Fungsi Matematika Tujuan Pembelajaran Matematika

Dari pengertian pembelajaran di atas, dalam hubungannya dengan pelajaran matematika, menurut Nikson 1992 dalam Ratumanan, 2002 : 3 mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu upaya membantu siswa untuk mengkonstruksi membangun konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran matematika yaitu suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dengan menanamkan ide-idekonsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif. Dalam hal ini bisa menggunakan suatu strategipendekatan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2. Fungsi Matematika

Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2003 : 1 fungsi pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan

dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi fungsi.

b. Mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan

bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika

Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2003 : 2 tujuan pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :

a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan

misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan konsisten dan inkonsisten.

b. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi,

dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

B. Strategi Belajar Peta Konsep Concept Mapping 1. Kerangka Dasar Strategi Belajar Peta Konsep

Penggunaan pengorganisasi awal advance organizer merupakan suatu alat pengajaran yang derekomendasikan oleh Ausebel dalam Nur: 2000a, untuk mengaitkan bahan-bahan pelajaran baru dengan pengetahuan awal. Pengetahuan awal menurut Ausubel, adalah menggaris bawahi ide-ide utama dalam suatu situasi pembelajaran yang baru dan mengaitkan ide-ide baru tersebut dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajar Trianto, 2007: 157. Pemetaan konsep menurut martin 1994, merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak untuk menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru yang telah menggunakan peta konsep menemukan bahwa peta konsep memberi mereka basis logis untuk memutuskan ide-ide utama apa yang akan dimasukkan atau dihapus dari rencana-rencana dan