Kekayaan ini dimulai dengan perolehannya dari para pendiri yang telah mengambil saham dengan kewajiban untuk menyetor sejumlah uang sebesar nilai
saham yang telah diambilnya itu. Karenanya pada setiap saham yang dicantumkan jumlah uang yang merupakan nilai nominal saham tersebut.
25
Modal yang sudah terkumpul dalam perseroan yang dikumpulkan dengan susah payah itu, perlu dijaga dan dilindungi. Prinsip perlindungan modal dan
kekayaan perseroan ini diwujudkan antara lain dalam ketentuan mengenai larangan bagi perseroan untuk mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri atau
oleh anak perusahaannya dan pembatasan tertentu untuk perseroan membeli sahamnya kembali.
26
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dilakukan penelitian tesis dengan judul Aspek Hukum Kelalaian Menyetorkan Modal Dalam Proses
Pendirian Perseroan Terbatas Dan Akibat Hukumnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan diteliti dan dibahas secara lebih mendalam pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaturan hukum atas penyetoran modal Perseroan Terbatas yang
dilakukan pendiri dengan hanya menyerahkan pernyataan untuk menyetorkan modal saham?
2. Bagaimana akibat hukumnya jika pendiri yang memberikan pernyataan
menyetorkan modal ternyata lalai atau tidak bisa menyetorkan uang tunai untuk Perseroan Terbatas yang didirikan tersebut?
25
Ibid, hal. 44
26
Abdul Muis, Hukum Persekutuan Perseroan, Medan: Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, 2006, hal. 153
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana perlindungan hukum terhadap pendiri lain yang sudah menyetorkan
modalnya secara tunai?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: 1.
Untuk mengetahui ketentuan Perundang-undangan mengenai penyetoran modal saham pada saat pendirian perseroan terbatas, khususnya penyetoran
yang dilakukan dengan pernyataan untuk menyetor modal.
2. Untuk mengetahui akibat hukum apabila pendiri ternyata tidak menyetorkan
modal sahamnya setelah adanya pernyataan akan menyetorkan modal.
3. Untuk mengetahui ketentuan-ketentuan Perundang-undangan yang dapat
dijadikan dasar hukum bagi perlindungan terhadap pendiri perseroan terbatas
yang telah melakukan penyetoran modal tunai ke kas perseroan terbatas. D. Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahwa kajian lebih lanjut bagi para akedimisi maupun masyarakat umum dan dapat memberi manfaat guna
menambah khasanah ilmu hukum secara umum dan hukum perseroan terbatas secara khusus yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi
penyempurnaan peraturan dalam masalah peseroan terbatas khususnya mengenai penyetoran modal dalam pendirian perseroan terbatas.
Universitas Sumatera Utara
b. Manfaat Praktis
Pembahasan tesis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mendirikan perseroan terbatas dan pengembangan pengetahuan
penyetoran modal dalam perseroan terbatas.
E. Keaslian Penelitian