3. Data Geografis :
1. Luas Wilayah 2. Jumlah Kelurahan
3. Jumlah Lingkungan 4. Jumlah RT
5. Jumlah RW : 229,1 Ha
: 5 Kelurahan : 49 Lingkungan
: 132 RT : 116 RW
B. Hasil
Pada bab ini akan di uraikan hasil penelitian tentang hubungan status imunisasi dengan infeksi saluran pernapasan akut ispa pada balita sakit 1-5 tahun di Puskesmas
Teladan Medan Tahun 2014 dengan jumlah responden adalah 51 orang.
1. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi
dari masing-masing variabel independen, yaitu status imunisasi dan variabel dependen, yaitu infeksi saluran pernapasan akut ISPA pada balita sakit 1-5 tahun. hasil akan
disajikan dalam bentuk tabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan balita sakit
di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014 Klasifikasi
ISPA Penyakit lain
Total
Frekuensi
27 24
51
Persentase
52,9 47,1
100
Dari tabel diatas mayoritas responden yang terkena penyakit ISPA sebanyak 27 orang 52,9 dan minoritas responden dengan penyakit lain sebanyak 24 orang
47,1.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan status imunisasi
di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014 Klasifikasi
Lengkap Tidak lengkap
Total
Frekuensi
23 28
51
Persentase
45,1 54,9
100 Dari tabel diatas mayoritas balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak
28 orang 54,9 dan minoritas balita yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 23 orang 45,1.
2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel-variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah
hasil tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji data kategori Chi-Square Test.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Hubungan status imunisasi dengan infeksi saluran pernapasan akut ispa
pada balita sakit 1-5 tahun di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014
Status imunisasi Balita Sakit
Penyakit lain ISPA
total P
f f
f 0,038
Tidak lengkap Lengkap
Total 9
15 24
32,1 65,2
47,1 19
8 27
67,9 34,8
52,9 28
23 51
54,9 45,1
100
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 di atas, maka dapat diketahui bahwa balita yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut ISPA dengan imunisasi
tidak lengkap sebanyak 19 orang 67,9 sedangkan balita yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 8 orang 34,8 , dan pada balita yang mengalami penyakit lain yang
mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 15 orang 65,2 sedangkan balita yang mendapatkan imunisasi tidak lengkap sebanyak 9 orang 32,1.
C. Pembahasan a. Hubungan status imunisasi dengan infeksi saluran pernapasan akut ISPA