Video klip memiliki daya tarik berupa ragam warna, variasi suara, dan gerak. Variasi suara yang dimaksud biasanya berupa musik. Jadi, media video klip
merupakan media yang berisi potongan gambar yang memuat sebuah pesan atau cerita dengan musik sebagai sarananya.
b. Keunggulan Media Video Klip
Muthmainnah 2013: 376 memaparkan beberapa keunggulan media video klip sebagai media pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar b. Memungkinkan anak untuk belajar dengan melihat dan mendengarkan
c. Mempermudah siswa untuk menghubungkan cerita melalui audio dan visual yang ditampilkan.
d. Sebagai sarana rekreasi atau hiburan. Pemilihan video klip untuk pembelajaran tentunya harus memenuhi
beberapa kriteria yakni: video klip yang berasal dari penyanyi atau grup band Indonesia, lagu berbahasa Indoensia, berdurasi sekitar tiga sampai lima menit, tidak
mengandung unsur negatif, mengangkat tema yang jelas, serta memiliki cerita yang dekat dengan kehidupan.
5. Penerapan Model STAD dengan Media Video Klip dalam Pembelajaran
Menulis Cerpen
Penerapan model STAD dengan media video klip ditujukan kepada kelompok ekperimen dalam penelitian setelah diakukan pretes. Pembelajaran
menulis cerpen menggunakan model STAD dengan media video klip terdiri dari lima komponen yaitu sebagai berikut.
a. Presentasi, dalam tahap ini guru sebagai mediator menjelaskan materi cerpen hakikat, unsur pembangun, dan cara menulis cerpen secara umum melalui
media power point. Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dengan seksama agar mampu memahami materi dengan baik guna mengerjakan tugas
kelompok dan tugas individu. b. Tim, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara acak. Tiap-tiap
kelompok terdiri atas empat sampai lima orang. Guru membagikan LKS STAD dan soal yang berkaitan dengan unsur cerita video klip. Siswa dalam kelompok
diminta bekerja sama menjawab soal dari guru. Setiap anggota kelompok menjawab satu dari lima soal yang diberikan guru. Siswa yang merasa kesulitan
dalam menjawab soal mendapat bantuan dari teman sekelompoknya yang lebih paham dalam menjawab soal.
c. Tes, setelah bekerja kelompok menentukan unsur cerita video klip, siswa secara individu diminta untuk mengembangkan imajinasi dari hasil diskusi kelompok
tentang unsur cerita yang ada dalam video klip menjadi sebuah teks cerpen. Antar siswa tidak boleh saling bekerja sama. Tahap ini, berfungsi untuk
mengetahui keterampilan menulis cerpen individu siswa setelah berdiskusi dan digali imajinasinya.
d. Penghitungan skor perkembangan individu, pada tahap ini guru menghitung capaian skor siswa baik pada saat pretes, kerja kelompok maupun tes individu.
Skor kelompok dihitung dari hasil diskusi menentukan unsur cerita video klip, sementara skor individu murni diperoleh dari karya siswa pribadi. Nantinya,
rerata dari skor kelompok dan skor individu digunakan untuk menentukan
kelompok mana yang pantas mendapat predikat sebagai kelompok baik, hebat, dan super.
e. Pemberian penghargaan kelompok, pada pertemuan kedua guru membacakan kelompok mana yang berhasil mendapatkan kategori baik, hebat, dan super
berdasarkan penghitungan skor yang didapat selama pembelajaran.
6. Penilaian Menulis Cerpen