Pengertian Franchise Waralaba Franchise Waralaba

a. Membangun identitas dan citra perusahaan, yaitu untuk menciptakan citra dan identitas perusahaan; untuk mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak. b. Menghadapi Krisis. Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR recovery image image yang bertugas memperbaiki image dan damage. c. Memperoleh aspek kemasyarakatan, yaitu untuk mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial, seperti contoh: mensosialisasikan anti merokok, serta menghindari obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Berikut adalah gambaran terhadap model komunikasi dalam public relations , Ruslan, 2005 : 10 : Gambar 2.3 Model komunikasi dalam public relation

2.4 Franchise Waralaba

2.4.1 Pengertian Franchise Waralaba

Waralaba franchising dari bahasa Perancis untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun Sumber Komunikator Pesan Komunikan Efek Perusahaan Lembaga Organisasi Divisi Public Relations Publik- publik PR Kegiatan- kegiatan Citra publik perusahaan layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan franchise adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual HAKI atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan franchise ialah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek franchisor memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Dengan istilah franchise di dalamnya terkandung makna, bahwa seseorang memberikan kebebasan dari ikatan yang menghalangi kepada orang untuk menggunakan atau membuat atau menjual sesuatu. Dalam bidang bisnis franchise berarti kebebasan yang diperoleh seorang wirausaha untuk menjalankan sendiri suatu usaha tertentu di wilayah tertentu Handri, 2009 : 126. Menurut Collin 2000 : 12, dalam Law Dictionary, Franchise didefinisikan sebagai “License to trade using a brand name and paying a royalty for it”, dan franchising sebagai “Act of selling a license to trade as a franchise”. Definisi tersebut menekankan pada pentingnya peran nama dagang dalam pemberian waralaba dengan imbalan royalti. Pemberian waralaba ini didasarkan pada suatu franchise agreement, yang menurut Black Law Dictionary 1997 : 21, adalah: Generally, an agreement between a supplier of product of service or an owner of desired trademark or copyright franchisor, and a reseller franchisee under which the franchise agrees to sell the franchisor product or service or to business under the franchisor’s name. Dalam pengertian yang demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa seorang penerima waralaba juga menjalankan usahanya sendiri tetapi dengan menggunakan merek dagang atau merek jasa serta dengan memanfaatkan metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba. Kewajiban untuk mempergunakan metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba, oleh penerima waralaba membawa akibat lebih lanjut bahwa suatu usaha waralaba adalah usaha yang mandiri yang tidak mungkin digabungkan dengan kegiatan usaha-usaha lainnya.

2.4.2 Franchise Waralaba Secara Umum

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kreatif Public Relations Best Western Star Hotel Dalam Penyelesaian Konflik T1 362008033 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pesan Strategi Komunikasi Pemasaran Coolant dalam Membentuk Positioning T1 362009021 BAB II

0 2 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komunikasi Pemasaran Terpadu Laras Asri Resort & Spa Periode 2010 – 2012 T1 362009056 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB IV

6 73 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB V

0 1 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB VI

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Magic Wave dalam Mendapatkan Pengiklan T1 362006025 BAB II

0 0 19

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu 3D Tour and Travel dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen T1 BAB II

0 1 20