56 dan tanggung jawab dalam menyusun standar
ketuntasan minimal SKM dan standar kelulusan SKL mengacu pada SPM kurikulum nasional,
peningkatan relevansi dan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang mencakup:a
peningkatan mutu kurikulum melalui evaluasi silabus dan RPP dibentuk tim pengembang kuri-
kulum; b peningkatan mutu sarana prasarana pembelajaran dengan skala prioritas: pengadaan
dan pembelian sarana pembelajaran sesuai karak- teristik materi, pengadaan buku siswa dengan rasio
1:1 dan buku penunjang referensi perpustakaan; c peningkatan program evaluasi: seksi bidang
akademik dan non akademik sekolah; d pening- katan evaluasi diri peningkatan mutu pelayanan
sekolah EDS dan tindak lanjut untuk peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah Tim
pengembang sekolah; e pelayanan ekstrakulikuler untuk membina bakat minat peserta didik dengan
keterlibatan otang tua dalam pelatihan seni tari, Macapat dan lukis.
b. Penerapan Aspek Perbaikan Berkelanjutan
Kualitas hanya akan dapat dicapai bila selalu diadakan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk men-
ciptakan kultur perbaikan terus-menerus, kepala sekolah SD Negeri Peterongan Semarang memberikan
kepercayaan kepada guru dan staf dan mendelegasi- kan keputusan kepada personil yang tepat dengan
57 tujuan untuk memberikan tugas dan tanggung jawab.
Berdasakan hasil wawancara bahwa penerapan MMT konsep perbaikan berkelanjutan sebagaimana peran
dan fungsi kepala sekolah selain sebagai motivator juga berperan sebagai seorang educator dengan mela-
kukan berbagai upaya perbaikan mutu pembelajaran: 1. Pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan
bagi guru berdasarkan potensi kinerja guru. Pende- legasian tugas dan tanggungjawab masing-masing
atas dasar hasil rapat sekolah, dengan diterbitkan SK Kepala Sekolah. Bagi tim lomba, tugas dan ke-
wenangannya dilaksanakan sejak pemilihan peserta sampai pelaksanaan lomba dan bertanggungjawab
terhadap pencapaian hasil. Sedangkan pembagian tugas mengajar lebih dikhususkan pada guru kelas
I, IV, dan VI. Untuk kelas VI karena 3 rombel sehingga dari 3 guru dikolaborasikan dalam mem-
persiapkan peserta ujian khu-susnya pada Mapel Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Dari 3
Mapel tersebut masing-masing mempunyai kelebih- an dan kekurangan agar rata-rata kelulusan dapat
seimbang. Hasil lulusan dalam tiga tahun terakhir, setiap tahunnya ada peningkatan;
2. Memberikan tambahan jam pelajaran untuk peser- ta didik yang mengalami masalah belum tuntas
menguasai materi ajar; 3. Program remidial dan pengayaan bagi siswa.
Program remidial dilaksanakan apabila dari hasil
58 evaluasi peserta didik belum mencapai batas ketun-
tasan minimal KKM, sedangkan pangayaan dilak- sanakan oleh guru jika peserta didik telah melam-
paui batas ketentuan minimal; 4. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kepen-
didikan dengan cara mengikutsertakan guru-guru dalam
kegiatan pelatihan-pelatihan
seperti workshop, seminar, in house training, dan kegiatan
KKG. Indikator keberhasilan dari perbaikan ber- kelanjutan adalah diraihnya berbagai prestasi dari
lomba akademik dan non akademik baik dari segi peserta didik maupun guru dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir.
c. Penerapan Aspek Keterlibatan Total Pembagian Tanggungjawab