13 dalam menggali sebuah konsep. Karena merasa tertantang saat diberikan peran
yang cukup besar dalam kegiatan pembelajaran, setiap kelompok terlihat lebih serius dalam mendeteksi kejanggalan yang terdapat pada film kartun. Hal ini tak
lepas dari faktor perasaan memiliki tanggung jawab untuk mencari, menemukan dan membuat suatu solusi atas permasalahan yang diberikan. Memang
sebagian besar dari siswa belum bisa membahas kejanggalan yang mereka temukan berdasarkan konsep fisika yang benar, namun paling tidak mereka bisa
lebih kritis dalam menyikapi suatu kasus yang diberikan, hal ini terbukti dari sejumlah adegan janggal yang mereka temukan beserta hipotesa awal yang
mereka utarakan sehubungan dengan kejanggalan adegan tersebut.
b. Tahapan Investigasi
Selanjutnya pembelajaran masuk dalam tahapan investigasi, dimana siswa akan menyelidiki konsep fisika yang berhubungan dengan konsep gerak. Teknik
discovery yang didukung dengan pemberian pertanyaan-pertanyaan penggiring diterapkan dalam tahapan ini. Konsep gerak dibagi ke dalam empat rumusan
masalah. • Konsep benda bergerak bergerak vertikal ke atas dan bergerak jatuh bebas
Untuk menyelidiki konsep benda yang bergerak vertikal ke atas dan bergerak jatuh bebas, guru menampilkan tayangan video sebuah benda yang dilempar ke
atas lalu jatuh ke bawah. Kemudian guru bertanya kepada siswabagaimana besar kecepatan benda saat bergerak ke atas dan saat jatuh. Beberapa siswa bisa
menjawab dengan tepat, bahwa kecepatan bola akan berkurang saat bergerak ke atas dan semakin bertambah saat bergerak ke bawah. Untuk menyelidiki
kebenaran pendapat tersebut, guru mengajak siswa untuk menghitung kecepatan benda pada video yang telah ditayangkan. Sebelumnya guru
menjelaskan bahwa video merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara berurutan, sehingga siswa bisa menghitung kecepatan dari benda
tersebut melalui hasil ekstrak gambar. Selanjutnya guru menunjukkan hasil ekstrak gambar yang telah dijadikan satu dan membagikan gambar tersebut
kepada setiap kelompok. Setelah setiap kelompok mendapat gambar hasil ekstrak yang telah dijadikan satu gambar, guru menginformasikan bahwa
kemampuan fasilitas video dari kamera digital yang digunakan untuk merekam adalah 30 framedetik, hal ini berarti kamera memotret sebanyak 30 gambar
dalam 1 detik. Dari informasi tersebut siswa berhasil menjelaskan bahwa untuk menghasilkan 1 gambar, diperlukan waktu selama 130 detik. Guru kembali
menegaskan bahwa waktu = 130 detik tersebut adalah waktu dari satu posisi ke posisi berikutnya.
Karena pembelajaran bertujuan menyelidiki besar kecepatan saat benda bergerak ke atas dan jatuh ke bawah, maka siswa ditugaskan untuk menentukan
jarak bola pada interval 1-2, 2-3, dst. Kemudian siswa mencari besar kecepatan bola untuk setiap interval. Hasil ekstrak video dipisah, menunjukkan gerakan
benda saat dilempar ke atas dan saat jatuh ke bawah. Siswa bisa dengan mudah
14 menentukan jarak bola untuk setiap interval dan menentukan kecepatannya.
Kemudian salah seorang siswa ditugaskan untuk menuliskan hasil perhitungan untuk benda yang bergerak vertikal ke atas di papan tulis.
Gambar 6.Hasil ekstrak yang dijadikan satu gambar, saat benda bergerak vertikal ke atas Tabel 2.Posisi bola terhadap waktu, kecepatan bola saat bergerak vertikal ke atas
Interval Jarak cm
Waktu detik Kecepatan
cmdet 1-2
2-3 3-4
4-5 5-6
6-7 7-8
8-9 9
7 6
6 4
4 3
2 130
130 130
130 130
130 130
130 270
210 180
180 120
120
90 60
Selanjutnya siswa menentukan jarak bola untuk setiap interval dan besar kecepatannya saat bergerak jatuh bebas. Kembali salah seorang siswa
ditugaskan untuk mencatat hasil kerjanya di papan tulis.
Gambar 7.Hasil ekstrak yang dijadikan satu gambar, saat benda bergerak jatuh bebas Tabel 3.Posisi bola terhadap waktu, kecepatan bola saat bergerak jatuh bebas
Interval Jarak cm
Waktu detik Kecepatan
cmdet 1-2
2-3 3-4
4-5 5-6
6-7 7-8
3 3
4 6
7 8
10 130
130 130
130 130
130 130
90 90
120 180
210 240
300