Pengaruh massa benda terhadap waktu jatuh

7 Jadi, jelas bahwa waktu jatuh hanya ditentukan oleh jarak dan percepatan gravitasi asal gesekan diabaikan. Apabila jarak-y sama untuk dua buah benda, maka waktu jatuh-t untuk dua benda tersebut akan sama, meskipun kedua benda tersebut memiliki massa yang berbeda.[14]

d. Gerak dengan lintasan parabola

Kesalahan konsep gerak dengan lintasan parabola juga sering ditemukan pada film kartun. Beberapa jenis kesalahan yang sering ditemukan bisa dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.Lintasan dari gerakan bola yang ditemukan pada film kartun Mula-mula bola diberikan kecepatan tertentu sehingga bergerak menggelinding diatas meja. Saat mencapai tepi meja, bola akan terus bergerak lurus dengan kecepatan ke arah sumbu x. Setelah mencapai suatu posisi tertentu, barulah bola bergerak vertikal ke bawah, searah sumbu y. Konsep yang benar adalah, saat bola tiba di tepi meja, bola tidak hanya bergerak dengan kecepatan ke arah sumbu x, bola akan mengalami gaya gravitasi sehingga memiliki percepatan. Hal ini menyebabkan bola juga akan bergerak dengan kecepatan ke arah sumbu-y. Kecepatan bola pada sumbu-x adalah konstan dan kecepatan bola pada sumbu y semakin bertambah. Resultan dari kecepatan pada sumbu-x dan yakan menyebabkan lintasan bola saat jatuh kebawah berbentuk seperti parabola. Penggambaran yang benar dari gerakan bola adalah sebagai berikut : Gambar 5.Lintasan benda yang berbentuk parabola 3. Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian v v y v x v 0x 8 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif, dimana peneliti akan mengembangkan sebuah desain pembelajaran dan mengujicobakan desain pembelajaran tersebut pada sampel yang telah ditentukan dan melihat sejauh mana keefektifan desain pembelajaran tersebut saat digunakan selama proses KBM. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 3 Salatiga, sebanyak 10 orang. Instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah film kartun, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, lembar observasi Kegiatan Belajar Mengajar KBM, lembar evaluasi, dan lembar kuisioner. Film kartun yang akan digunakan adalahfilm kartun yang telah diteliti sebelumnya dan memiliki kesalahan konsep fisika di dalamnya. Tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam penelitian ini meliputi : a. Tahap Persiapan • Menganalisa kesalahan konsep fisika pada film kartun, membandingkan kesalahan tersebut dengan konsep fisika yang benar, kemudian menentukan jalan keluar yang akan diambil untuk mengatasi kesalahan konsep pada film kartun • Menyusun strategi kegiatan pembelajaran • Membuat RPP dengan teknik discoveryberdasarkan hasil analisa konsep dan penyusunan strategi pembelajaran lihat lampiran • Membuat lembar evaluasi untuk penilaian daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan lihat lampiran • Membuat lembar observasi untuk penilaian aktivitas siswa selama proses KBM lihat lampiran • Membuat lembar kuisioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai desain pembelajaran yang diujicobakan. lihat lampiran b. Tahap Pelaksanaan • Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan RPP yang telah dibuat • Mengisi lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa selama proses KBM • Memberikan lembar evaluasi kepada siswa, untuk mengetahui keberhasilan desain pembelajaran yang diujicobakan • Memberikan lembar kuisioner kepada siswa, untuk mengetahui pendapat siswa mengenai desain pembelajaran yang diujicobakan c. Tahap Pemeriksaan Dan Analisa Data Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap lembar observasi, lembar evaluasi dan lembar kuisioner dilakukan proses analisa data secara deskriptif kualitatif.Kriteria keberhasilan penelitian adalah, 80 siswa memiliki skor pemahaman minimal 80.

3.2. Strategi Kegiatan Pembelajaran

Hal yang terpenting dalam tahapan persiapan adalah merencanakan strategi pembelajaran yang akan menjadi dasar dari penyusunan desain pembelajaran. Dalam desain pembelajaran ini, murid dan guru akan saling berkolaborasi selama