31 Visi dan misi yang dimiliki sekolah dibuat untuk
menunjang kegiatan sekolah dalam mencapai tujuan sekolah yaitu:
a. Memenuhi akan standar pendidikan
b. Memenuhi akan peningkatan ketrampilan
c. Memenuhi akan jiwa nasionalisme
d. Memenuhi akan layanan terhadap masyarakat
e. Memenuhi akan tatakrama sekolah
f. Memenuhi akan pendidikan karakter
4.1.2 Supervisi Kunjungan Kelas di SMP N 1 Bandungan
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya berpedoman pada program sekolah yang dikenal seba-
gai Rencana Kerja Tahunan RKT. Dalam Rencana Kerja Tahunan tercantum kegiatan supervisi kunjung-
an kelas. Program supervisi disusun oleh kepala sekolah bersama dengan pembantu kepala sekolah
bidang kurikulum. Program supervisi berisi jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang akan
dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam satu semes- ter. Setiap guru mendapat jadwal supervisi kunjungan
kelas sebanyak dua kali dalam satu semesternya. Pernyataan dari Purwiyati, pembantu kepala
sekolah bidang kurikulum mengenai program super- visi kunjungan kelas memperkuat informasi di atas.
“Setiap tahun saya dengan teman-teman memban- tu kepala sekolah menyusun Rencana Kerja
Tahunan RKT. Rencana Kerja Tahunan SMP Negeri 1 Bandungan diantaranya berisi program
supervisi kunjungan kelas. Dalam program super-
32
visi kunjungan kelas ini sesuai arahan kepala sekolah, setiap guru mendapat jadwal supervisi
sebanyak dua kali dalam satu semester.”
Pernyataan di atas diperkuat oleh guru IPA kelas IX yang menyampaikan tentang program supervisi
kunjungan kelas.
“Supervisi kunjungan kelas adalah program rutin tahunan di SMP Negeri Bandungan. Saya setiap
tahun selalu mendapat giliran untuk disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah, dalam satu
semester saya dua kali mendapat supervisi kun-
jungan kelas.”
Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan menggunakan pola kunjungan
dan observasi dengan terlebih dahulu memberitahu guru. Program supervisi kunjungan kelas yang telah
disusun oleh kepala sekolah, disosialisasikan terlebih dahulu dalam rapat pembinaan dewan guru. Sosiali-
sasi berupa informasi lisan yang ditindaklanjuti dengan informasi tertulis dalam bentuk surat edaran
kepala sekolah tentang jadwal supervisi kunjungan kelas. Surat edaran kepala sekolah ditempel di papan
pengumuman ruang guru agar semua guru yang disupervisi mengetahui informasi tentang jadwal
supervisi. Terkait hal tersebut guru IPA kelas VII, menya-
takan.
“Dalam rapat dewan guru di awal semester, saya mendengarkan penjelasan kepala sekolah tentang
program supervisi kunjungan kelas. Penjelasan kepala sekolah dalam rapat tersebut menurut saya
33
merupakan sosialisasi program supervisi kunjung- an kelas.”
Mendukung penjelasan di atas, guru IPA kelas VIII menyatakan:
“Program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan biasanya disosialisasikan kepala
sekolah pada saat rapat dewan guru di awal semester. Awal mulanya hanya informasi lisan,
kemudian ada edaran kepala sekolah tentang jadwal supervisi kunjungan kelas yang ditempel
pada papan pengumuman di ruang guru.
”
Berdasarkan hasil pengamatan, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas sesuai dengan jadwal yang
telah disusun. Apabila ada kendala pelaksanaan biasanya disebabkan oleh kesibukan kepala sekolah
menghadiri undangan Dinas Pendidikan dan Kebuda- yaan Kabupaten Semarang, rapat koordinasi kepala
sekolah tingkat kabupatenrayon, mengikuti penatar- an, diklat, bahkan menghadiri perayaan hari besar.
Oleh sebab itu diadakan penjadwalan ulang supervisi kunjungan kelas, dan jadwal pengganti disepakati oleh
guru dan kepala sekolah. Informasi di atas sesuai dengan pernyataan guru IPA kelas VII, yang menye-
butkan:
“Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan dilakukan secara terjadwal.
Sehingga dalam pelaksanaannya di dalam kelas guru dapat mempersiapkan segala sesuatunya
dengan baik supaya hasil yang diperoleh juga
akan semakin baik.”
34 Menguatkan informasi di atas pengawas SMP
Kabupaten Semarang menyatakan:
“Program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan biasanya disusun dalam
bentuk tabel jadwal supervisi kunjungan kelas. Informasi yang tercantum adalah hari tanggal,
nama guru, dan kelas. Sesuai hari yang ditentu- kan kepala sekolah mengunjungi kelas untuk
melaksanakan supervisi. Apabila karena sesuatu hal kepala sekolah berhalangan ada penggantian
jadwal sesuai kesepakatan guru dan kepala seko-
lah.”
Sejalan dengan pendapat di atas guru IPA kelas IX, menyatakan:
“Saya pernah hendak disupervisi kepala sekolah pada hari tertentu, namun tiba-tiba kepala seko-
lah memanggil saya dan menyampaikan ada rapat kepala sekolah di kantor dinas pendidikan dan
kebudayaan sehingga tidak dapat mengadakan supervisi pada hari tersebut. Kemudian untuk
menggantinya kami membuat kesepatan jadwal
pengganti.”
Dari berbagai pernyataan di atas dapat dirang- kum bahwa pelaksanaan supervisi kunjungan kelas
benar-benar dilaksanakan di SMP N 1 Bandungan. Kegiatan supervisi kunjungan kelas merupakan ke-
giatan yang dilaksanakan secara rutin yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan. Program supervisi
kunjungan kelas disosialisasikan melalui rapat dewan guru dan surat edaran yang ditempel pada papan
pengumuman di ruang guru. Pola supervisi kunjungan kelas menggunakan pola terjadwal sehingga guru tahu
kalau akan disupervisi.
35 Dalam satu semester dilaksanakn dua kali
supervisi untuk masing-masing guru sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ketika kepala sekolah memiliki
kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan maka akan dibuat kesepakatan pelaksanaan supervisi kunjungan
kelas pada waktu yang lain.
4.1.3 Dampak Supervisi Kunjungan Kelas terhadap Kinerja Guru IPA dalam Perencanaan Pem-