117
3 Dampak Keterlibatan Masyarakat
Meskipun belum ada peran serta dan keterlibatan orang tua dan warga sekitar dalam hal pendanaan, tenaga, sumbang pemikiran dan
hal-hal lainnya namun dengan adanya prasarana berupa ruang kegiatan maka kegiatan Pos PAUD dapat berjalan dengan lancar. Dengan adanya
bantuan peminjaman ruang kegiatan maka Pos PAUD tidak memiliki beban biaya seperti menyewa gedung.
B. Pos PAUD Yang Tidak Berfungsi Lagi
1. Kelurahan Tirtomartani
a. Pos PAUD Kanthil II
Tidak cukup tersedianya sumber dana yang ada menyebabkan Pos PAUD Kanthil II yang berada di Dusun Jetis Tirtomastani Kalasan ini tidak dapat
mempertahankan program kegiatan Pos PAUD. Pos PAUD yang terletak di sekitar 300 meter barat Jalan Raya LPMP, di rumah Kepala Desa Dukuh Jetis.
Tepatnya di sebelah barat utara Kantor LPMP Kalasan. Saat ini kegiatan yang masih tetap berjalan di Kanhil II adalah
penimbangan balita saja. Dana yang minim menyebabkan kegiatan operasional tidak berjalan dengan lancar dan fasilitas seperti APE tidak dapat terpenuhi sesuai
dengan standar pelaksanaan Pos PAUD.
b. Pos PAUD Karang Kalasan
Seperti yang terjadi pada Pos PAUD Kanthil II, Pos PAUD Karang Kalasan juga mengalami kendala dalam hal pendanaan. Pos PAUD yang pernah
118
diselenggarakan di Kepala Desa Dukuh Karang Kalasan tersebut sebenarnya memiliki jumlah anak usia dini yang cukup banyak, yaitu
± 52 anak. Namun
kareana terkendala oleh kurangnya sumber dana yang dimiliki oleh Pos PAUD Karang Kalasan, maka pihak Pedukuhan tak dapat membiayai biaya operasional
dan keperluan lainya untuk meneruskan program tersebut.
c. Pos PAUD Brintikan
Pos PAUD Brintikan terletak di Dusun Brintikan Tirtomartani Kalasan, sekitar 800 meter dari Kecamatan Kalasan ke arah Selatan seberang Jalan Raya
Yogya – Solo. Saat ini Pos PAUD Brintikan sudah tidak berfungsi lagi sehingga hanya
melakukan kegiatan rutin penimbangan bayi dalam Posyandu. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah Kepala Desa Dukuh Brintikan. Faktor yang menyebabkan
tidak berfungsinya Pos PAUD Brintikan berkaitan dengan dukungan lingkungan sekitar dan sumber daya manusia. Para orang tua anak balita di Dusun Brintikan
sudah mulai memiliki gengsi yang tinggi dalam memilih lembaga pendidikan PAUD bagi anak-anaknya. Mereka lebih memilih memasukkan anak usia dini ke
lembaga PAUD swasta yang sudah banyak diselenggarakan di Yogyakarta khususnya di Kecamatan Kalasan daripada mengikutsertakan anak ke Pos PAUD.
Selain itu para ibu yang menjadi kader Posyandu kurang memiliki antusiasme dan semangat untuk mau menjadi pendidikpengasuh Pos PAUD. Hal
ini menyebabkan sosialisasi ke warga masyarakat sekitar kurang, sehingga warga belum memberikan kepercayaan dan keyakinan yang besar kepada Pos PAUD
untuk mendidik anak-anak usia dini di wilayah Pedukuhan tersebut.
119
2. Kelurahan Purwomartani