2. Tujuan Imunisasi
a. Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang. b. Untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan
kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit.
c. Untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu Hanum, 2010 .
3. Manfaat Imunisasi
a. Untuk Anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian.
b. Untuk Keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orangtua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. c. Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat
dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara Hanum, 2010 .
4. Jenis-jenis Imunisasi
a. Imunisasi BCG bacillus calmette-guerrin Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis
TBC. Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan pada bayi yang baru lahir sampai usia 12 bulan, tetapi imunisasi ini sebaiknya dilakukan sebelum
bayi berumur 2 bulan. Imunisasi ini cukup diberikan satu kali saja. Bila pemberian imunisasi ini berhasil maka setelah beberapa minggu di tempat
Universitas Sumatera Utara
suntikan akan timbul benjolan kecil. Dengan cara pemberian imunisasi BCG adalah melalui intradermal dengan lokasi penyuntikan pada lengan kanan atas.
b. Imunisasi DPT Merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit
difteri, pertusis dan tetanus. Pemberian imunisasi DPT sebanyak 3 kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan. Cara pemberian imunisasi melalui
suntikanintar muskuler. Efek samping dari imunisasi ini hanya gejala-gejala ringan seperti sedikit demam dan rewel selama 1-2 hari, kemerahan agak nyeri
dan pegal-pegal di daerah penyuntikan dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari.
c. Imunisasi Polio Merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit
polio yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki. Pemberian secara oral sebanyak 2 tetes dan di berikan 4 kali
dengan interval 4 minggu. d. Imunisasi Campak
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit campak. Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali yaitu pada usia 9
bulan. Cara pemberian imunisasi campak melalui subkutan.
Universitas Sumatera Utara
e. Imunisasi Hepatitis B Merupakan imunisasi yang digunakan untuk menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit hepatitis B yaitu penyakit infeksi yang merusak hati. Frekuensi pemberian imunisasi Hepatitis B sebanyak 3 kali dengan cara
pemberian melalui intramuskuler.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep