Kepemimpinan transformasional Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang T2 942008143 BAB II

13 sekedar menduduki suatu otoritas. Kendati posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat mendorong proses kepemimpinan, namun sekedar menduduki posisi itu tidak menandai sesorang untuk menjadi pemimpin. 3 Kepemimpinan harus membujuk orang-orang lain untuk mengambil tindakan Pemimpin membujuk pengikutnya melalui berbagai cara, seperti menggunkan otoritas yang terlegitimasi, meciptakan model menjadi teladan, penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukum, restrukturisasi organisasi, dan mengkomunikasikan visi.

2.2. Kepemimpinan transformasional

Tipe kepemimpinan transformasional ini mula- mula digagas oleh Burn yang diterapkan olehnya dalam konteks politik. Selanjutnya, kepemimpinan transformasional ini diterapkan oleh Bass ke dalam konteks organisasi Eisenbach, et al., 1999 dalam Harsiwi 2003. Kepemimpinan transformasional didefinisikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan perubahan dalam organisasi. Kepemimpinan ini membutuhkan tindakan motivasi bawahannya agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran “tingkat tinggi” yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu Bass, 1985 dalam Harsiwi 2003. 14 Yukl 1998 menyimpulkan esensi kepemimpinan tranformasional adalah memberdayakan para pengikutnya untuk berkinerja secara efektif dengan membangun komitmen mereka terhadap nilai-nilai baru, mengembangkan keterampilan dan kepercayaan mereka, menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangannya inovasi dan kreativitas. House dkk 1996 dalam Suyanto 2003 dan Crowford 2002 menyatakan bahwa pemimpin yang transformasional memotivasi bawahannya untuk “berkinerja di atas dan melebihi panggilan tugasnya”. Esensi kepemimpinan transformasional adalah sharing of power dengan melibatkan bawahan secara bersama-sama untuk melakukan perubahan. http:pdk.go.idjurnal diambil tanggal 20 Maret 2005. Kepemimpinan transformasional menurut pendapat Seidman McCauley 2011 merupakan hal utama tentang kebutuhan nyata untuk memotivasi orang lain dalam organisasi untuk melakukan perubahan dengan meningkatkan performa kerja mereka. Hal ini menyeluruh dan bergantung pada stimulan intrinsik motivasi dari para pengikut. Kepemimpinan transformasional membutuhkan keseimbangan akan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman beragam yang relatif dimiliki oleh beberapa orang. Mengapa kepemimpinan transformasional penting bagi suatu organisasi? Kepemimpinan 15 transformasional secara langsung berkorelasi pada kinerja tinggi jangka panjang. Bass 1985 transformasional leadership yang dibangun atas gagasan yang lebih awal dari Burns 1978. Para pengikut seorang pemimpin transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya diharapkan terhadap mereka. Secara ringkas pemimpin tersebut mentransformasi dan memotivasi para pengikutnya untuk sadar akan pentingnya hasil suatu pekerjaan, dengan demikian maka usaha yang perlu dilakukan adalah perubahan pemikiran bahwa kepentingan organisasi menjadi prioritas utama dibandingkan kepentingan diri sendiri. Formulasi asli dari teori Bass di atas mencakup tiga komponen kepemimpinan transformasional yaitu, a Karisma. Karisma didefinisikan sebagi sebuah proses yang padanya seorang pemimpin mempengaruhi para pengikut dengan menimbulkan emosi-emosi yang kuat dan identifikasi dengan pemimpin tersebut. b Stimulasi intelektual intellectual stimulation, adalah sebuah proses yang padanya pemimpin meningkatkan kesadaran para pengikut terhadap masalah-masalah dan mempengaruhi para pengikut untuk memandang masalah-masalah dari sebuah perspektif yang baru. c perhatian yang diindividualisasi individualized consideration termasuk memberi dukungan, 16 membesarkan hati, dan memberi pengalaman- pengalaman tentang pembangunan kepada para pengikut. Sebuah revisi dari teori Bass tersebut menambahkan perilaku transformasional lain yang disebut inspirasi motivasi inspirasional, yang didefinisikan sebagai sejauh mana seorang pemimpin mengkomunikasikan sebuah visi yang menarik menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha-usaha bawahan, dan memodelkan perilaku- perilaku yang sesuai Bass Aviola, 1990. Perilaku- perilaku komponen dari kepemimpinan transformasional saling berhubungan untuk mempengaruhi perubahan-perubahan pada para pengikut, dan efek-efek yang dikombinasikan membedakan antara kepemimpinan tranformasional dan karismatik. Luthans 1995 dalam Suyanto 2001 menyampaikan ciri-ciri seorang pemimpin yang telah berhasil menerapkan tipe kepemimpinan transformasional adalah memposisikan diri sebagai agen perubahan didukung oleh dedikasi yang tinggi, bijaksana, visioner, dan terus menerus meningkatkan kemampuan dirinya seiring dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekeliling. Selanjutnya, Bass dan Avolio 1994:2 menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berhubungan erat dengan peningkatan budaya kerja 17 pengikut. Pernyataan tersebut ditampakkan oleh kepemimpinan transformasional ketika pemimpin: Stimulate interest among collogues and followers to view their work from new perspectives, generate awareness of the mission or vision of the team and organization, develop collgues and followers to higher levels of ability and potential, and motivate collgues and follwers to look beyond their own interests toward those that will benfit group. Konseptual kepemimpinan transformasional tranformasional leadership, menurut Bass 1990, 1997 dan Bas dan Avolio 1994, 1995 dalam Eeden, dkk 2008 memiliki empat dimensi, yaitu: 1 Idealized influence pengaruh ideal, yang merupakan gambaran bahwa perilaku pemimpin yang membuat para bawahannya mengagumi, menghormati dan sekaligus mempercayainya, 2 Inspirational motivation motivasi inspirasi, yang menggambarkan bahwa seorang pemimpin mampu mengartikulasikan penggarapan yang jelas terhadap prestasi bawahan, melaksanakan komitmennya terhadap tujuan organisasi, mampu memotivasi tim dalam organisasi, 3 Intellectual stimulation stimulasi intelektual, yang menggambarkan bahwa seorang pemimpin mampu menumbuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi bawahan, 18 4 Individualized consideration konsiderasi individu, yang menggambarkan bahwa seorang pemimpin mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan dari bawahan dan secara khusus mau memperhatikan kebutuhan bahwa dalam pengembangan karir. Kepemimpinan transformasional dinyatakan sukses bila pemimpin dapat mengajarkan ke lima keterampilan kepada orang lain Anderson, 1998, yaitu; bagaimana seorang pemimpin mampu untuk me- manage diri sendiri yang didukung oleh kemampuan interpersonal komunikasi untuk membangun kepercayaan bagi orang lain dan mampu mengelola konflik yang berkembang dilingkungan sekitarnya. Pengembangan organisasi berkesinambungan ke depan merupakan tugas dari seorang pemimpin melalui pengelolaan sumber daya yang ada, terutama sumber daya manusia. Agar mampu mencapai hal tersebut maka penting bagi seorang pemimpin memiliki gaya yang luwes, memiliki peran nyata dalam setiap tahap perkembangan organisasi, dan terampil dalam berbagai fasilitasi. Keterampilan-keterampilan inilah yang membentuk dasar untuk membangun sebuah organisasi kepemimpinan. Anderson 1998 menyatakan seorang pemimpin dapat meningkatkan nilai perilaku kepemimpinan dengan cara mempelajari dan menerapakan langkah-langkah perilaku kepemimpinan transforming. 19

2.3. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SD di Kecamatan Bandungan T2 942008125 Bab II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Guru SD Negeri Gugus Kendalisada Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan T2 942012026 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang T2 942008143 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang T2 942008143 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang T2 942008143 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SD Inti dan SD Imbas Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

0 0 4

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Kesinambungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Di Tegalrejo Magelang T2 BAB II

0 0 24

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurrejo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurrejo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 0 51