seringkali menghadapi permasalahan atau krisis. Karena itu dibutuhkan PR yang mampu mendeteksi kemungkinan timbulnya krisis, membuat perencanaan
program pencegahan atau penyelesaian, melaksanakan dan mengevaluasi, contohnya perusahaan penerbangan, perusahaan-perusahaan dengan produk atau
jasa strategis seperti penyedia listrik, gas, bahan bakar minyak, dan lainnya.
2.3.5 Kegiatan Public Relations
Menurut Cutlip dan Center seperti yang dalam buku “Effective Public Relations”
2006 : 31 proses Public Relations sebagai berikut: 1.
Fact Finding Penemuan fakta. Dilakukan untuk mengetahui apakah situasi dan pendapat dalam masyarakat menunjang atau justru
menghambat kegiatan oganisasi, instansi atau perusahaan dalam tahap ini seorang Public Relations dituntut:
a. Memperhatikan berbagai kegiatan atau perkembangan sosial politik
maupun ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan orang atau perusahaan.
b. Mengumpulkan berbagai data untuk diolah menjadi informasi.
c. Menganalisis informasi itu agar sesuai dengan keperluan organisasi
atau perusahaan d.
Selalu siap menyajikan berbagai informasi secukupnya kepada setiap unit organisasi atau perusahaan.
e. Menyempurnakan berbagai macam informasi yang dirasakan masih
kurang memadai.
f. Melengkapi simpanan data dan informasi antara lain dengan
menyelenggarakan dokumentasi dan press clippings. 2. Planning perencanaan. Merupakan bagian penting di dalam usaha
memperoleh public opinion yang meguntungkan, perencanaan ini merupakan bidang yang cukup penting dalam perusahaan. Dalam tahap ini
public relations perlu sekali mengetahui tujuan dan cita-cita organisasi
atau perusahaan.
Mekanisme proses
kegiatan public
relations menghasilkan perencanaan public relations yang membangun suatu
management public relations . Management public relations adalah bagai
mana proses pesan yang disampaikan. Berikut gambar hubungan management
public relations dengan proses kegiatan public relations.
Gambar 2.2 Tahap Planning dalam Management Public Relations
3. Communication Komunikasi. Dalam tahap ini komunikasi tidak terlepas dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa saja
yang di komunikasikan sebenarnya tidak terlepas dari tujuan yang hendak PROSES
PUBLIC RELATIONS MANAGEMENT
PUBLIK RELATIONS
PERENCANAAN PUBLIK RELATIONS
dicapai melalui Public Relations. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk lisan, tertulis, visual atau dengan menggunakan lambang – lambang
tertentu. 4. Evaluation Evaluasi. Setelah komunikasi di laksanakan, maka suatu
organisasi atau perusahaan tertentu ingin mengetahui dampak atau pengaruhnya terhadap public atau khalayak hal ini dilakukan melalui
evaluasi. Berfungsi atau tidaknya kegiatan PR juga dapat dilihat dari ciri-ciri dari
kegiatannya yakni: 1.
Adanya kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah two-way-communication secara timbal balik.
2. Adanya usaha-usaha untuk memenuhi rasa tanggung jawab sosial seiring
dengan upaya menunjang pencapaian tujuan organisasi. 3.
Adanya upaya untuk memproyeksikan hal yang berkaitan dengan perusahaan masa lalu, sekarang dan yang datang kepada publik internal
dan eksternal. 4.
Adanya kegiatan penelitian yang berkaitan dengan sikap publik terhadap perusahaanorganisasi.
5. Menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada publik.
6. Menggunakan opini publik dan hasil penelitian lainnya sebagai input bagi
perusahaanorganisasi. Sedangkan menurut Ruslan, 2005 : 10, beberapa kegiatan dan sasaran
public relations adalah sebagai berikut:
a. Membangun identitas dan citra perusahaan, yaitu untuk menciptakan citra
dan identitas perusahaan; untuk mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
b. Menghadapi Krisis. Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang
terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR recovery image image yang bertugas memperbaiki image dan damage.
c. Memperoleh aspek kemasyarakatan, yaitu untuk mempromosikan yang
menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial, seperti contoh: mensosialisasikan anti merokok, serta menghindari
obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Berikut adalah gambaran terhadap model komunikasi dalam public
relations , Ruslan, 2005 : 10 :
Gambar 2.3 Model komunikasi dalam public relation
2.4 Franchise Waralaba