Layanan Konseling Pelaksanaan Pengembangan Diri di Sekolah Dasar

28 kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari- hari peserta didik Puskur, 2007.

1. Layanan Konseling

Kegiatan layanan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Layanan ini juga membantu mengatasi kelemahan, hambatan serta masalah yang dihadapai peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan peserta didik SDMI. Tugas-tugas perkembangan anak usia sekolah dasar adalah memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung, mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari, belajar bergaul dan bekerja kelompok sebaya, belajar menjadi pribadi yang mandiri, mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan. Selain itu juga mengembangkan kata hati, moral 29 dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku, membina hidup sehat untuk diri sendiri dan lingkungan serta keindahan, belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai jenis kelamin dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin, serta mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, tanah air dan bangsa, serta mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan. Di dalam memenuhi tugas perkembangan siswa tersebut maka layanan konseling menyediakan berbagai jenis layanan, berupa layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karirjabatan, dan pendidikan lanjutan. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusanprogram studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau 30 kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karirjabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka. Selain berbagai layanan tersebut, terdapat kegiatan pendukung layanan konseling yang meliputi Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, 31 yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak- pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir jabatan dan Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. Demi terlaksana dengan baik, perlu disusun perencanaan program layanan konseling berupa program tahunan, program semesteran, program bulanan, program mingguan dan program harian berupa satuan layanan SATLAN dan atau satuan kegiatan pendukung konseling SATKUNG. SATLAN dan SATKUNG masing- masing memuat sasaran kegiatan, substansi kegiatan, jenis kegiatan dan alat bantu yang 32 digunakan, pelaksanaan kegiatan dan pihak- pihak yang terlibat serta waktu dan tempat pelaksanaan. Satu kali kegiatan layanan dan kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2 dua jam pelajaran. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling yang dilakukan oleh konselor per minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas guru kelas mengajar di sekolahmadrasah, sedangkan untuk guru kelas yang diberi tugas menjadi konselor guru pembimbing, beban tugas wajib mengajar mata pelajaran dijumlahkan dengan tugas melaksanakan pelayanan konseling sesuai jumlah peserta didik yang menjadi asuhannya. Kegiatan layanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program LAPELPROG dan hasilnya dinilai melalui Penilaian segera LAISEG, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. Dilanjutkan Penilaian jangka pendek LAIJAPEN, yaitu penilaian dalam waktu tertentu satu minggu sampai dengan satu bulan setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanankegiatan terhadap peserta didik. Disamping itu juga dilakukan Penilaian jangka panjang LAIJAPANG, yaitu penilaian dalam waktu tertentu satu bulan sampai dengan 33 satu semester setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif dan deskriptif pada kolom Pengembangan Diri di laporan hasil belajar. Hasil penilaian yang dituliskan adalah proses kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian tugas perkembangan. Pelaksana pelayanan konseling di SDMI pada dasarnya adalah guru kelas yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam pembelajaran, serta untuk peserta didik di kelas IV, V dan VI dapat diselenggarakan layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. Dapat juga dilakukan di satu SDMI atau di sejumlah SDMI diangkat seorang konselor untuk menyelenggarakan pelayanan konseling. Pelayanan konseling ini diawasi secara intern oleh kepala sekolahmadrasah dan secara ekstern oleh pengawas sekolahmadrasah bidang konseling, untuk meningkatkan mutu layanan. 34

2. Ekstrakurikuler

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Pelayanan Perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri Turitempel T2 942014032 BAB II

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Pelayanan Perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri Turitempel T2 942014032 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang T2 942009046 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang T2 942009046 BAB IV

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang T2 942009046 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah SD di Dabin III Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo T2 942013018 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah SD di Dabin III Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo T2 942013018 BAB I

0 0 10

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB II

0 1 27