Studi Pendahuluan Hasil Pengembangan

83 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengembangan

1. Studi Pendahuluan

Pengembangan buku kendali kedisiplinan siswa SD ini dilaksanakan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang disimpulkan setelah mendapat berbagai informasi tentang kondisi kedisiplinan di SD Negeri Triharjo. Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan, wawancara, observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh dari ketiga pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut: a. Studi lapangan Studi lapangan dilakukan melalui observasi yaitu saat siswa mengikuti pembelajaran di kelas, saat jam istirahat, dan waktu pulang sekolah pada tanggal 29 Oktober 2014. Pembelajaran di kelas berjalan dengan cukup baik, namun masih ada beberapa siswa yang terlihat tidak disiplin mengikuti pelajaran diantaranya asyik mainan sendiri, mengajak teman sebangkunya berbicara sendiri di luar konteks pelajaran, dan lain sebagainya. Pada waktu istirahat tiba sebagian besar siswa sudah sadar untuk berada di luar kelas, namun ada beberapa siswa yang terlihat makan jajanan di dalam kelas. Ketika waktu pulang sekolah tiba siswa pulang dan keluar kelas dengan tertib, namun banyak siswa 84 yang langsung pulang ke rumah tanpa mengikuti kegiatan ibadah rutin di sekolah. Padahal pihak sekolah telah menetapkan jadwal setiap hari Senin-Kamis siswa wajib melaksanakan ibadah rutin di sekolah menurut agamanya masing-masing. Bagi yang beragama Islam mengikuti sholat dhuhur berjamaah di mushola sekolah dan bagi pemeluk agama lain melaksanakan ibadah di ruang agama yang telah tersedia. b. Wawancara Wawancara dilaksanakan kepada kepala sekolah Srch dan guru kelas V Nsk dan 29-30 Oktober 2014. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kedisiplinan siswa di SD Negeri Triharjo, upaya penanaman kedisiplinan yang dilakukan pihak sekolah kepada siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas V Nsk SD Negeri Triharjo diperoleh informasi bahwa rata-rata kedisiplinan siswa kelas V masih kurang. Kondisi ini ditandai dengan masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas dan PR, seandainya dikerjakan pun tidak selesai. Adapula siswa yang mengerjakan tugas atau PR asal-asalan hanya untuk menghindari hukuman dari guru, serta banyak siswa yang tidak mengikuti ibadah rutin di sekolah. Nsk mengatakan bahwa terkait kedisiplinan waktu, kehadiran siswa di sekolah juga masih kurang. Hal ini terlihat dari 85 masih banyaknya siswa yang datang ke sekolah lebih dari pukul 06.50, padahal aturan sekolah mengharuskan siswa hadir 10 menit sebelum pelajaran dimulai. Adapula siswa yang sering terlihat tidak rapi dan tidak tertib dalam berpakaian seragam. Guru sebagai orang tua siswa di sekolah sudah sering mengingatkan agar siswa berperilaku disiplin sesuai dengan aturan sekolah. Nasehat tersebut biasanya hanya mampu bertahan sesaat bagi siswa yang memang susah diatur dan tidak terbiasa hidup disiplin dalam keluarganya. c. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku disiplin siswa selama di sekolah, baik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 29 Oktober 2014 diperoleh data bahwa kedisiplinan siswa masih kurang. Masih dijumpai siswa ramai sendiri di kelas saat mengerjakan tugas dan ketika guru meninggalkan kelas. Adapula siswa yang sering tidak mengerjakan PR ataupun tugas dari guru, kalaupun mengerjakan selalu tidak selesai tepat waktu. Pemberlakuan tata tertib yang berada di sekolah dan terpampang di kelas-kelas belum mampu menyadarkan siswa akan pentingnya kedisiplinan di sekolah. Observasi juga dilakukan saat pelaksanaan uji coba produk penelitian. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kevalidan pengisian buku kendali kedisiplinan oleh siswa. Hasil 86 observasi berupa laporan tertulis terkait perilaku disiplin siswa yang dimuat dalam catatan guru pada buku kendali kedisiplinan dan dokumentasi kegiatan terkait kedisiplinan siswa. d. Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai kedisiplinan, media buku kendali, karakteristik siswa SD. Disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang harus diajarkan kepada siswa. Selama ini upaya penanaman kedisiplinan di sekolah pada siswa sudah dilakukan melalui berbagai upaya seperti pemberian teladan dari guru, penerapan tata tertib sekolah dan hukuman peringatan bagi pelanggar aturan. Namun penanaman nilai disiplin melalui beberapa cara tersebut belum mampu memberikan dampak yang nyata bagi peningkatan kedisiplinan siswa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa SD Negeri Triharjo membutuhkan sebuah media untuk membantu sekolah terutama wali kelas dalam mendisiplinkan siswa. Oleh karena itu dikembangkan media buku kendali kedisiplinan siswa sekolah dasar. Adanya media buku kendali kedisiplinan diharapkan dapat mengontrol kedisiplinan siswa. Selain itu juga bisa menjadikan upaya penanaman nilai karakter disiplin lebih efektif dan mampu memotivasi siswa untuk mulai membiasakan hidup disiplin secara mandiri. 87

2. Deskripsi Data Validasi Konseptual