8 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif, dimana
peneliti akan mengembangkan sebuah desain pembelajaran dan mengujicobakan desain pembelajaran tersebut pada sampel yang telah
ditentukan dan melihat sejauh mana keefektifan desain pembelajaran tersebut saat digunakan selama proses KBM. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XII SMAN 3 Salatiga, sebanyak 10 orang. Instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah film
kartun, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, lembar observasi Kegiatan Belajar Mengajar KBM, lembar evaluasi, dan lembar kuisioner. Film kartun yang akan
digunakan adalahfilm kartun yang telah diteliti sebelumnya dan memiliki kesalahan konsep fisika di dalamnya.
Tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam penelitian ini meliputi : a.
Tahap Persiapan • Menganalisa kesalahan konsep fisika pada film kartun, membandingkan
kesalahan tersebut dengan konsep fisika yang benar, kemudian menentukan jalan keluar yang akan diambil untuk mengatasi kesalahan
konsep pada film kartun • Menyusun strategi kegiatan pembelajaran
• Membuat RPP dengan teknik discoveryberdasarkan hasil analisa konsep dan penyusunan strategi pembelajaran lihat lampiran
• Membuat lembar evaluasi untuk penilaian daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan lihat lampiran
• Membuat lembar observasi untuk penilaian aktivitas siswa selama proses KBM lihat lampiran
• Membuat lembar kuisioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai desain pembelajaran yang diujicobakan. lihat lampiran
b. Tahap Pelaksanaan
• Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan RPP yang telah dibuat • Mengisi lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa selama proses
KBM • Memberikan lembar evaluasi kepada siswa, untuk mengetahui
keberhasilan desain pembelajaran yang diujicobakan • Memberikan lembar kuisioner kepada siswa, untuk mengetahui pendapat
siswa mengenai desain pembelajaran yang diujicobakan c.
Tahap Pemeriksaan Dan Analisa Data Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap lembar observasi, lembar evaluasi
dan lembar kuisioner dilakukan proses analisa data secara deskriptif kualitatif.Kriteria keberhasilan penelitian adalah, 80 siswa memiliki skor
pemahaman minimal 80.
3.2. Strategi Kegiatan Pembelajaran
Hal yang terpenting dalam tahapan persiapan adalah merencanakan strategi pembelajaran yang akan menjadi dasar dari penyusunan desain pembelajaran.
Dalam desain pembelajaran ini, murid dan guru akan saling berkolaborasi selama
9 proses KBM. Guru berperan sebagai pemberi kasus atau masalah, dalam hal ini
masalah yang diberikan berupa sejumlah adegan-adegan yang janggal dari film kartun, sedangkan siswa akan berperan sebagai seorang “hakim” yang akan
bertugas dalam menentukan benar atau salahnya kasus yang diberikan oleh guru serta mencari jalan keluar untuk kasus tersebut. Rencana dari kegiatan
pembelajaran digambarkan pada skema berikut :
Pembelajaran diawali dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kemudian diikuti dengan pemberian kasus dengan menampilkan beberapa
potongan-potongan adegan film kartun kepada siswa. Terdapat kesalahan konsep fisika dalam adegan-adegan yang ditampilkan. Beberapa indikator yang ingin
dicapai dalam tahapan ini adalah : 1.
Siswa dapat mengikuti pembagian kelompok dengan baik 2.
Siswa berhasil menemukan kejanggalan dalam adegan-adegan film kartun 3.
Siswa dapat memberikan hipotesa awal atau pendapat awal mengenai kejanggalan adegan film kartun yang telah mereka temukan.
Tahapan pembelajaran berikutnya merupakan sebuah proses investigasi.Dalam proses ini akan dilakukan sejumlah kegiatan yang meliputi
eksperimen, observasi ataupun demonstrasi. Bisa dikatakan tahapan ini merupakan proses pembuktian benar atau salahnya adegan-adegan janggal yang telah
ditemukan berdasarkan konsep fisika. Guru akan merancang serangkaian kegiatan pembelajaran, yang nantinya dapat membantu siswa dalam pengambilan
keputusan. Tentu saja kegiatan tersebut akan berhubungan dengan adegan-adegan janggal pada film kartun, yang telah ditemukan oleh siswa. Dalam design
pembelajaran ini, konsep gerak akan dibagi ke dalam empat rumusan masalah, yaitu : 1. Konsep kecepatan benda yang dilempar vertikal ke atas; 2. Konsep
kecepatan pada benda jatuh bebas; 3. Pengaruh massa terhadap waktu jatuh; 4. Gerak dengan lintasan parabola. Beberapa indikator yang ingin dicapai dalam
tahapan ini adalah : 1.
Siswa dapat menyelidiki besar kecepatan benda yang dilempar ke atas melalui gambar hasil ekstrak video benda yang dilempar ke atas
2. Siswa dapat menyelidiki besar kecepatan benda yang bergerak jatuh bebas
melalui gambar hasil ekstrak video benda yang bergerak jatuh bebas 3.
Siswa dapat mengikuti dan menjawab setiap pertanyaan penggiring yang diberikan oleh guru, untuk menggiring mengamati
PEMBERIAN KASUS PROSES INVESTIGASI
PROSES KOMPARASI PROSES KONSOLIDASI