotak saran adalah “tempat menampung surat berupa usul dan saran.” Maka dapat diambil pengertian bahwa kotak saran ialah sesuatu atau tempat tidak selalu berbentuk kotak untuk menampung segala surat, tulisan, e-mail, yang berisi usul, saran, kritik, juga keluhan. 2. Faktor Penyebab Pengadaan Kotak Saran Seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan berbagai bidang Iptek, Sosial, dan ekonomi masyarakat. Hampir semua lembaga, instansi, dan perusahaan menyediakan sarana publik berupa kotak saran. Faktor penyebab pengadaan kotak saran salah satunya demi kualitas layanan yang prima. xxxvi Menurut Rusadi Ruslan 2005: 276-279, terdapat 10 faktor yang menentukan kualitas layanan prima, yakni: 1 Reliability Yaitu keandalan, mencakup kinerja performance dan kemampuan untuk dipercaya, serta dapat memenuhi janji yang ditawarkan dalam memberikan pelayanan. 2 Responsiveness Kesigapan dalam merespon dan memberikan pelayanan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. 3 Competence Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang produk jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. 4 Access Kemudahan untuk dihubungi dan dijumpai, seperti lokasi, fasilitas, dan informasi produk layanan jasa mudah diakses pelanggan. 5 Courtesy Memiliki sikap sopan santun, respek, perhatian, keramahan dari pihak pemberi jasa layanan dalam kontak personal. 6 Communications Media komunikasi yang dipergunakan selain dapat memudahkan penyampaian pesan-pesan, informasi, dan mudah dipahami, serta penuh perhatian untuk mendengar atau keluhan yang disampaikan oleh pelanggannya. 7 Credibility Kepercayaan yang dibangun itu berawal dari sifat jujur dan dapat diterima, biasanya mencakup citra, nama dan reputasi yang baik dari pihak perusahaan atau customer service dalam berinteraksi dengan para pelanggannya. 8 Security Menciptakan rasa aman dan nyaman dari suatu resiko, atau keragu-raguan, yang berkaitan dengan keamanan secara fisik, keuangan, dan kerahasiaan terjamin. 9 Understanding or Knowing the Custemer Berupaya memahami kebutuhan atau keinginan para pelanggannya. 10 Tangibles Wujud fisik yang ditampilkan, sosok gedung, ruangan, fasilitas, dan sarana parkir serta peralatan penunjang lainnya untuk memberikan pelayanan jasa yang memadai, aman dan nyaman. Pendapat diatas pada urutan nomor enam Rusadi Ruslan menjelaskan pentingnya komunikasi. Dimana media komunikasi yang xxxvii digunakan harus memudahkan penyampaian pesan, informasi, dan mudah dipahami, serta dapat menampung saran atau keluhan yang disampaikan oleh pelanggan. Maka dapat disimpulkan bahwa pengadaan kotak saran merupakan salah satu usaha sebagai pemenuhan media komunikasi dengan pelanggan untuk mempermudah memahami keinginan atau kepuasan pelanggan terhadap pelayanan. Menurut Sumarmo 2008, kepuasan pelanggan dapat dibedakan pada tiga taraf, yakni: - memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan. - memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi. - melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan. Namun di era reformasi ini keterbukaan informasi dan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya semakin meningkat, maka pengadaan kotak saran tidak hanya terbatas pada tujuan untuk mengetahui selera pelanggan, tetapi lebih dari itu. Seperti yang tertuang dalam Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, pasal 28F disebutkan bahwa:”Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.” xxxviii 3. Fungsi Kotak Saran Sumarmo 2008, berpendapat tentang fungsinya pengadaan kotak saran, yaitu sebagai berikut: Industri yang berwawasan pelanggan akan menyediakan formulir bagi pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhannya. Selain itu dapat berupa kotak saran dan telepon pengaduan bagi pelanggan. Alur informasi ini memberikan banyak gagasan baik dan industri dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan masalah. Kotak saran juga dapat difungsikan untuk publik intern dalam suatu perusahaan atau instansi. Menurut Itpin 2007 dalam tulisannya tentang Inovasi dan Berfikir Holistik, yaitu: Pemakaian kotak saran di kalangan karyawan sangat penting, menyadari bahwa karyawan-karyawan di lini depan sering memiliki ide-ide cemerlang berkat interaksi rutin mereka dengan pelanggan dan pasar. Sayangnya, di kebanyakan perusahaan, para karyawan lebih suka menyimpan ide-ide tersebut, dikarenakan mereka merasa perusahaan tidak menghargai ide-ide mereka. Agar halangan tersebut bisa disingkirkan, perusahaan-perusahaan tersebut berusaha sekuat tenaga membangun sistem yang mempermudah dan mendorong para karyawan mengajukan saran-saran mereka. Selain memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam bentuk ide-ide yang dijalankan dengan sukses, kotak saran juga membuat para karyawan yang inovatif merasa dihargai sehingga mereka bisa lebih loyal terhadap perusahaan. Uraian dari kedua sumber tersebut diatas cukup mewakili pengertian akan fungsi kotak saran bagi perusahaan, instansi atau industri berwawasan pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut: § Fungsi kotak saran bagi perusahaan atau instansi ∙ Sebagai solusi mengenai keengganan karyawan dan pelanggan menyampaikan ide-ide atau keluhan-keluhan terhadap perusahaan atau instansi. xxxix ∙ Perusahaan mendapatkan ide-ide, saran, dan kritik yang berguna bagi perkembangan perusahaan juga terhadap hubungannya dengan para karyawan dan pelanggan. § Fungsi kotak saran bagi publik intern ∙ Karyawan merasa terpacu untuk selalu berfikir inovatif untuk kemajuan perusahaan karena terdapat sarana untuk menyampaikan gagasan. ∙ Karyawan merasa lebih dihargai sehingga memiliki loyalitas terhadap perusahaan. § Fungsi kotak saran bagi publik ekstern ∙ Sebagai media komunikasi mayarakat untuk menyampaikan tanggapannya terhadap perusahaan atau instansi. ∙ Harapan mendapatkan pelayanan yang memuaskan

e. Pengertian Mengelola Kotak Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA LINGKUNGANPADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA ANALISIS BIAYA LINGKUNGAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 4 14

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS BIAYA LINGKUNGAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 3 6

PENGARUH KINERJA PUBLIC RELATIONS DAN CUSTOMER RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PASIEN RSUD Dr.MOEWARDI DI Pengaruh Kinerja Public Relations Dan Customer Relations Terhadap Kepuasan Pasien RSUD Dr.Moewardi Di Surakarta.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan antara Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RSUD Dr. Moewardi.

0 6 18

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan antara Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 12

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN REPUTASI ORGANISASI Peran Public Relations dalam Mempertahankan Reputasi Organisasi (Studi Kasus Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta).

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 4

Hubungan Antara Lama Menderita Dan Usia Dengan Fungsi Kognitif Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

1 2 5