Account Executive (AE) pada Media Raido Q 88,3 FM Yogyakarta ARISTI D1307013

(1)

commit to user

ACCO Tugas a gunamemp P LA OUNT EXEC

khir ini disu peroleh seb

PROGRAM FAKULT UN

APORAN KU CUTIVE (A

YO

DI SU ARIS

usun dan di butan Ahli M

M DIPLOMA TAS ILMU S

NIVERSITA SU

ULIAH KE AE) PADA M

GYAKART

USUN OLE STI NUR A D1307013

iajukan unt Madya dalam

A III KOM SOSIAL DA AS SEBELA URAKARTA 2012 RJA MEDI MEDIA RA TA EH : AINI tuk melengk m bidang K

UNIKASI T AN ILMU P

AS MARET A

IA

DIO Q 88,3

kapi syarat– Komunikasi TERAPAN POLITIK T 3 FM –syarat Terapan


(2)

(3)

commit to user


(4)

commit to user

MOTTO

- Berjuang mewujudkan mimpi, berjuang mewujudkan kenyataan, tanda bahwa hidup adalah perjuangan. @berpikirpositif

- Walaupun Tuhan yang menentukan segalanya, tapi kau tak bisa lepas dari mengupayakannya. Tuhan memberikan jalan dimana kau berjalan - @berpikirpositif

- Tak ada jalan pintas menuju kesuksesan, janganlah berbuat curang. Sukses yang datang dengan cepat akan pergi dengan cepat -@pepatah


(5)

commit to user

v PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

1. Ayahanda disurga dan Bunda tercinta. Terimakasih atas kasih sayang dan kesabarannya selama ini.

2. Kakak dan adikku yang selalu memberi motivasi.

3. Teman – teman yang ku sayang yang selalu memberi nasehat. 4. Teman – teman “the ladies” yang selalu menghibur saya. 5. Terkasih, terimakasih atas perhatian dan motivasinya. 6. Serta semua orang yang menyayangiku.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdullilah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini, dengan judul “Laporan Kuliah Kerja Media Account Executive (AE) pada Radio Q 88,3 FM Yogyakarta”. Maha besar Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, dan kekuatan serta ketabahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ahir ini dengan baik .

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan, maka sangat tidak mungkin jika penulis bisa menyelesaikan tugas ini tanpa bantuan dari siapapun. Mulai dari awal sampai ahirnya tugas akhir ini bisa selesai, banyak pihak yang telah memberi kontribusi dalam penulisan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, baik berupa doa, materi dan bantuan lainnya yang sangat besar artinya bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya keapada :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Jurusan D III Komunikasi Terapan FISIP UNS.

3. Drs. Kandyawan selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Drs.Nuryanto,Msi selaku Dosen Pembimbing Tugas Ahir. 5. Sri Hastjarjo,S.Sos,Ph.D selaku Dosen Penguji Tugas Ahir.


(7)

commit to user

vii

6. Farah Dina,S.IP,M.M selaku Pimpinan PT. Radio Ria Kencana (Radio Q) Yogyakarta

7. Efendi Haryo, Damar Mega Wijaya, Vita Listiowatiselaku Account Executive di Radio Q Yogyakarta

8. Seluruh staf, dan karyawan Radio Q khususnya dibagian iklan yang telah memberikan banyak bantuan selama penulis melaksanakan magang. 9. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Jurusan Komunikasi Terapan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta,khususnya.

10.Ayah dan Ibuku tercinta, terimakasih atas kasih sayang dan motivasinya. 11.Teman – teman Periklanan angkatan 2007.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi rekan–rekan pada umumnya dan pada penlis khususya.

Semoga Allah SWT memberi balasan yang berlipat ganda atas kebaikan dan jasa atas yang diberikan kepada saya, Amin.

Surakarta,23 april 2011


(8)

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penulisan ... 5

C. Manfaat Kerja Kuliah Media ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 7

B. Periklanan ... 8

C. Strategi Periklanan ... 10

D. Account Executive (AE) ... 15

E. Radio ... 19


(9)

commit to user

ix BAB III. PROFIL RADIO Q

A. Sejarah Radio Q ... 26

B. Visi dan Misi Radio Q ... 26

C. Company Profile ... 27

D. Job Description ... 30

E. Account Executive Dalam Media Radio Q Yogyakarta ... 35

BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG A. Persiapan Magang ... 37

B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 38

C. Mekanisme Kerja Account Executive Radio Q ... 46

D. Lingkungan Kerja ... 49

E. Fasilitas ... 50

F. Peluang dan kendala ... 50

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 51

B. Saran – Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang di tandai dengan perkembangan teknologi terutama teknologi komunikasi telah kita masuki. Hal ini akan membawa konsekuensi pada manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya, terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan bangku kuliah untuk mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang menjadikan informasi sebagai elemen penting memacu manusia untuk memproduksi, mengolah, mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat.

Fenomena tersebut menjadikan institusi pendidikan yang mampu mencetak pekerja informasi menjadi sangat vital. Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu instisusi akademis yang turut serta mempersiapkan pekerja informasi khususnya periklanan.

Perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang berkwalitas telah memacu Diploma III FISIP UNS untuk terus berupaya mengembangkan kurikulum akademiknya. Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek. Namun demikian, banyak yang tidak dipenuhi secara maksimal, untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, maka program diploma III berusaha melaksanakan studi


(11)

commit to user

2

komunikasi dengan metode praktek yang direalisasikan dengan program Kuliah Kerja Media (KKM). Sehingga setelah lulus nantinya para mahasiswa tidak canggung menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan pada ahirnya para mahasiswa menjadi tenaga ahli dalam bidang komunikasi.

Mengapa penulis memilih melakukan KKM pada media massa (radio). Karena perkembangan media massa sangat pesat, sehingga media massa baik media cetak maupun media elektronik bersaing dalam mencapai khalayaknya. Serta berebut dalam menyampaikan informasi. Radio sebagai media elektronik dinilai mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak, dan mampu menjadi wahana informasi dan hiburan bagi khalayak luas. Oleh karena itu penting bagi media elektronik untuk menentukan strategi dan perencanaan komunikasi guna mengantisipasi perkembangan infornasi yang semakin maju.

Kini informasi bukan lagi suatu kebutuhan namun sudah menjadi komoditas bagi masyarakat luas, maka dari itu diperlukan sikap kritis dari masyarakat terhadap informasi yang begitu melimpah sehingga bisa memilih antara informasi yang positif dan negatif.

Penanganan informasi merupakan kegiatan yang paling penting bagi media elektronik karena proses dari informasi dapat meningkatkan produktivitas seseorang dan organisasi atau lembaga. Produktivitas merupakan sebuah konsep yang sangat penting dalam mengambarkan individu, organisasi atau lembaga sebagai salah satu kesatuan dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.


(12)

Secara tidak langsung masyarakat bisa mengambil manfaat yang sangat besar dan peningkatan dan produktivitas sebuah perusahaan. Manfaat yang diperoleh tidak hanya berupa barang atau produk melainkan sebuah jasa yang menyumbang untuk kualitas hidup. Salah satu contoh manfaat yang akan diperoleh bagi kalangan pelajar, ketika mereka mendengarkan radio, maka hal tersebut memungkinkan memberikan keyakinan kepada diri mereka, sebab disana terjadi proses intelektual dan interpretasi.

Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu memanfaatkan momentum tersebut secara tepat dan fungsional demi keunggulan mutu produknya. Sebuah radio harus mengembangkan strategi pemasarannya yang tepat untuk mengantisipasi persaingan pasar yang semakin terbuka. Maka dari itu untuk memenangkan persaingan, radio harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dari khalayaknya.

Melihat fenomena seperti ini, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan akan fungsi dan peran komunikasi pemasaran dalam kondisi bisnis yang semakin kompetitif menjadi tuntutan yang wajib dijalankan. Dengan demikian perusahaan harus melakukan penerapan strategi pemasaran dalam rangka mendukung usahanya.

Kemampuan perusahaan dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran sangat penting, sebab hal ini akan membantu perusahaan dalam membangun citra dan respon khalayak. Bagi suatu perusahaan, apabila melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang jelas dan fokus pada segmen yang telah dituju maka akan memberikan hasil yang maksimal.


(13)

commit to user

4

Akan lebih baik jika didukung oleh media yang tepat, biaya, teknik, serta tujuan komunikasi terencana.

Radio Q sebagai salah satu media elektronik tentunya memiliki banyak pesaing dari organisasi yang sejenis. Disisi lain ia juga harus berusaha untuk memenuhi tuntutan atas informasi dan entertain. Seringkali tolok ukur berdasar pada bagaimana pendengar merespon sebuah acara radio, serta bagaimana menerapkan komunikasi yang lebih efektif bagi pendengar.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa adanya komunikasi, apapun bentuk suatu usaha tidak akan dikenal oleh masyarakat. Demikian halnya dengan Radio Q yang sebagai media elektronik yang telah memasuki fase persaingan yang cukup tinggi dengan media elektronik lain, hendaknya mampu melakukan terobosan–terobosan baru untuk memenangkan persaingan.

Disisi lain, ada fenomena yang menarik adalah munculnya berbagai iklan yang telah memgisi disela–sela acara dalam sebuah radio. Perkembangan iklan selanjutnya di Radio Q dari waktu kewaktu semakin pesat. Hal inilah yang mampu menarik karena ternyata iklan sangat membantu perusahan dalam mendukung usahanya serta sebagai salah satu sumber pendapatan yang tidak lepas dari sasaran utamanya. Biaya untuk suatu produksi acara atau event tidak begitu terlalu berpengaruh karena adanya subsidi dana dari omset iklan yang cukup besar untuk sebagian biaya produksi.

Berbeda dengan media lain, dalam media radio sesuai dengan karakternya yang auditif dan sekilas didengar, keunggulan iklan terletak pada


(14)

kekuatan kata. Maka sebuah iklan dapat dikatakan baik apabila dapat mengembangkan daya imajinasi para pendengarnya. Sehingga media radio mampu menunjukan bahwa dirinya mampu bersaing dengan baik dan dapat menyajikan iklan dengan lebih baik.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan membuat laporan ini adalah untuk mengetahui dan mengerti tentang dunia kerja dalam bidang periklanan umumnya, serta bidang AE (Account Executive), selain itu ada tujuan lain yaitu :

1. Untuk mengetahui proses kerja pada suatu perusahaan peiklanan secara mendasar terutama bagian iklan.

2. Memberikan wawasan dan ketrampilan antara pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki yang akan diterapkan dalam dunia kerja yang profesional.

3. Supaya mengetahui lebih jelas perkembangan iklan pada era saat ini.

4. Mengetahui profesional Account Executive dalam perananan menarik calon pengiklan terutama dalam media Radio.

5. Meningkatkan, memperluas, memantapkan kemampuan ketrampilan untuk memasuki dunia kerja yang nyata.

6. Melatih dan memantabkan disiplin dan tanggung jawab mahasiswa dalam melaksanakan tugas.


(15)

commit to user

6

7. Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar profesional Ahli Madya (A.Md) di bidang komunikasi terapan FISIP UNS Solo.

C. Manfaat Kerja Kuliah Media

Disadari atau tidak, Kuliah Kerja Media telah banyak memberikan manfaat bagi penulis. Manfaat yang dimaksud antara lain :

1. Sebagai tempat praktek bagi penulis untuk menerapkan apa yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan.

2. Account Executive dapat mengasah kemampuan penulis untuk lebih meningkatkan kemampuan bernegosiasi dan kepercayaan diri penulis. 3. Penulis jadi mengerti bahwa strategi kreatif sangat diperlukan oleh

Account Executive untuk dapat memperoleh klien.

4. Penulis tahu apa tugas dan tanggung jawab seorang Account Executive dalam mencari klien untuk produk iklan radio dan sebuah event organizer.

5. Penulis telah mengetahui bagaimana proses pencarian klien sampai iklan sebuah radio disiarkan dan bagaimana setelahnya.

6. Penulis mengerti akan pentingnya pengetahuan dalam bidang marketing advertising, leadership (kepemimpinan), teknik negosiasi dan teknik presentasi.


(16)

(17)

commit to user

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan–kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi–fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

Menurut William Stanton (Swastha, 1999 : 5)

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan–kegiatan bisnis yang dilakukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran tidak dapat dilakukan sebagai satu–satunya cara yang menyebabkan suatu perusahaan atau organisasi berhasil dari usahanya. Namun pemasaran merupakan faktor yang paling penting dalam perusahaan. Karena ia berperan sebagai pihak yang memainkan bagaimana strategi yang pas dalam memuaskan kebutuhan pelanggan. Pemasaran merupakan proses sosial dan manejerial yang mana seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai terhadap pihak lain. Jadi apabila suatu perusahaan


(18)

menginginkan usahanya berjalan terus atau pelanggan mempunyai pandangan baik terhadap perusahaan, maka perusahaan harus memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

Setiap perusahaan pasti ingin perusahaannya mengalami perkembangan ataupun berhasil dalam usahanya, maka dari itu perusahaan tersebut memiliki strategi–strategi khusus yang efektif untuk mewujudkan keberhasilan dalam usahanya.

Sedangkan strategi itu sendiri adalah suatu rencana jangka panjang yang diikuti dengan tindakan–tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang diumumkannya adalah kemenangan.

B. Periklanan

Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau menghadapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan, sedangkan pengertian iklan sendiri adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk barang atau jasa yang disampaikan lewat suatu media, baik media cetak maupun elektronik yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dengan demikian iklan merupakan salah satu alat komunikasi produsen dan para konsumen (Kasali, 1995:9).

Tujuan dari periklanan adalah sebagai sarana jaringan dan frekuensi melalui media massa dan menambah nilai barang terhadap produk. Periklanan juga dapat digunakan untuk mendorong penjualan, atau menarik konsumen


(19)

commit to user

9

dengan menyediakan bahan dan literature pendorong penjualan yang sesuai dengan kampanye penjualan. Tujuan dari periklanan objektif adalah untuk memberikan awarness, charge attitude, dan sebagainya, yang mana mempunyai tujuan pemasaran yang sama yaitu meningkatkan laba penjualan (Kotler, 1992:490).

Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya berjudul Manajemen Periklanan ada tiga tujuan periklanan,yaitu :

1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi.

Tujuan memberikan tuntunan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklan (klien), Account Executive dari pihak biro, dan tim kreatif serta untuk saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu koordinasi bagi setiap kelompok kerja. Seperti suatu tim yamg terdiri dari copywriter, spesialis radio, pembeli media, dan spesialis riset.

2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.

Jika dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan secara eksekutif, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang lebih cocok.

3. Sebagai alat evaluasi.

Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengkaitkan beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merk dengan tujuan kampanye periklanan (Kasali,1995 :45 ).


(20)

C. Strategi Periklanan

Strategi periklanan berfungsi agar iklan dapat menghasilkan hasil yang maksimal diperlukan strategi periklanan melibatkan empat aktivitas yang sama yaitu (Shimp, 2000;364-399) :

1. Menetapkan Tujuan Periklanan.

Tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Agar efektif, seseorang harus menegaskan fokus misinya melalui penetapan tujuan yang efektif. Semakin jelas tujuan yang dimiliki, semakin tajam fokusnya, demikian sebaliknya. Penetapan tujuan yang efektif menjadikan visi semakin terfokus karena menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai visi tersebut. Tujuan suatu program harus terencana dan dilaksanakan dengan benar agar tercapai misinya.

Tujuan periklanan juga harus mempertimbangkan aspek-aspek penganggaran, pesan, media dan strategi pemasaran. Beberapa kategori periklanan menjadi acuan strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaaan seperti : Siapa? Apa? Dimana? Kapan dan seberapa sering?

Siapa? pertimbangan paling mendasar yang mendasari formula strategi periklanan adalah pemilihan pasar sasaraan. Tujuannya berhubungan dengan siapa yang menjadi target sasaran khlayak, yang dijadikan pemikat ciri-ciri produknya, dan yang memenuhi karakteristik-karateristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.


(21)

commit to user

11

Apa? Untuk apa iklan dibuat dan apa tujuan iklan dibuat, menetapkan apa tujuan iklan adalah penting untuk menentukan penjualan yang diacapai dan untuk kelangsungan merk dan produk. Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan :

a. Membuat pasar menyadari akan suatu merk baru

b. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merk yang diiklankan dibandingkan merk-merk pesaing. c. Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli d. Menarik sasaran agar mencoba produk

e. Mendorong perilaku pembelian ulang

Dimana? Kapan? Dan Seberapa sering? Secara demografis. Pasar-pasar manakah yang perlu ditekan, bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya suatu merk diiklankan, merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu diperhatikan dalam merancang tujuan periklanan.

2. Memformulasikan Anggaran.

Pertimbangan utama yang mendasari penentuan anggaran iklan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh iklan tersebut. Jadi besarnya anggaran harus mengikuti tujuan yang ditetapkan untuk periklanan. Tujuan yang ambisius akan memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi. Anggaran periklanan merupakan keputusan terpenting yang harus dilakukan oleh pengiklan, jika terlalu sedikit anggaran yang dibiayakan untuk iklan, maka penjualan yang dilakukan tidak evisien. Akan tetapi jika


(22)

terlalu banyak, maka hal-hal yang tidak penting akan dapat mengurangi laba.

3. Menciptakan Pesan- pesan Iklan.

Anggaran iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya kegiatan periklanan. Pengiklan mungkin mengeluarkan biaya sama besar, tetapi memperoleh hasil yang sangat berbeda jika pesan kreatif yang dimasukkan tidak sesuai. Pesan iklan kreatif dapat lebih penting bagi keberhasilan iklan dibandingkan jumlah uang yang dikeluarkan. Kesuksesan pesan iklan ditunjukan dari sejauh mana pesan iklan tersebut mendapat perhatian dan dapat berkomunikasi dengan baik bukan berdasarkan besarnya anggaran.

Adanya informasi dan emosi yang seimbang dan penampilan pesan yang tepat untuk target adalah hal yang penting dalam membuat iklan yang efektif. Sehingga iklan dapat diterima audiens dengan tepat. Pesan iklan umumnya terlewati oleh pengamatan seseorang. Maka dari itu, suatu produk harus berbeda dari produk yang lainnya, dengan menciptakan pesan-pesan iklan yang berbeda dan menarik serta kreatif agar dapat diingat oleh konsumen.

Iklan yang baik bukan hanya bagus tapi harus bisa membujuk konsumen untuk melakukan kegiatan membeli. Atau dengan kata lain iklan harus bisa mempersuasikan (membujuk). Konsumen lebih mudah dibujuk dengan pesan-pesan yang meyakinkan dan dapat dipercaya, dibandingkan dengan pesan iklan yang lemah. Kemudian elemen yang mempengaruhi pesan suatu iklan agar iklan tersebut dapat membujuk


(23)

commit to user

13

konsumen antara lain : seperti musik latar, pemandangan, dan grafis (Shimp, 2000 ; 364-399).

4. Menyeleksi Media dan Alat Komunikasi Iklan.

Perencanaan media juga memperhatikan banyak faktor ketika memilih media. Kebiasaan konsumen sasaran akan mempengaruhi pemilihan media. Demikian juga sifat produk jenis pesan dan biaya. Dampak media dan biaya harus dipelajari lebih dalam. Dengan adanya karakteristik media lainnya, perencana media harus memutuskan berapa banyak dari masing-masing jenis media yang akan dibeli. Jadi perencana iklan menyeimbangkan biaya media yang diukur terhadap beberapa faktor dampak media.Seorang klien akan merasa sangat senang bila mereka atau produk mereka dapat dikenal oleh khalayak dan penjualan mereka meningkat, disebabkan karena iklan mereka dianggap berhasil menarik konsumen.

Semua itu tidak dapat dipisahkan dari iklan efektif, iklan yang efektif adalah iklan yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan (klien). Berikut ini beberapa pertimbangan iklan yang efektif : a. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran, yaitu membuat

perencanan pemasaran yang luas dan mempunyai sasaran yang jelas, dengan menentukan target konsumen, hal ini juga untuk menentukan media pasang iklan dan penetapan target konsumen tergantung pada kualitas, harga dan distribusi.


(24)

b. Periklanan yang efektif harus menyertai sudut pandang konsumen, para konsumen membeli manfaat-manfaat produk bukan atribut/ lambang, akan tetapi juga manfaat dari sebuah produk. Iklan yang efektif harus membuat pesan iklan yang sesuai dengan kegunaan produk.

c. Harus persuasif, yaitu iklan yang bisa menciptakan kesukaan, interesting, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa.

d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan, iklan harus bisa berbeda dan lebih kreatif dibanding pesaing-pesaingnya agar lebih bisa menarik perhatian audience.

e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan, intinya adalah menerangkan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Tidak melebih-lebihkan dan tidak mengurangi kegunaan sebenarnya dari sebuah produk.

f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan, yaitu iklan yang menampilkan pesan iklan dan sesuai dengan konsep iklan tersebut. Tidak hanya membuat humoris, apik, tetapi melupakan tujuan dan pesan iklan sehingga audience hanya akan mengingat iklannya saja bukan produk dan kegunaan produk. (Shimp,2000 : 415 – 416).

Dalam komunikasi pemasaran dengan segala bentuk variasinya, menggunakan tanda dalam menciptakan pesan dan memberikan arti. Dan


(25)

commit to user

15

komunikasi pemasaran akan menjadi efektif ketika tanda dipahami dengan baik berdasarkan pengalaman si pengirim maupun si penerima pesan. Sebuah pemgalaman adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki seseorang untuk menarik konsumen dalam sebuah pesan iklan.

D. Account Executive (AE)

Menurut Herbet D. Srauss Account Executive merupakan penghubung antara biro iklan dengan perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti sekedar perantara. Seorang Account Executive harus memiliki pesona, senyum dan ramah tamah, dan Account Executive adalah bagian menyeluruh dari proses pembuat keputusan.

Seorang account executive harus mempelajari dan sepenuhnya memahami kebutuhan–kebutuhan klien, termasuk seluk beluk bisnis dan sektor industri dimana perusahaan yang menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia dituntut untuk pandai-pandai menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu usulan periklanan yang nantinya akan ia sampaikan kepada atasannya.

Selain itu Account Executive juga harus trampil dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide, cakupan serta kualitas kerja biro iklannya kepada klien. Ini merupakan fungsi yang halus dan menuntut kecakapan diplomatis. Adalah tanggung jawab seorang Account Executive untuk memutuskan klien agar ia tidak pindah kebiro iklan yang lain. Account Executive seyogyanya memiliki pengetahuan periklanan yang luas dan mampu bekerja sama dengan semua orang dibiro iklannya, guna


(26)

mengarahkan segenap pekerjaan mereka untuk kepentingan klien (Jefkins,1995:74).

Dimulai dari membuat penawaran sebuah iklan, penawaran kesepakatan harga, hingga penawaran kontrak iklan kepada klien, seluruhnya itu adalah tugas yang rutin yang dilakukan oleh seorang Account Executive dalam menjalankan marketing diperusahaannya. Seorang Account Executive sebisa mungkin harus bisa bersifat loyal dan terbuka kepada kliennya, tentu agar klien tertarik untuk bekerjasama.

Sebelum segala sesuatunya dirancang, AE dari biro iklan harus memperoleh selengkap mungkin dari perusahaan klien tentang perusahaan klien, tentang perusahaan itu sendiri maupun tentang produk barang atau jasa yang akan diiklankan. Frank Jefkins memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis data yang mesti disiapkan seorang Account Executive agar rekan-rekan di biro iklan bisa menjalankan instrusi-instruksi pekerjaan proyek sebuah biro iklan :

1. Anggaran.

Perusahaan pemasang iklan atau pihak klien telah menetapkan jumlah anggaran belanja iklan yang seringkali merupakan bagian dari anggaran pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Biro iklan harus merancang suatu iklan dalam batasan-batasan keuangan yang telah ditetapkan oleh klien agar Account Executive bisa memperkirakan harga jual yang lebih murah atau lebih mahal sesuai dengan keadaan keuangan


(27)

commit to user

17

pihak klien, yang terpenting adalah perhitungan Account Executive tidak merugikan biro iklan dan bisa mencapai laba.

2. Perusahaan, produk atau pelayanannya.

Seorang Account Executive harus memahami sepenuhnya latar belakang serta bagaimana perusahaan itu beroperasi. Penting seorang account executive mengumpulkan segala macam informasi mengenai perusahaan, termasuk disini pengalaman dan penjelasan dari tangan pertama mengenai produk-produk barang dan jasa yang hendak diiklankan.

3. Pasar.

Account Executive harus bisa mengetahui pasar atau segmen pasar mana yang cocok untuk produk yang hendak diiklankan. Selain itu AE juga harus menengetahui produk itu ditujukan kepada siapa dan siapa-siapa saja yang kemungkinan besar akan membelinya. AE diharuskan untuk mencari tau tentang motif apa yang membuat orang ingin membeli produk tersebut. Account Executive juga perlu menanyakan apakah klien harus diberi saran tentang pemasarannya.

4. Distribusi.

Account Executive harus mengetahui bagaimana produk tersebut menjangkau konsumen dan apa saluran distribusinya, pedagang kulakan, eceran, makelar, biro atau penjualan secara langsung.


(28)

5. Nama atau Merk.

Account Executive harus mengetahui apakah merek produk sudah ditetapkan oleh produsen, apakah nama yang dipakai tersebut sudah cukup baik? Tapi ada sebagian biro iklan yang memberikan pelayanan yang memberikan nama merk sebuah produk yang diiklankan. Biro iklan dapat dilibatkan sedini mungkin, termasuk pada tahapan penentuan nama produk atau merek.

6. Harga.

Account Executive harus mengetahui tentang harga yang ditentukan untuk produk klien. Apakah harga sudah ditetapkan oleh klien, atau masih perlu diriset lagi untuk mendapatkan harga jual terbaik dan kebijakan harga yang dianut perusahaan klien itu seperti apa. Dan tentang sifat harga, apakah harganya bersaing atau harga yang dapat ditawar pembeli, ataukah juga harga yang bersaing dan produk tersebut apakah dipatok dengan lebel harga tertentu sesuai dengan merk.

7. Kemasan.

Account Executive harus meneliti produk tersebut sudah dibuat atau dirancang terlebih dahulu. Termasuk didalamnya dengan produk itu sendiri, bentuk wajah, jenis bahannya, dan pemberian label. Account Executive harus mengetahui apakah perlu membuat riset terlebih dahulu atau tidak.


(29)

commit to user

19

8. Persaingan.

Account Executive harus mencari tau tentang produk yang akan produk yang akan dijual itu unik atau sebaliknya harus bersaing dengan sekelompok produk yang lain yang sudah ada. Jika harganya mahal pengiklan harus menentukan pasar mana yang pantas untuk bersaing. Pengiklan juga harus memikirkan bagaimana cara agar konsumen lepas dari produk lain dan beralih kepada produknya. ( Jefkins,1995: 364-365)

Adapun strategi Account Executive dalam mempertahankan klien sebagai berikut :

a. Membangun jiwa kekeluargaan yang artinya seorang Account Executive harus bisa ramah, sopan, dalam menghadapi klien diberbagai suasana.

b. Memberikan pelayanan kepada klien, supaya klien merasa senang dan tetap menjadi langganan.

E. Radio

1. Pengertian Radio

Radio diartikan sebagai sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun yang dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima dirumah, dimobil, dikapal dan sebagainya. (Syamsudin,1983:74)

Jadi yang pertama-tama dimaksudkan istilah radio yang lengkap adalah meliputi seluruh eksistensi radio itu sendiri. Karena itu jika diperinci secara fisik, maka radio meliputi pemancar, studio, dan pesawat penerima sekaligus.


(30)

2. Periklanan di Industri Radio

Periklanan dalam radio komersial yang dijual biasanya terdiri dari macam- macam format antaranya adalah spot dan sponsorship. Spot yang dijual berukuran standar dengan bermacam-macam durasi. Sedangkan sebuah acara yang disponsori, disesuaikan dengan kebijakan stasiun penyiaran radio.

Davis dan zerdin, dalam bukunya The Effective Use Of Advertising Media menyebutkan: Spot dan sponsor akan sangat murah diradio daripada ditelevisi. Radio komersial juga lebih murah untuk membuatnya daripada dengan televisi komersial. Untuk sebuah investasi pada sound effect dampat menambah nilai keefektifan kampanye radio dalam jumlah yang relatif kecil (Prayuda, 2004:182).

Dalam perkembangannya, radio sangat akrab dengan masyarakat, karena media radio dapat menjadi media yang komunikatif, edukatif dan menghibur, yang hanya membutuhkan indera pendengaran sehingga dapat didengarkan dimana saja ataupun sambil bekerja.

Ada 5 keuntungan penampilan dari radio sebagai alat penjualan yaitu (Riswandi, 2009:4) :

a. Radio lebih cepat menyebarkan informasi b. Dapat mempengaruhi emosi pendengarnya

c. Mampu menembus keberbagai golongan pendengar d. Hemat


(31)

commit to user

21

Dengan demikian radio harus dikelola profesional agar mampu menghasilkan program-program yang bermutu dan mampu survive, karena kehidupan sebuah stasiun radio tergantung pada iklan. Pemasang iklan akan memilih radio mana yang populer, mempunyai nilai tambah, serta cocok dengan citra produk mereka. Radio harus mampu menjawab dan memenuhi keinginan, kebutuhan dan selera konsumen.

3. Format Iklan Media Radio

Tanpa memandang tipe iklan apa yang akan digunakan, suatu format tertentu harus dipertimbang. Waktu yang tersedia memang untuk menentukan format. Kombinasi bentuk-bentuk yang berbeda mungkin bisa menggunakan format berikut ini (Prayuda,2004: 191-194) :

a) Format siaran iklan dengan deskripsi atau penjualan langsung. b) Testimoni

c) Edukasional d) Multyvoice e) Dialog f) Humor

g) Iklan-iklan dengan musik

4. Bentuk – Bentuk Iklan Radio

Ada berbagai macam iklan radio, diantaranya ada yang bersifat komersil dan non komersil. Iklan radio terdiri dari beberapa jenis kategori, yaitu ( Effendy, 1990:110) :


(32)

a. Jingles

Iklan radio yang dibuat dengan menggunakan pendekatan ritme atau musik. Kata-kata dibuat dengan menggunakan pendekatan irama dan diiringi dengan suara musik, dan produk yang diiklankan dimasukkan dalam bentuk naskah dan diiringi lagu tersebut. Berisikan informasi mengenai produk/jasa yang dipromosikan, terutama mengenai kelebihan–kelebihan pada produk/jasa tersebut.

b. Iklan insidensil

Iklan yang tidak tetap dan harga muncul sekali atau beberapa kali dalam penyiaran sebuah produk iklan.

c. Join sponsored

Acara siaran yang ditunjang oleh lebih dari satu iklan. Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai sebuah program acara radio. Pemasang iklan dapat memilih program radio yang paling diminati pendengar.

d. Adlip

Iklan yang disampaikan oleh penyiar secara langsung pada saat siaran, baik pada saat membawakan siaran musik, berita, dialog, dan sebagainya. Namun tidak jarang juga digunakan untuk mempromosikan produk/jasa karena biayanya yang sangat ringan.

e. Kuis

Cara yang dilakukan dalam mengiklankan produk tersebut dengan memberikan pertanyaan kepada pendengar tentang produk tersebut.


(33)

commit to user

23

f. Tips

Informasi yang diberikan kepada pendengar tentang suatu hal sebagai tambahan pengetahuan yang disampaikan oleh suatu produk yang diiklankan.

g. Spanduk

Iklan yang dibuat untuk menginformasikan suatu hal kepada pendengar. Biasanya tentang kegiatan off air yang diselenggarakan oleh stasiun radio dengan disponsori oleh satu atau beberapa produk.

F. Sekilas tentang Event organizer (EO)

Salah satu bidang yang dimenjadi tolak ukur keberhasilan siaran radio adalah produksi kegiatan Event Organizer. Event Organizer (EO) adalah sebuah jasa yang bertujuan untuk mempermudah orang menyelenggarakan sebuah acara yang teroganisir dengan baik dan lancar, tetapi bukan hanya itu EO juga sebagai brand activation. Maksudnya, biro jasa EO ini terjun langsung sehingga paham bagaimana caranya untuk mempermudah audiens mengenal secara langsung dan membeli produk atau jasa secara langsung sehingga khalayak mampu mengenal suatu brand. Tapi nyatanya banyak yang hanya ikut-ikutan karena usaha tersebut pada saat ini memberikan keuntungan yang besar (Hahn, 1999 : 219).

Biro jasa Event Organizer (EO) merupakan bagian dari bidang periklanan. Iklan adalah suatu metode memikat perhatian public atas suatu barang atau jasa tanpa penjualan secara langsung. Tegasnya melalui media iklan, public ditarik perhatiannya, dipengaruhi atau dibujuk agar mau


(34)

membeli barang-barang atau jasa serta mau menerima ide-ide yang dibawakan atau dianjurkan oleh iklan tersebut. (Nuryanto, 1997 : 7)

EO sangat mendatangkan hasil, bagi orang yang membutuhkan pengelolaan acara yang terkoodinir dengan baik. EO diharapkan dapat mendatangkan keuntungan atau setidaknya menciptakan citra yang baik bagi pemilik acara di mata khalayak yang merupakan konsumen mereka. Pada prinsipnya EO berfungsi mempermudah klien mewujudkan acara sesuai ide atau kebutuhannya.

Ada beberapa event yang telah dikelola oleh Event Organizer Radio Q, antara lain:

1. Event BRI “Untung Beliung Britama” yang diselenggarakan di empat kota.

2. Clear Hair “Mencari Model” , roadshow yang diselenggarakan ditempat-tempat Hang out.

3. “Rejeki Rinso Rame-rame” yang diselenggarakan di depan kantor Radio Q.

4. Fruit Tea “Hand in Hand” yang diselenggarakan di SMA Mualimin, MAN 1 , MAN 2, SMA 5, SMA PIRI Yogyakarta.

5. “The 5th Texcraft” 2010 BRI diselenggarakan di Jogja Expo Center. 6. Clean and Clear School Roadshow ke 125 sekolah di kota Yogyakarta. 7. Lifebuoy Shampoo “Bintang Lapangan Jagoanku” Roadshow mencari


(35)

commit to user

25

8. Lifebuoy “Sumo” mencari anak sehat untuk menjadi bintang iklan sehat. 10 kali roadshow di sekolah dasar di Yogyakarta.

9. Clear Shampoo “Kick Off” roadshow ditempat-tempat hangout.

10. Frisian Flag “Kids Smart Chalenge” yang diselenggarakan di Taman Pintar Yogyakarta..


(36)

commit to user

BAB III

DISKRIPSI TEMPAT MAGANG

A. Sejarah Berdirinya PT. Radio Ria Kencana / Radio Q Fm

Radio Q di bawah PT. Radio Ria Kencana, pertama kali mengudara secara resmi pada tanggal 1 Agustus 2002 setelah sebelumnya (Juni – Juli 2002) telah melakukan uji coba siaran. Pertama kali mengudara, Radio Q dengan Call Sign PM 5 FQR ini mengudara di gelombang 87.95 FM.

Kebijakan kanalisasi dari Menteri Perhubungan pada saat itu, maka terhitung mulai tanggal 2 Mei 2004 Radio yang mengambil segmen muda dewasa (18 – 35 tahun) kini mengudara di gelombang 88.3 FM.

Radio Q mengkemas siarannya dengan musik dan tips, selain menyajikan musik bagi orang dewasa dan anak muda, Radio Q juga memberikan info seputar lifestyle dan entertainment kepada pendengarnya. Secara umum, persentase musik yang disajikan adalah 60 % Internasional Hits dan 40 % Indonesian Hits bagi masyarakat di DIY dan Jawa Tengah.

B. Visi Dan Misi

1. Visi Radio Q

Menjadi media informasi bisnis terpercaya dan media hiburan yang menyegarkan. Radio Q membawa informasi dan hiburan kepada masyarakat, mengantarkan pendengar ketujuan yang lebih baik.


(37)

commit to user

27

2. Misi Radio Q

a. Mewujudkan visi sebagai media informasi terpercaya dan hiburan yang menyegarkan.

b. Radio Q FM akan menjadi radio yang terpercaya dan hiburan yang menyegarkan jika didukung sarana dan prasarana teknis yang memadai.

c. Radio Q akan diwujudkan melalui perorganisasian manajemen modern.

d. Menjadi radio yang bernuansakan hiburan dan informasi bermutu. Sebagai stasiun radio yang menghibur pendengar dengan beragam program on air dan juga didukung dengan program off air nya.

C. Company Profile

Nama Perusahaan : PT. Radio Ria kencana Nama Station : Radio Q

Pendiri : Farah Dina Frekuensi : 88,3 FM

Call Sign : PM 5 FQR

Radio Transmitter : MAX 6 Kwh

Sistem Antenna : 6 BAY LEVEL ANTENNA FMOrban Daya Pancar : Maksimal

Sistem Pancaran : Link Transmission 1.500 m diatas permukaan laut


(38)

Peralatan Audio : Ashly, Tascam, Orban , DBX, Pioneer , Mackie , JVC , technics, Kenwood, Sony, Behringer

Station Positioning : The Entertaiment and Business station

Audience Call : Q friends

Announcer Call : Saya

On Air and Off Air Character : Dewasa, Kreatif ,dinamis

Slogan : Everyone’s Favourite station

Management : PT. Radio Ria Kencana

Address : JL. Kaliurang KM 7 Sengkan 48 A

Yogyakarta

Phone / Fax : 0274 884625 / 884214 . 0274 884 625

Email : q_radiofm@yahoo.com Website : www.883radioqjogja.com

Music Format : a. Indonesia pop 60%

b. Barat pop 40 %

Program Format : a. Music and Entertain 40%

b. Insert ( news and tips) 15% c. Talkshow 5%

b. Commercial 20%

On air : 05.00 – 01.00 (20 jam non stop)


(39)

commit to user

29

1. Listeners :

S.E.S : SES A 20%

SES B 50%

SES C 30%

Gender : Male 40%

Female 60 %

Occupation : Pelajar / Mahasiswa 35%

Karyawan dan Eksekutif Muda 25 % Ibu rumah tangga 10%

Lain- lain :30%

Age : 15 – 19 Th 20% 20 – 24 Th 30% 25 - 29 Th 30% 30 - 35 Th 20%

2. Audience Profile :

Muda, dewasa, mapan yang sangat loyal serta potensial, dengan SES A,B,C merupakan pribadi–pribadi kreatif, inovatif, dinamis. Bergaya hidup praktis dan dinamis mempunyai cita rasa tinggi dalam seni dan budaya juga dunia science dan teknologi.


(40)

D

fit,

roh lebi

kno

D. Job Des

Sumber Marke ting Manag er Accoun t Executi ve Memiliki famous, fun

hani dan jasm ih tepat sa

owledge spon

scription

STR

r : Radio Q ta Administ ration Traffic Secur ity Offic e Boy sikap cerda

n, dan fashi

mani. Dengan asaran dala nsor. RUKTUR O ahun 2010 Directo Finan ce M D Repo rter

as, berdaya b

ionable), ya

n ramuan pro am menyam

Gambar II

ORGANISA

or / Station M

HRD Pr

Di Musi c Direc tor Pro ctio

beli tinggi, be ang tidak me ogram yang mpaikan inf II.1 ASI RADIO Manager rogra m irect or odu on Creat ve Edito rial Tek erkebutuhan eninggalkan apik membu formasi dan Q FM i Ann ounc er IT

knisi D

Pro

n akan 4 F (

n kesehatan uat radio Q

n product

Event Division

omotion

Event Crew


(41)

commit to user

31

Director & Station Manager : Ibu Farah Dina, S.IP, M.M

Program Director : Puguh Yudhianto, S.IP

Marketing Manager : T. Ondi Wijaya, S.E

Account Executive : Damar Mega Wijaya

Effendy Eko Haryanto Vita Listiowati

Keuangan : Nugroho

Desain Kreatif : Hery Yono

Administrasi & Traffic : Didha Agustine

Manager IT : Ibnu Prastowo, A. Md

Technician : Wiwin

Event Manager : Ondi Wijaya

1. Team Program :

Music Director : Hodi Nurdianto

Production : Ibnu Prastowo, A.Md

Penyiar & Reporter : Ginanjar Rizky Tarekat Nadya Azis

Tommy Dian Winata Okta


(42)

Andita Rizkia Dicky

Artika Amelia Ricko Zevaly Ryan Admajaya

Security & OB : Surawan

Berikut ini adalah job description masing–masing divisi :

1. Station Manager

a. Merencanakan dan menentukan tujuan perusahaan dan strategi yang diambil untuk mencapai target tersebut.

b. Mengatur personalia perusahaan, biasanya diatur dalam struktur yang jelas yaitu dalam bentuk struktur organisasi dan membagi setiap bagian dalam departemen yang berbeda dan dengan tugas yang berbeda pula. c. Mengarahkan para karyawan untuk melaksanakan tugas mereka dengan

antusias dan efektif.

d. Mengontrol kegiatan perusahaan termasuk mengembangkan kriteria untuk mengukur kesuksesan karyawan.

e. Bertanggung jawab kepada yayasan atas kelangsungan stasiun radio yang meliputi: pemenuhan target, masalah birokrasi dan regulasi, program acara, penjualan, nama baik dan citra perusahaan.


(43)

commit to user

33

2. Programme Director

Direktur program adalah orang yang bertanggung jawab atas semua yang disiarkan. Ini melibatkan kerja sama dengan station manager dalam memutuskan kebijakan format dan pemrograman serta mengawasi efektifitas pelaksanaannya. Dia juga mempekerjakan dan mengawasi personil musik dan produksi siaran, merencanakan berbagai jadwal, mengamati stasiun pesaingnya dan menilai riset dan bahkan mengambil alih tugas penyiar harian.

3. Marketing Manager

Manager penjualan memimpin pemasaran jam siaran stasiun radio.

Orang ini bertanggung jawab terhadap inventaris bergerak, yang dalam stasiun radio merupakan penjualan spot dan penjadwalan fitur untuk para pengiklan. Untuk meraih tujuan ini,

Manajer penjualan memimpin usaha harian dari Account Executive

dan bertanggung jawab atas penjualan, revenue, kebijakan harga iklan dan berperan dalam membantu station manager dalam memecahkan persoalan yang menyangkut tentang pembiayaan operasional stasiun radio.

4. Finance & Admin

Sering juga disebut Bisnis Manajer, bertanggung jawab atas keseimbangan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan, mengatur kebijakan pajak ppn dan pph, menerbitkan invoice kepada pemasang iklan dan mengendalikan pengeluaran operasional perusahaan. Seorang F & A juga bertindak sebagai kasir.


(44)

5. Teknisi

Orang yang bertanggung jawab atas pengadaan dan pemeliharaan peralatan teknik, seperti pemancar, komputer, tape, mixer console dan lain-lain. Teknisi juga bertanggung jawab atas output audio yang dihasilkan, sehingga dapat memenuhi kriteria umum sebuah stasiun radio profesional.

6. Traffic

Tanggung jawab traffic adalah melihat pesanan order iklan dan dicatat serta dispesifikasikan, dan apakah pelanggan diperlakukan adil dan wajar. Manajer traffic memelihara catatan kapan spot pelanggan disiarkan untuk memastika rotasi yang efektif. Perhatian lain manajer traffic adalah untuk menjaga kecukupan tempat antara satu iklan dengan lainnya secara kompetitif.

7. MD: Music Director

Bertanggung jawab atas ilustrasi dan pengaturan format musik dan membuat rotasi lagu yang akan diputar setiap hari. MD juga menyeleksi lagu-lagu yang sekiranya kurang pantas untuk dikonsumsi khalayak pendengar, misalnya isu tentang RAS, dan aspek lain yang bertentangan etika dan undang-undang penyiaran.

8. Produser

Produser yang membuat program-program acara yang bersifat

recording. Produser juga bertugas memproduksi spot iklan serta


(45)

commit to user

35

melakukan editing atas segala produksi acara yang akan disiarkan melalui radio tersebut.

9. Account Executive

Tugas utama AE adalah membantu marketing manager. Dalam hal ini implementasi kontrak ataupun dalam taraf negosiasi. AE adalah orang lapangan yang mewakili marketing manager dalam mencari iklan. AE adalah tenaga lapangan yang harus memahami karakteristik kota Yogyakarta, terutama kepada calon pemasang iklan di kota ini. AE bersama dengan MM juga menyusun strategi pemasaran yang efektif, menentukan harga pokok penjualan, membuat program diskon dan lain-lain.

10. Penyiar

Bertugas mengenalkan rekaman program, membacakan iklan, rekaman atau musik, menjalankan peralatan dan membantu direktur produksi dan pengarah musik.

E. Account Executive Dalam Media Radio Q Yogyakarta

Seorang Account Executive mempunyai peranan penting dalam sebuah biro iklan. Beberapa peran dan fungsi yang diharapkan perusahaan klien dan tenaga penjualan dari account executive antara lain :

1. Sebagai order taker

2. Memberikan informasi kepada perusahaan klien mengenai kondisi pelanggan, pesaing, dan pasar.


(46)

3. Membangun relationship yaitu menjaga keharmonisan hubungan antara media iklan Radio Q dengan perusahaan klien.

Dalam bidang ekonomi periklanan, iklan merupakan salah satu upaya marketing yang strategis, yaitu upaya untuk memperkenalkan barang baru atau jasa untuk dapat meraih keuntungan. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan didalam mengkomunikasikan berbagai macam produknya pada umumnya menggunakan media iklan modern sepert iklan radio, iklan majalah. Kondisi tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat indonesia dimana wilayah indonesia yang luas dan tersebarnya target

audience diberbagai pulau. Diikuti taraf ekonomi yang masih rendah,

membuat radio sebagai media yang masih memiliki ketertarikan.

Tujuan Account Executive dalam iklan melalui radio adalah untuk menarik konsumen baru maupun konsumen lama. Tujuan terhadap konsumen baru yang belum pernah menggunakan media radio adalah untuk menarik klien agar mengiklankan produk atau jasanya kepada Radio Q. Radio Q 88,3 Fm Yogyakarta yang menggunakan iklan radio sebagai sumber pendapatan media Radio Q memberikan kontribusi agar Account Executive harus mampu menarik calon pengiklan untuk mengiklankan produknya di Radio Q. Dalam hal inilah seorang Account Executive dituntut menggunakan personal

sellingnya untuk menarik calon pengiklan agar media radio Q dapat


(47)

commit to user

37

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Persiapan Magang

Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kegiatan yang secara nyata dan langsung terjun dalam kegiatan kerja dengan batasan tertentu. Penulis melakukan KKM di Radio Q Yogyakarta mulai dari tanggal 24 Mei 2010 sampai dengan 19 Juni 2010 dari hari Senin sampai Sabtu, dengan jam kerja 09:00 – 17:00 WIB, kecuali hari Sabtu dari jam 09:00 – 13:00 WIB. Tetapi divisi Off Air tidak berpengaruh dengan jam kerja. Di Radio swasta ini, penulis ditempatkan di bagian Account Executive dan melakukan kegiatan seperti mencari iklan dan mengikuti event hingga evaluasi event.

Sebelum melaksanakan magang ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan secara matang, mulai dari mencari tempat magang dan segala hal yang berkaitan dengan program KKM yang dilaksanakan. Mulai dari membuat proposal untuk magang, surat-surat untuk keperluan magang sampai pembekalan magang untuk mengetahui gambaran bagaimana program KKM itu dilaksanakan. Meskipun antara teori pembekalan KKM dengan pelaksanaanya berbeda tapi setidaknya bisa memberi gambaran dan pegangan untuk melaksanakan KKM.


(48)

B. Deskripsi Kegiatan Account Executif di Radio Q

Dalam Kuliah Kerja Media ini penulis mengambil bidang Account

Executive (AE) di Radio Q Yogyakarta. Tugas seorang AE adalah

penghubung antara pengiklan dan biro iklan, tidaklah mudah menjadi seorang AE yang baik. Seorang AE yang baik dituntut memiliki wawasan yang luas tentang periklanan, tentang semua data produk atau keperluan lainnya yang berhubungan dengan tugas seorang AE. Mulai dari pintar dalam hal marketing, AE juga harus bisa menjadi seorang negosiator yang cakap.

Pada pertemuan pertama penulis melaksanakan magang, penulis diberi pegarahan oleh Account Executive selaku pembimbing selama penulis melakukan magang. Pengarahan yang diberikan berupa tugas–tugas AE di Radio Q, selain itu juga dijelaskan berbagai jenis iklan yang ada di Radio Q.

Tugas–tugas penulis selama KKM pada bagian AE di Radio Q adalah sebagai berikut :

1. Mencari Klien

Penulis ditugaskan mencari iklan, saat bertemu dengan klien maka terjadi negosiasi antara penulis dengan klien. Negosiasi yang sering terjadi adalah masalah barter, semi barter mau pun cash money. Saat bertemu dengan klien saling membahas kontraprestasi yang didapatkan apabila beriklan di Radio Q.

2. Presentasi dengan Klien

Penulis diikut sertakan dalam meeting besar oleh Manager Marketing Radio Q dengan pihak Hoka-Hoka Bento. Meeting ini adalah


(49)

commit to user

39

membahas tentang acara keesokan harinya yang akan digelar secara besar- besaran di Kota Yogyakarta dalam rangka Grand Opening Hoka-Hoka Bento. Acara yang akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Seminar pada hari Jumat pagi, Ceremony pada Sabtu pagi dan Lomba Mewarnai pada Sabtu sore. Penulis pada saat meeting mempresentasikan konsep acara dan mencatat apa saja yang kekurangan dan apa saja yang dibutuhkan lebih detail untuk acara tersebut.

Kegiatan Secara Umum

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media pada tanggal 24 Mei 2010 hingga 19 Juni 2010 di Radio Q 88,3 Yogyakarta FM. Waktu pelaksanaan KKM menyesuaikan dengan waktu kerja yang ada, yaitu Senin sampai Sabtu. Adapun bidang yang diminati oleh penulis adalah

Account Executive (AE). Kemampuan teoritis yang didapat penulis saat

kuliah tidaklah cukup untuk bekal menghadapi persaingan dunia kerja komunikasi nantinya, sehingga dibutuhkan suatu pengalaman kerja di lapangan yang nyata.

Minggu ltanggal 24 Mei sampai dengan 29 mei 2010.

Penulis diberi pegarahan oleh Account Executive selaku pembimbing selama penulis melakukan magang. Pengarahan yang diberikan berupa tugas–tugas AE di Radio Q. Tak terkecuali perkenalan oleh semua kru radio. Penulis diperkenalkan dengan produk produk yang dijual. Antara lain program promo on air. Penulis mulai aktif terlibat dalam membuat penawaran–penawaran dan paket penjualan


(50)

untuk beberapa klien. Penulis juga diperkenalkan dengan produk-produk yang dijual, antara lain promo on air. Yang berupa live

reportase, talk show, insert tips, insert quis dan kemudian penulis

membuat surat penawaran–penawaran serta paket iklan penjualan untuk beberapa klien. Aktivitas penulis juga menginput data laporan event shampo Clear ke Microsoft Excel. Penulis juga banyak berdiskusi dengan pembimbing di radio tersebut. Dalam diskusi yang sering dilakukan penulis, pembimbing memberikan gambaran umum tentang

Event Organizer dan cara negosiasi yang baik di Radio Q.

Kendala yang dihadapi dalam minggu pertama adalah penulis merasa kesulitan dalam menentukan dan memperhitungkan harga yang tepat untuk tiap paket. Karena untuk tiap klien berbeda. Karena penawaran harga dari tiap klien berbeda, penulis harus tetap memikirkan bagaimana cara agar klien tetap berminat dengan harga yang disepakati tetapi masih menguntungkan. Untuk spot, adlips, dan pembuatan spot iklan harus diperlukan perhitungan yang tepat.

Cara yang dilakukan penulis untuk mengatasi kesulitannya adalah selalu bertanya kepada pembimbing magang. Caranya yaitu memperhitungkan harga gros dan harga net antara harga spot, adlips, dan pembuatan spot iklan agar menjadi harga yang menarik tetapi pihak media masih diuntungkan.


(51)

commit to user

41

Tabel. IV.1

Penawaran Harga Iklan di Radio Q

JENIS IKLAN PRIME TIME REGULER TIME

60’’ 30’’ 60’’ 30’’

LOOSE SPOT 180.000,- 151.000,- 167.000,- 137.000,-

ADLIBS 183.000,- 176.000,-

TIME SIGNAL 231.000,- 192.000,- 231.000,- 192.000,-

BLOCKING TIME SPONSORSHIP

2.200.000,- 1.650.000,- 1.925.000,-

1.350.000,-LIVE REPORTASE 190.000,- - 190.000,- -

Sumber : Company profile Radio Q tahun 2010

Tabel IV.2

Penawaran Harga Iklan Di Radio Q yang Masuk dalam Program Acara

Jenis Iklan Keterangan Harga

INSERT Non Quiz 3’-5’

Quiz 3’-5’

800.000,-

LIVE ON AIR Adding Charge per Hour (For OB

Equipment) 2 Unit Mobile Transmitter

1.750.000

SPOT PRODUCTION

750.000,-


(52)

Minggu 2 , tanggal 31 Mei sampai dengan 5 Juni 2010

Penulis mulai bisa menyesuaikan diri dengan keadaan radio. Penulis masih menginput data laporan event shampo Clear kedalam Microsoft excel. Penulis juga aktif ikut serta dalam tim Off Air dalam rangka promo produk. Penulis juga ikut menawarkan produk yaitu menyebarkan flyer. Penulis diajarkan untuk membuat surat penawaran kerjasama iklan. Surat penawaran yang akan diberikan kepada klien disertai Company Profile dan Proposal harga paketan. Penulis mengajukan surat penawaran ke Boutique Bunga dan Larissa. Pada saat pengajuan surat penawaran kerjasama tersebut, penulis belajar bernegosiasi dengan klien. Beberapa hari kemudian penulis mendapatkan panggilan dari pihak Boutique Bunga yang ingin beriklan dengan radio Q, dengan program acara Beauty room. Pihak Boutique ingin bekerjasama dengan sistem semi barter. Cash money sejumlah Rp 350.000,- dan 6 voucher untuk listener. Larissa pun juga bekerjasama dengan pihak Radio Q untuk acara Talkshow Interactive kecantikan selama 1 jam dengan sistem Full Cash Money. Kontraprestasi yang didapatkan Larissa adalah Spot iklan sebanyak 25x selama 8 hari. Pada saat pengajuan surat penawaran kerjasama tersebut, penulis belajar bernegosiasi dengan klien.

Kegiatan yang kedua penulis bersama marketing comunication mengikuti kegiatan Pers Confference sebagai Media di Ambarukmo plaza. Acara tersebut dalam rangka peluncuran produk minuman susu


(53)

commit to user

43

yogurt “Slushy” yang membuka standnya disalah satu ruko Ambarukmo Plaza. Di Pres Converence tersebut penulis aktif bertanya mengenai produk slushy. Penulis juga banyak berkenalan dengan banyak orang media di Yogyakarta. Pada minggu ini penulis juga ikut serta bertemu dengan klien dan ikut serta melakukan perijinan tempat untuk mengadakan event dari klien “Frisian Flag” untuk promo event Frisian Flag “Kids Smart Chalenge”.

Kendala yang dihadapi penulis pada minggu ini adalah penulis masih belum percaya diri dalam menawarkan produk pada saat event off air. Penulis juga belum begitu mengerti mengenai surat perijinan. Penulis juga masih belum percaya diri dalam melakukan pengajuan surat penawaran kepada klien.

Cara mengatasi kesulitan tersebut penulis mempelajari tentang surat perijinan dengan arahan Account Executive. Penulis juga selalu mengikuti kegiatan penawaran produk. Penulis mencoba tenang menghadapi klien dan banyak meminta arahan kepada Account

Executive Radio Q.

Minggu ke III , tanggal 07 Juni sampai dengan 12 Juni 2010.

Pada minggu ini aktivitas penulis diajarkan membuat proposal

event serta desain venue dan budgeting dan dana untuk sebuah event.

Penulis juga mengikuti kegiatan off air yaitu mengikuti jalannya event Frisian Flag “Kids Smart Chalenge”. Dalam event tersebut penulis aktif menjadi kru event organizer Radio Q. Disini penulis ikut bekerja sama


(54)

selama acara berlangsung. Penulis di event Frisian Flag menjadi kru dibidang promosi dan tekhnisi. Di event ini penulis mempelajari tentang jalannya event, yaitu antara lain Operational event yang dibagi menjadi 3, pertama pra produksi (perencanaan), tahap Produksi (hari H), dan pasca pelaksanaan event. Sebelum menggelar event biasanya tim off air membuat perencanaan event tersebut.

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah menuangkan ide-ide menjadi sebuah konsep event itu sendiri, pembuatan rundown acara, pembentukan tim (pembagian kerja tim), penentuan/observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, konsumsi, dokumentasi dan lainnya. Selain itu juga promosi dan perijinan ke pihak instansi terkait sangat diperlukan dalam menggelar sebuah event.

Selain itu penulis ikut berperan serta dalam pembuatan iklan radio “Bis Bimo”, yaitu bersama tim kreatif penulis ikut berperan dalam membuat naskah iklan dan menjadi narator untuk iklan tersebut.

Kendala yang dihadapi penulis pada minggu kedua ini yaitu memperkirakan budgeting dan dana event untuk event-event on air dan off air. Penulis juga masih kesulitan membuat proposal event karena tiap klien menggunakan pendekatan yang berbeda.

Cara mengatasi kesulitan tersebut penulis mencoba mempelajari dan melihat contoh proposal-proposal yang telah ada. Penulis juga tidak ragu untuk meminta pengarahan kepada Account Executive Radio Q, dari sini penulis mulai belajar membuat proposal event.


(55)

commit to user

45

Minggu IV , tanggal 14 Juni 2010 sampai dengan 19 Juni 2010.

Penulis beraktivitas membuat surat penawaran kerjasama iklan dan ikut serta dalam melakukan penawaran produk-produk Radio Q dengan klien “Hoka- Hoka Bento “ serta melakukan Full up tentang penawaran yang diberikan kepada klien melaui telephone, e-mail atau pun surat janji temu. Penulis juga mengikuti event Hoka Hoka Bento dalam rangka opening Hoka-Hoka Bento. Penulis juga mengikuti event Hoka-Hoka Bento, kegiatan ini diadakan selama 2 hari. Kegiatan event ini adalah memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi disekolah– sekolah. Antara lain MAN 2 Ponjong dan SMA Piri.

Penulis juga membuat laporan bukti siar dari produk–produk yang dijual kepada klien hoka hoka bento. Penulis juga membuat laporan bukti siar untuk iklan –iklan yang disiarkan pada minggu ini.

Kesulitan yang dihadapi penulis adalah belum mengerti tentang surat perjanjian. Penulis belum bisa memahami apa itu surat perjanjian dan belum bisa membuat membuat surat perjanjian.

Cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebuat adalah mempelajari tentang surat perjanjian. Penuis mencoba membuatnya dengan pengarahan Account Executive.


(56)

C. Mekanisme Kerja Account Executive Radio Q

Dari kegiatan–kegiatan yang dilakukan penulis, penulis dapat mengetahui proses kerja seorang Account Executive di Radio Q. Adapun proses kerja Account Executive di Radio Q sebagai berikut :

Account Executive mencari klien, sebelumnya mereka mencari

informasi dari berbagai sumber, maupun diberi tahu langsung oleh manager tentang klien yang harus didatangi. AE mendatangi klien hanya sekedar ngobrol, bertanya–tanya dengan klien mengenai usahanya, produk yang baru dikeluarkan atau hanya sekedar bersilaturahmi. Dalam kunjungan ini AE juga membawa surat penawaran iklan serta tarif iklan di Radio Q.

Dari kunjungan AE, ada AE yang langsung memberikan surat penawaran untuk beriklan di Radio Q. Namun terkadang AE memberikan surat penawaran iklan dilain hari dengan membuat janji terlebih dahulu dengan klien yang telah dikunjungi sebelumnya. Tetapi sering kali AE langsung memberikan surat penawaran kepada klien. Ketika AE memberikan surat penawaran tidak bisa langsung bertemu dengan klien langsung, biasanya AE meninggalkan surat penawaran tersebut, untuk disampaikan kepada pimpinan marketing instansi/lembaga klien untuk dipelajari.

Kemudian setelah beberapa hari AE akan menindak lanjuti kembali apakah klien mau beriklan di Radio Q. Biasanya tindak lanjut ini dilakukan AE melalui telepon, atau membuat janji temu terlebih dahulu dengan klien kemudian mendatangi klien kembali secara langsung. Dalam mencari klien ini AE juga sering menghadiri lounching dari produk–produk terbaru,


(57)

commit to user

47

konfrensi press dimana AE sebagai perwakilan media. Disini seorang AE bisa mendapatkan banyak informasi tentang produk dan sekaligus bisa menawarkan pemasangan iklan kepada klien, selain itu dengan menghadiri acara–acara seperti itu AE bisa berkenalan dengan marketing–marketing dari berbagai perusahaan sehingga menambah jaringan AE atau social networking. Dari kegiatan-kegiatanyang telah penulis lakukan, penulis mengetahui proses kerja dari seorang Account Executive di Radio Q. Adapun proses kerja

Account Executive di Radio Q sebagai berikut :

1. Account Executive setelah melakukan penawaran kepada klien, bila bisa

langsung bertemu dengan pemilik suatu instansi/lembaga maka AE akan langsung menjelaskan mengenai tarif iklan di Radio Q kepada klien. Setelah selesai menjelaskan mengenai tarif, kemudian AE melakukan negosiasi dengan klien. AE juga berusaha membujuk klien agar mau mempromosikan usahanya di Radio Q untuk melakukan negosiasi dengan klien AE bisa melakukan berulang kali untuk bertemu dengan klien. Karena belum tentu sekali negosiasi bisa selesai. Dalam negosisasi ini AE terkadang mengalami kendala dengan anggaran yang sangat minim untuk beriklan. AE pun memberikan solusi untuk klien agar tetap bisa beriklan, yaitu dengan anggaran yang ada AE tetap menyanggupi bisa beriklan namun dengan memberikan space iklan yang disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki klien. Ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak klien bisa mempromosikan usahanya.


(58)

2. Setelah klien sudah memutuskan untuk beriklan diRadio Q, kemudian AE meminta materi dari iklan tersebut, selain AE mengambil sendiri materi iklan dapat juga dikirim lewat email atau faksimili. Materi iklan ini kadang masih berupa materi iklan memtah, maksudnya materi iklan hanya berisi inti dari iklan dari klien. Kemudian AE memberikan materi iklan kebagian production, kemudian baru di siarkan pada tanggal, hari, dan jam yang telah disepakati antara AE dan klien sebelumnya.

3. Iklan menjadi tanggung jawab penuh AE. Apabila ada iklan yang disiarkan tidak sesuai dengan apa yang ada dalam materi iklan yang di berikan oleh klien maka orang pertama yang akan mendapat komplain dari klien adalah AE, dan apabila telah terjadi kesalahan dalam siaran iklan, maka AE harus menggantikan siaran iklan pada waktu yang lain. Oleh karentidak terjadi kesalahan AE juga harus mengawasi dan mengontrol iklan.

4. Iklan sudah disiarkan bukan berarti tugas AE selesai namun AE masih harus mengirimkan bukti siar iklan dari klien. Kemudian memberikan surat tagihan kepada klien. Dalam hal pengambilan tagihan ini bukan perkara yang mudah yang bisa berulang kali penagihan. AE sebelum melakukan penagihan membuat janji terlebih dahulu agar accounting dan klien atau pemilik usaha yang beriklan tadi mempersiapkan pembayaran. Dalam jangka waktu seminggu biasanya sudah bisa diambil, namun ada juga yang berbulan–bulan. Namun ada juga klien yang yang membayar


(59)

commit to user

49

separuh atau beberapa persen terlebih dahulu dari total pembayaran. Jika iklan sudah disiarkan baru dibayar lunas.

5. Account Executive setiap minggunya membuat laporan mingguan kepada

manager iklan, laporan ini digunakan untuk mengetahui perkembangan iklan setiap minggunya. Selain itu AE juga membuat laporan keuangan tiap bulannya dari jumlah klien yang didapat.

D. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja di kantor Radio Q sangat kondusif dan sangat mendukung. Hubungan antara karyawan dan atasan juga sangat baik seperti dijelaskan dibawah ini :

1. Hubungan Antara Pimpinan dan Bawahan/Karyawan

Dikantor Radio Q merupakan tempat strategis, oleh karena itu untuk menghasilkan pekerjaan yang maksimal diperlukan lingkungan yang mendukung dan sumber daya yang potensial. Selain itu didukung oleh tempat kerja yang nyaman. Disinilah penulis berkomunikasi baik dengan atasan maupun dengan karyawan dan announcer. Hubungan yang akrab antara sesama karyawan dengan atasan akan mewujudkan suatu lingkungan kerja yang baik, sehingga pekerjaan menjadi cepat selesai. 2. Hubungan Antara Sesama Karyawan.

Selama kegiatan Kuliah Kerja Media hubungan antara karyawan terjalin dengan baik. Hubungan mereka yang akrab, kompak dan menyenangkan berdampak pada peningkatan perusahaan Radio Ria


(60)

Kencana yang terus meningkat. Dari segi pendapatan maupun dari segi keberhasilan mereka dalam pemasaran. Itu terbukti bahwa Radio Q menjadi Radio favorit di Yogyakarta.

E. Fasilitasi

Fasilitas yang digunakan selama kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis diperbolehkan menggunakan fasilitas yang tersedia. Seperti komputer, komputer digunakan penulis untuk membuat surat penawaran, menginput data ke Microsoft excel. Selain itu penulis juga menggunakan internet untuk mencari data data tentang instansi yang nantinya bisa penulis kunjungi untuk menawarkan iklan. Semua fasilitas tersebut digunakan untuk mempermudah kegiatan Kuliah Kerja Media.

F. Peluang Dan Kendala

Selama kurang lebih satu bulan penulis mengalami banyak peningkatan terutama pengalaman bekerja dan bertambahnya wawasan baru yang nantinya akan menjadi pegangan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja nyata dan bisa mengatasi kendala yang dihadapi penulis adalah sewaktu mengadakan negosiasi dengan klien.

Tapi semua itu bagi penulis merupakan pengalaman yang berharga dan kelak akan berguna. Pada dasarnya penulis sudah tahu mengenai tugas

Account Executive dalam sebuah radio khususnya Radio Q 88,3 FM


(61)

commit to user

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan dapat diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja serta melatih sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional dari pengamatan penulis dan pengalaman selama magang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi Radio Q dalam memperoleh iklan adalah :

a. Memberikan hadiah yaitu bonus iklan yang disiarkan kepada klien jika klien membeli paket iklan dengan kesepakatan harga yang tinggi. b. Memasang harga yang lebih rendah.

c. Memberikan solusi atau diskon kepada klien jika klien masih keberatan dengan harga yang diberikan, dengan masih memperhitungkan laba.

d. Memberikan pelayanan yang baik.

e. Membuat acara yang lebih menarik untuk disajikan bagi pendengar, dan agar rating radio menjadi naik sehingga membuat para klien tertarik untuk beriklan di Radio Q.

f. Banyak bekerja sama dengan tempat-tempat berkunjung anak muda dan mensponsori berbagai kegiatan.


(62)

2. Kegiatan Account Executive pada media Radio Q a. Mencari klien

b. Melakukan penawaran dan bernegoisasi

Dalam Radio Q pelaksanaan Account Executive cukup baik, Seorang account Executive ditugaskan mencari klien dan membujuk agar mau beriklan, seorang Account Executive juga mempunyai peran, dimana peran-peran Account Executive itu berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan iklan sampai iklan tersebut dikampanyekan ke khalayak, dan bagaimana timbal balik dari konsumen.

Account Executive mencari semacam informasi mengenai klien entah itu dari Marketing Manager maupun dari informasi dilapangan. Seorang Account Executive Radio Q selalu ramah tamah dalam memberikan pelayanan maupun saat menawarkan sebuah produk iklan kepada klien. Setelah semua sudah disepakati Account Executive di Radio Q memberikan profil dan permintaan klien kepada Marketing Manager. SetE disetujui maka Account xecutive melapor kepada kepala direksi dan kemudian barulah dibuat semacam proposal.

Account Executive lalu memikirkan konsep atau mentahan untuk iklan dan memberikan konsepnya kepada kreatif untuk dibuatkan iklannya serta produser untuk disiarkan. Account Executive harus tetap memonitoring dengan sungguh-sungguh iklan yang disiarkan. Setelah iklan selesai barulah Account Executive membuat laporan bukti siar yang berupa print out dari Microsoft excel.


(63)

commit to user

Seorang Account Executive juga seorang pengarah program, pembuat pendapatan dan harus terlibat total dalam pembuatan iklan sampai pada program kampanye, dan setelah kampanye itu dilaksanakan.

Dalam pengerjaannya Account Executive Radio Q juga masih ada kekuranganya. Seorang AE pada radio Q kurang pengawasan dari Manager Marketing sehingga pekerjaannya kurang maksimal. Selain itu AE pada Radio Q kurang disiplin sehingga sering terlambat sehingga menunda waktu untuk melakukan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Dalam Radio Q Account Executive juga seorang kreatif yang harus memikirkan konsep dari iklan yang disepakati bersama klien yang seharusnya dikerjakan oleh kreatif.

Account Executive dalam Radio Q tidak hanya mencari klien untuk menawarkan produk iklannya, akan tetapi juga menawarkan kerjasamanya di event organizer yang ada di Radio Q. Dalam event organizer, Account Executive bertugas untuk menawarkan jasanya dan kemudian membuat anggaran dan bersama kreatif membuat konsep acara. Account Executive juga harus mengikuti berlangsungnya acara dari perencanaan event, pelaksanaan event sampai pengevaluasian event, karena disamping itu semua seorang Account Executive harus memonitoring kegiatan krunya agar event berlangsung dengan baik.

Seorang Account Executive juga harus mempunyai bekal pengetahuan dalam bidang marketing advertising, leadership


(64)

(kepemimpinan), teknik negosiasi dan teknik presentasi. Semua itu untuk mendukung kelancaran tugasnya.

3. Strategi Account Executive dalam mempertahankan klien sebagai berikut: a. Membangun jiwa kekeluargaan yang artinya seorang Account Executive harus bisa ramah, sopan, dalam menghadapi klien diberbagai suasana.

b. Memberikan pelayanan kepada klien, supaya klien merasa senang dan tetap menjadi langganan.

B. Saran – Saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan tentang pelaksanaan Account Executive pada PT.Radio Ria Kencana Yogyakarta. Berikut ini penulis ingin memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan selanjutnya serta saran kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Politik khususnya program Diploma III Periklanan. Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Saran untuk Radio Q :

a. Seorang Account Executive dalam melaksanakan tugasnya untuk mencari iklan diharapkan manager marketing lebih meningkatkan pengawasannya supaya tugas-tugas yang dilakukan dapat semaksimal mungkin. Selain itu sebagai karyawan sebaiknya dalam melaksanakan tugas lapangannya tidak mampir-mampir. Seorang Account Executive bekerja untuk mencari iklan dan tidak perlu


(65)

commit to user

mempertimbangkan konsep dan perencanaan iklan yang akan dibuat karna itu merupakan tugas dari tim kreatif.

b. Hendaknya Radio Q membuat laporan bukti siar dengan menyertakan rekaman audio yang telah disiarkan.

c. Hendaknya menambah fasilitas seperti printer, karna dilihat printer yang digunakan hanya satu buah saja

d. Hubungan baik antara karyawan dan atasan yang sudah baik tetap dipertahankan.

2. Saran untuk pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya program Diploma III Periklanan yaitu :

a. Memperbanyak praktek dilapangan, jangan pada teori saja, untuk menambah keprofisionalisme mahasiswa khususnya program Diploma III jurusan periklanan.

b. Agar kegiatan magang dapat terlaksana dengan baik penulis menyarankan untuk mencari tempat magang sendiri sesuai dengan kemampuannya, jangan terlalu mengandalkan panitia KKM.

c. Pada waktu KKM, saran penulis kepada mahasiswa Diploma III FISIP UNS agar jangan malu bertanya dan selalu aktif.


(1)

commit to user

50

Kencana yang terus meningkat. Dari segi pendapatan maupun dari segi keberhasilan mereka dalam pemasaran. Itu terbukti bahwa Radio Q menjadi Radio favorit di Yogyakarta.

E. Fasilitasi

Fasilitas yang digunakan selama kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis diperbolehkan menggunakan fasilitas yang tersedia. Seperti komputer, komputer digunakan penulis untuk membuat surat penawaran, menginput data ke Microsoft excel. Selain itu penulis juga menggunakan internet untuk mencari data data tentang instansi yang nantinya bisa penulis kunjungi untuk menawarkan iklan. Semua fasilitas tersebut digunakan untuk mempermudah kegiatan Kuliah Kerja Media.

F. Peluang Dan Kendala

Selama kurang lebih satu bulan penulis mengalami banyak peningkatan terutama pengalaman bekerja dan bertambahnya wawasan baru yang nantinya akan menjadi pegangan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja nyata dan bisa mengatasi kendala yang dihadapi penulis adalah sewaktu mengadakan negosiasi dengan klien.

Tapi semua itu bagi penulis merupakan pengalaman yang berharga dan kelak akan berguna. Pada dasarnya penulis sudah tahu mengenai tugas Account Executive dalam sebuah radio khususnya Radio Q 88,3 FM Yogyakarta.


(2)

commit to user

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan dapat diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja serta melatih sebagai calon tenaga kerja yang terampil dan profesional dari pengamatan penulis dan pengalaman selama magang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi Radio Q dalam memperoleh iklan adalah :

a. Memberikan hadiah yaitu bonus iklan yang disiarkan kepada klien jika klien membeli paket iklan dengan kesepakatan harga yang tinggi. b. Memasang harga yang lebih rendah.

c. Memberikan solusi atau diskon kepada klien jika klien masih

keberatan dengan harga yang diberikan, dengan masih memperhitungkan laba.

d. Memberikan pelayanan yang baik.

e. Membuat acara yang lebih menarik untuk disajikan bagi pendengar, dan agar rating radio menjadi naik sehingga membuat para klien tertarik untuk beriklan di Radio Q.

f. Banyak bekerja sama dengan tempat-tempat berkunjung anak muda


(3)

commit to user

52

2. Kegiatan Account Executive pada media Radio Q a. Mencari klien

b. Melakukan penawaran dan bernegoisasi

Dalam Radio Q pelaksanaan Account Executive cukup baik,

Seorang account Executive ditugaskan mencari klien dan membujuk agar mau beriklan, seorang Account Executive juga mempunyai peran, dimana

peran-peran Account Executive itu berhubungan dengan hal yang

berkaitan dengan iklan sampai iklan tersebut dikampanyekan ke khalayak, dan bagaimana timbal balik dari konsumen.

Account Executive mencari semacam informasi mengenai klien

entah itu dari Marketing Manager maupun dari informasi dilapangan.

Seorang Account Executive Radio Q selalu ramah tamah dalam

memberikan pelayanan maupun saat menawarkan sebuah produk iklan kepada klien. Setelah semua sudah disepakati Account Executive di Radio Q memberikan profil dan permintaan klien kepada Marketing

Manager. SetE disetujui maka Account xecutive melapor kepada kepala

direksi dan kemudian barulah dibuat semacam proposal.

Account Executive lalu memikirkan konsep atau mentahan untuk

iklan dan memberikan konsepnya kepada kreatif untuk dibuatkan iklannya serta produser untuk disiarkan. Account Executive harus tetap memonitoring dengan sungguh-sungguh iklan yang disiarkan. Setelah iklan selesai barulah Account Executive membuat laporan bukti siar yang berupa print out dari Microsoft excel.


(4)

Seorang Account Executive juga seorang pengarah program, pembuat pendapatan dan harus terlibat total dalam pembuatan iklan sampai pada program kampanye, dan setelah kampanye itu dilaksanakan.

Dalam pengerjaannya Account Executive Radio Q juga masih ada kekuranganya. Seorang AE pada radio Q kurang pengawasan dari

Manager Marketing sehingga pekerjaannya kurang maksimal. Selain itu

AE pada Radio Q kurang disiplin sehingga sering terlambat sehingga menunda waktu untuk melakukan tugas-tugas yang harus dikerjakan.

Dalam Radio Q Account Executive juga seorang kreatif yang harus

memikirkan konsep dari iklan yang disepakati bersama klien yang seharusnya dikerjakan oleh kreatif.

Account Executive dalam Radio Q tidak hanya mencari klien untuk

menawarkan produk iklannya, akan tetapi juga menawarkan kerjasamanya di event organizer yang ada di Radio Q. Dalam event

organizer, Account Executive bertugas untuk menawarkan jasanya dan

kemudian membuat anggaran dan bersama kreatif membuat konsep acara. Account Executive juga harus mengikuti berlangsungnya acara dari perencanaan event, pelaksanaan event sampai pengevaluasian event,

karena disamping itu semua seorang Account Executive harus

memonitoring kegiatan krunya agar event berlangsung dengan baik.

Seorang Account Executive juga harus mempunyai bekal


(5)

commit to user

54

(kepemimpinan), teknik negosiasi dan teknik presentasi. Semua itu untuk mendukung kelancaran tugasnya.

3. Strategi Account Executive dalam mempertahankan klien sebagai berikut:

a. Membangun jiwa kekeluargaan yang artinya seorang Account

Executive harus bisa ramah, sopan, dalam menghadapi klien

diberbagai suasana.

b. Memberikan pelayanan kepada klien, supaya klien merasa senang dan tetap menjadi langganan.

B. Saran – Saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan tentang pelaksanaan

Account Executive pada PT.Radio Ria Kencana Yogyakarta. Berikut ini

penulis ingin memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan selanjutnya serta saran kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Politik khususnya program Diploma III Periklanan. Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Saran untuk Radio Q :

a. Seorang Account Executive dalam melaksanakan tugasnya untuk

mencari iklan diharapkan manager marketing lebih meningkatkan pengawasannya supaya tugas-tugas yang dilakukan dapat semaksimal mungkin. Selain itu sebagai karyawan sebaiknya dalam melaksanakan tugas lapangannya tidak mampir-mampir. Seorang


(6)

mempertimbangkan konsep dan perencanaan iklan yang akan dibuat karna itu merupakan tugas dari tim kreatif.

b. Hendaknya Radio Q membuat laporan bukti siar dengan

menyertakan rekaman audio yang telah disiarkan.

c. Hendaknya menambah fasilitas seperti printer, karna dilihat printer yang digunakan hanya satu buah saja

d. Hubungan baik antara karyawan dan atasan yang sudah baik tetap dipertahankan.

2. Saran untuk pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya

program Diploma III Periklanan yaitu :

a. Memperbanyak praktek dilapangan, jangan pada teori saja, untuk menambah keprofisionalisme mahasiswa khususnya program Diploma III jurusan periklanan.

b. Agar kegiatan magang dapat terlaksana dengan baik penulis

menyarankan untuk mencari tempat magang sendiri sesuai dengan kemampuannya, jangan terlalu mengandalkan panitia KKM.

c. Pada waktu KKM, saran penulis kepada mahasiswa Diploma III