46 terhadap subjek, kemudian dilakukan uji keabsahan data dengan
melakukan triangulasi kepada orang tua atau teman dekat subjek. 2. Observasi
Observasi atau pengamatan menurut Burhan Bungin 2011: 118 adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera
mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Dalam penelitian ini menggunakan
jenis observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang lakukan oleh subjek. Observasi dilakukan
terhadap subjek pada saat proses wawancara.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Lexy J. Moleong 2005: 168 kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti sebagai perencana, pelaksana
pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat penelitian di sini
tept karena peneliti menjadi segalanya dalam proses penelitiannya. Namun, yang dimaksud instrumen penelitian dalam hal ini adalah alat pengumpul data
seperti tes dalam penelitian kualitatif. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi.
Secara umum penyusunan instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan observasi dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera dalam problematika penelitian
47 2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel
3. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel 4. Menderetkan diskriptor dari setiap indikator
5. Merumuskan setiap diskriptor menjadi butir-butir instrumen Suharsimi
Arikunto, 2005: 135 Adapun pedoman wawancara dan pedoman observasi dalam
penelitian ini disusun secara rinci pada tabel berikut:
48 Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Coping 1. Faktor
Eksternal a. Sumber Daya
yang Nyata 1 Waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan
b. Dukungan Sosial
2 Dukungan sosial dari keluarga dan
lingkungan c. Stresor Lain
3 Kejadian yang sering menimbulkan stres
2. Faktor Internal d. Gaya Coping
yang Biasa Digunakan
4 Coping yang sering dilakukan pada saat
mengalami stress e. Faktor
Kepribadian 5 Cenderung
pribadiyang introvert atau ekstrovert
3. Kejadian yang Membuat Stres
f. Perbedaan Agama Orang
Tua 6 Masalah yang sering
terjadi sebagai akibat perbedaan agama
orang tua
g. Pemantapan Agama yang
Dipilih 7 Faktor yang
mempengaruhi penentuan agama yang
dipilih
4. Penilaian Mengenai
Kejadian yang Menekan
h. Penilaian Mengenai
Perbedaan Agama Orang
Tua 8 Penilaian mengenai
perbedaan agama orang tua
9 Penilaian mengenai permasalahan yang
sering muncul akibat perbedaan orang tua
5. Respon Coping i. Keaktifan Diri 10 Cara menghilangkan
stres yang dihadapi 11 Cara memperbaiki
perasaan tertekan j. Perencanaan
12 Upaya yang akan dilakukan
k. Kontrol Diri 13 Upaya untuk
mengontrol diri l. Dukungan
Sosial Instrumental
14 Usaha mencari dukungan yang bersifat
instrumental m. Dukungan
Sosial Emosional
15 Usaha untuk mencari dukungan yang bersifat
emosional
49 Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Coping Faktor yang
Mempengaruhi Coping
Kondisi Ekonomi
1 Fasilitas yang dimiliki
Dukungan Sosial
2 Interaksi dengan keluarga
3 Interaksi dengan lingkungan
G. Uji Keabsahan Data