8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Keterampilan Menulis
Kemampuan berbahasa meliputi empat aspek keterampilan. Keempat aspek tersebut terdiri dari keterampilan mendengarkan atau menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Menulis merupakan suatu aktivitas menuangkan gagasan dalam wujud tulisan melalui media bahasa Nurgiyantoro, 2001: 273. Di sisi lain,
Syarif dkk 2009: 1 mengemukakan bahwa menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi tidak langsung yang ditandai dengan penuangan pikiran atau perasaan
dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol tulis sehingga berterima dan dapat dibaca.
Menulis merupakan proses kreatif yang ditandai dengan penginskripsian encoding cerita sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dengan media
bahasa yang dikenal dengan “kata-kata” Kurniawan, 2014: 138. Sebagai suatu bentuk proses kreatif, keberhasilan seorang penulis ditentukan oleh pembaca.
Penulis yang berhasil berarti mampu menghasilkan tulisan berkualitas yang ditunjang dengan keterampilan kebahasaan yang dimiliki Syarif dkk, 2009: 5.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
ditandai dengan sebuah aktivitas melahirkan ide, gagasan dan pemikiran ke dalam wujud lambang tulis yang disebut tulisan. Melalui tulisan tersebut, pembaca akan
memahami maksud yang ingin disampaikan penulis. Oleh karena itu, dalam hal ini terjadi sebuah komunikasi tidak langsung antara pembaca dan penulis.
Sebagai sebuah kegiatan, menulis menghasilkan produk berupa tulisan. Tulisan yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis kepada
pembacanya. Tulisan tersebut dapat dijadikan sarana komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat luas karena secara umum dapat dinikmati oleh seluruh
lapisan masyarakat. Untuk itu, menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa memililiki tujuan. Syarif dkk 2009: 6 mengemukakan beberapa tujuan menulis
sebagai berikut. a. Menginformasikan segala sesuatu, hal ini memiliki maksud bahwa
menulis mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
b. Membujuk, maksudnya tulisan bertujuan untuk mengajak pembaca agar menyetujui atau mendukung apa yang dikemukakan oleh penulis
dalam tulisan. c. Mendidik, hal ini merupakan salah satu tujuan dari komunikasi
tulisan yaitu mengubah perilaku seseorang melalui pengetahuan yang ada dalam tulisan.
d. Menghibur, maksudnya bacaan seperti anekdot atau cerita pengalaman lucu lainnya dapat dijadikan bacaan penglipur lara bagi pembaca
untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.
2. Keterampilan Menulis Cerpen