commit to user
10
C. Strategi Periklanan
Strategi periklanan berfungsi agar iklan dapat menghasilkan hasil yang maksimal diperlukan strategi periklanan melibatkan empat aktivitas yang
sama yaitu Shimp, 2000;364-399 : 1. Menetapkan Tujuan Periklanan.
Tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Agar efektif, seseorang harus menegaskan fokus
misinya melalui penetapan tujuan yang efektif. Semakin jelas tujuan yang dimiliki, semakin tajam fokusnya, demikian sebaliknya. Penetapan tujuan
yang efektif menjadikan visi semakin terfokus karena menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai visi tersebut. Tujuan
suatu program harus terencana dan dilaksanakan dengan benar agar tercapai misinya.
Tujuan periklanan juga harus mempertimbangkan aspek-aspek penganggaran, pesan, media dan strategi pemasaran. Beberapa kategori
periklanan menjadi acuan strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaaan seperti : Siapa? Apa?
Dimana? Kapan dan seberapa sering? Siapa? pertimbangan paling mendasar yang mendasari formula
strategi periklanan adalah pemilihan pasar sasaraan. Tujuannya berhubungan dengan siapa yang menjadi target sasaran khlayak, yang
dijadikan pemikat ciri-ciri produknya, dan yang memenuhi karakteristik- karateristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.
commit to user
11
Apa? Untuk apa iklan dibuat dan apa tujuan iklan dibuat, menetapkan apa tujuan iklan adalah penting untuk menentukan penjualan
yang diacapai dan untuk kelangsungan merk dan produk. Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan :
a. Membuat pasar menyadari akan suatu merk baru b. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan
manfaat merk yang diiklankan dibandingkan merk-merk pesaing. c. Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli
d. Menarik sasaran agar mencoba produk e. Mendorong perilaku pembelian ulang
Dimana? Kapan? Dan Seberapa sering? Secara demografis. Pasar- pasar manakah yang perlu ditekan, bulan-bulan atau musim-musim apakah
yang menguntungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya suatu merk diiklankan, merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu
diperhatikan dalam merancang tujuan periklanan. 2. Memformulasikan Anggaran.
Pertimbangan utama yang mendasari penentuan anggaran iklan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh iklan tersebut. Jadi besarnya
anggaran harus mengikuti tujuan yang ditetapkan untuk periklanan. Tujuan yang ambisius akan memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi.
Anggaran periklanan merupakan keputusan terpenting yang harus dilakukan oleh pengiklan, jika terlalu sedikit anggaran yang dibiayakan
untuk iklan, maka penjualan yang dilakukan tidak evisien. Akan tetapi jika
commit to user
12
terlalu banyak, maka hal-hal yang tidak penting akan dapat mengurangi laba.
3. Menciptakan Pesan- pesan Iklan. Anggaran iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya kegiatan
periklanan. Pengiklan mungkin mengeluarkan biaya sama besar, tetapi memperoleh hasil yang sangat berbeda jika pesan kreatif yang dimasukkan
tidak sesuai. Pesan iklan kreatif dapat lebih penting bagi keberhasilan iklan dibandingkan jumlah uang yang dikeluarkan. Kesuksesan pesan iklan
ditunjukan dari sejauh mana pesan iklan tersebut mendapat perhatian dan dapat berkomunikasi dengan baik bukan berdasarkan besarnya anggaran.
Adanya informasi dan emosi yang seimbang dan penampilan pesan yang tepat untuk target adalah hal yang penting dalam membuat iklan yang
efektif. Sehingga iklan dapat diterima audiens dengan tepat
.
Pesan iklan umumnya terlewati oleh pengamatan seseorang. Maka dari itu, suatu
produk harus berbeda dari produk yang lainnya, dengan menciptakan pesan-pesan iklan yang berbeda dan menarik serta kreatif agar dapat
diingat oleh konsumen. Iklan yang baik bukan hanya bagus tapi harus bisa membujuk
konsumen untuk melakukan kegiatan membeli. Atau dengan kata lain iklan harus bisa mempersuasikan membujuk. Konsumen lebih mudah
dibujuk dengan pesan-pesan yang meyakinkan dan dapat dipercaya, dibandingkan dengan pesan iklan yang lemah. Kemudian elemen yang
mempengaruhi pesan suatu iklan agar iklan tersebut dapat membujuk
commit to user
13
konsumen antara lain : seperti musik latar, pemandangan, dan grafis Shimp, 2000 ; 364-399.
4. Menyeleksi Media dan Alat Komunikasi Iklan. Perencanaan media juga memperhatikan banyak faktor ketika
memilih media. Kebiasaan konsumen sasaran akan mempengaruhi pemilihan media. Demikian juga sifat produk jenis pesan dan biaya.
Dampak media dan biaya harus dipelajari lebih dalam. Dengan adanya karakteristik media lainnya, perencana media harus memutuskan berapa
banyak dari masing-masing jenis media yang akan dibeli. Jadi perencana iklan menyeimbangkan biaya media yang diukur terhadap beberapa faktor
dampak media. Seorang klien akan merasa sangat senang bila mereka atau
produk mereka dapat dikenal oleh khalayak dan penjualan mereka meningkat, disebabkan karena iklan mereka dianggap berhasil menarik
konsumen. Semua itu tidak dapat dipisahkan dari iklan efektif, iklan yang efektif
adalah iklan yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan klien. Berikut ini beberapa pertimbangan iklan yang efektif :
a. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran, yaitu membuat perencanan pemasaran yang luas dan mempunyai sasaran yang jelas,
dengan menentukan target konsumen, hal ini juga untuk menentukan media pasang iklan dan penetapan target konsumen tergantung pada
kualitas, harga dan distribusi.
commit to user
14
b. Periklanan yang efektif harus menyertai sudut pandang konsumen, para konsumen membeli manfaat-manfaat produk bukan atribut
lambang, akan tetapi juga manfaat dari sebuah produk. Iklan yang efektif harus membuat pesan iklan yang sesuai dengan kegunaan
produk. c. Harus persuasif, yaitu iklan yang bisa menciptakan kesukaan,
interesting, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan
iklan, iklan harus bisa berbeda dan lebih kreatif dibanding pesaing- pesaingnya agar lebih bisa menarik perhatian audience.
e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan, intinya adalah menerangkan apa adanya, baik dalam
pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Tidak melebih-lebihkan dan tidak mengurangi kegunaan sebenarnya dari
sebuah produk. f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan,
yaitu iklan yang menampilkan pesan iklan dan sesuai dengan konsep iklan tersebut. Tidak hanya membuat humoris, apik, tetapi melupakan
tujuan dan pesan iklan sehingga audience hanya akan mengingat iklannya saja bukan produk dan kegunaan produk. Shimp,2000 : 415
– 416. Dalam komunikasi pemasaran dengan segala bentuk variasinya,
menggunakan tanda dalam menciptakan pesan dan memberikan arti. Dan
commit to user
15
komunikasi pemasaran akan menjadi efektif ketika tanda dipahami dengan baik berdasarkan pengalaman si pengirim maupun si penerima
pesan. Sebuah pemgalaman adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki seseorang untuk menarik konsumen dalam sebuah pesan iklan.
D. Account Executive AE