Rancangan Penelitian implementasi kebijakan pembatasan toko modern

penelitian kemungkinan akan berkembang atau berubah sesuai dengan perkembangan dan hasil temuan yang ada dilapangan. Akan tetapi, pembatasan fokus penelitian sebelum turun kelapangan dimaksudkan agar peneliti tidak terjebak pada persoalan-persoalan diluar permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Penentuan fokus penelitian penting dilakukan dengan pertimbangan utama seperti ditegaskan Palton 1980 yaitu : 1. Membatasi studi atau membatasi bidang inquiry penyelidikan pada penelitian ini; 2. Untuk menetukan kriteria-kriteria dalam memasukan atau mengeluarkan suatu informasi yang diproleh dilapangan, artinya dengan melalui bimbingan dan arahan fokus yang telah ditetapkan peneliti dapat mengetahui dengan persis data mana yang perlu dikumpulkan dan data mana yang meski mungkin menarik tetapi tidak relevan tidak perlu dimasukan kedalam data yang sedang dikumpulkan. Penelitian ini berusaha mengkaji dan mendeskripsikan secara sistematis implementasi kebijakan pembatasan toko modern berjaringan nasional di kabupaten Sleman dalam kajian ekonomi politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisa kebijakan dan studi kasus yang berusaha mengungkapkan dan menggambarkan konten dan konteks, implemetasi dan kebijakan, sehingga dapat dirumuskan kebijakan pengelolaan baru yang lebih kondusif bagi semua pihak. Berkaitan dengan ini Nasution 1982:31-38 menjelaskan bahwa studi kasus case study adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Selanjutnya dijelaskan bahwa studi kasus merupakan bentuk penelitian yang mendalam tentang aspek lingkungan sosial termasuk didalamnya manusia. Pada dasarnya tujuan penelitian kasus adalah mencoba memberikan gambaran yang jelas mengenai karakteristik khas dari suatu kasus yang diteliti dengan memberikan gambaran dan peristiwa apa adanya. Frey et.al Mulyana, 2001:202 menjelaskan bahwa pendekatan studi kasus menyediakan peluang untuk menerapkan prinsip umum terhadap situasi- situasi spesifik atau contoh-contoh yang disebut kasus-kasus. Selanjutnya Ragin Mulyana, 2001:203 menyatakan bahwa metode berorientasi kasus bersifat holistik, metode ini menganggap kasus sebagai entitas menyeluruh dan bukan sebagai kumpulan bagian-bagian atau kumpulan skor mengenai variabel. Berdasarkan pada alasan-alasan logis yang telah dikemukakan, maka penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan , mengeksplorasi, menganalisis serta menginterpretasikan tentang Implementasi Kebijakan Pembatasan Toko Modern Berjaringan Nasional di Kabupaten Sleman.

4.2. Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah suatu pedoman yang dipakai peneliti untuk mengumpulkan data penelitian yang diperlukan agar menjadi mudah dan sistematis dalam memperolehnya. Instrumen merupakan alat bagi upaya pengumpulan data yang diinginkan. Secara khusus instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berkaitan dengan penelitian kasus ini antara lain dengan beberapa teknik pengumpulan data : 1. Observasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengadakan pengamatan secara langsung. 2. Wawancara mendalam in depth interview merupakan alat pengumpul data berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan bertatap muka langsung dengan nara sumber atau subjek yang diteliti 3. Dokumentasi merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik ini sering disebut juga observasi historis.

4.3. Analisa Data

Analisa data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. S. Nasution 1996:126 menjelaskan bahwa menyusun data berarti menggolongkannya kedalam pola, tema atau kategori sehingga dengan demikian tidak akan terjadi chaos . Tafsiran atau interpretasi data artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan pandangan atau perspektif peneliti, dan bukan kebenaran. Kebenaran hasil penelitian masih harus dinilai orang lain dan diuji dalam berbagai situasi lain. Hasil interpretasi juga bukan generalisasi dalam arti kuantitatif, namun lebih bersifat hipotesis kerja yang senantiasa harus diuji kebenarannya dalam situasi yang lain. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berbentukanalisis kualitatif.