pengajaran sains merek. Peta konsep membantu guru memahami macam- macam konsepnyang ditanamkan lebih besar yang diajarkan. Pemahaman
ini akan memperbaiki perencanaan dan instruksi guru. Pemetaan yang jelas akan membantu menghindari mikonsepsi yang dibentuk siswa. Tanpa
konsep guru guru memilih untuk mengajar apa yang diingat atau disukai. Topik-topik yang dipilih guru yang telah memiliki pengalaman sukses
sebelum ini sebelum ini dengan materi tersebut.
2. Pengertian Konsep dan Peta Konsep
Konsep atau pengetian merupakan kondisi utama yang diperbolehkan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses
kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri-ciri dari sekumpulan stimulus dan objel-objeknya Djamarah Zain, 2002: 17.
Carrol dalam Kardi, 1997 : 2 mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai
kelompok objek atau kejadian. Abstraksi berarti suatu proses pemusatan perhatian seseorang pada situasi tertentu dan mengambil elemen-elemen
tertentu, serta mengabaikan elemen yang lain. contoh bila seseorang ingin membuat abstraksi tentang daun, yang memusatkan pada warna daun dan
mengabaikan bahwa daun sebagai habitat ulat daun. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menguasai konsep seseorang harus
mampu membedakan antara benda yang satu dengan benda yang lain, peristiwa yang satu dan yang lain. dengna menguasai konsep siswa akan
dapat mmenggolongkan dunia sekitarnya menurut konssep itu, misalnya menurut waena, bentuk, besar, jumlah, dan sebagainya. Contoh konsep
dalambiologi adalah biotik, abiotik, individu, populasi, dan komunitas. Dengan demikian konsep-konsep itu sangat penting bagi manusia dalam
berfikir, dan dalam belajar. Dengan menguasai konsep, dimungkinkan untuk memperoleh pengethuan yang tidak terbatas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud peta konsep adalah ilustrasi konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep yang lain
pada kategori yang sama Martin, 1994.
3. Ciri-ciri Peta Konsep
Agar pemahaman terhadap peta konsep lebih jelas, maka Dahar 1989 yang dikutip oleh Erman 2003, mengemukakan ciri-ciri peta
konsep sebagai berikut: 1 Peta konsep atau pemetaan konsep adalah suatu cara untuk
memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi, fisika, biologi, kimia, matematika.
Dengan menggunakan peta konsep, sisiwa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna.
2 Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat
memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep- konsep.
3 Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. ini berarti ada konsep yang lebih inklusif dari pada konsep-konsep yang lain.
4 Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada peta konsep tersebut.
Berdasarkan ciri tersebut diatas maka sebaiknya peta konsep disusun secara hirarki, artinya konsep yang lebih inklusif diletakkan pada
puncak peta, makin kebawah konsep-konep diurutkan menjadi konsep yang kurang inklusif. Dalam IPA peta konsep membuat informasi abstrak
menjadi konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu konsep pembelajaran, dan menunjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu
mempunyai bentuk.
4. Langkah-langkah Membuat Peta Konsep