Tahap Refleksi Reflecting Siklus I a. Tahap Perencanaan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 93

d. Tahap Refleksi Reflecting

Dari hasil pelaksanaan siklus I, terdapat peningkatan hasil belajar jika dibandingkan dengan nilai hasil belajar sebelum dilakukan PTK. Akan tetapi peningkatan tersebut belum maksimal, hal ini disebabkan oleh: 1 Dari hasil observasi kegiatan guru, pengelolaan waktu guru belum maksimal terlihat dari belum tepatnya waktu guru dalam proses pembelajaran. kesiapan guru juga bisa dikatakan belum maksimal, guru perlu mempersiapkan media pembelajaran yang lebih baik lagi dengan gambar yang lebih besar dan jelas sehingga bisa menumbuhkan minat dan antusias siswa dalam memulai pembelajaran. Guru dalam menjelaskan pembelajaran terlihat kurang luwes sehingga juga mengganggu aktivitas siswa. Skor yang didapat dari hasil observasi kegiatan guru sebesar 65,83 berkategori cukup. 2 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran masih ada yang tidak mengikuti pembelajaran meskipun guru telah memerhatikan ketiga modalitas yang dimiliki siswa. Masih ada siswa yang ramai sendiri dengan teman sebangkunya dengan tidak memerhatikan guru ketika menjelaskan pembelajaran maupun kurang berpartisipasi dalam tugas kelompok. Skor yang didapat dari hasil observasi kegiatan siswa sebesar 64,58 berkategori cukup. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 94 3 Hasil wawancara dengan guru maupun siswa setelah pembelajaran pada siklus I menunjukkan bahwa guru dan siswa menyukai model VAK Visualization, auditory, Kinesthetic, akan tetapi masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dengan meningkatkan aktivitas pembelajaran guru dan siswa maupun hasil belajar yang belum memuaskan. 4 Nilai hasil belajar siswa masih tergolong cukup atau masih dalam kriteria cukup. Dari 16 siswa, sepuluh siswa mendapat nilai di atas KKM, dan masih ada enam siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Nilai rata-rata yang didapat sebesar 74,25 berkategori cukup dengan prosentase keberhasilan belajar sebesar 62,5 juga berkategori cukup. Dari beberapa data hasil yang diperoleh selama penelitian siklus I, dapat disimpulkan bahwa tindakan selama siklus I belum berhasil dengan baik. Untuk itu perlu ditingkatkan dan perlu perbaikan nilai hasil belajar siswa serta aktivitas guru ataupun siswa yang menghambat keberhasilan dalam siklus I. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan perbaikan dan tahapan akan diulang pada siklus II. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 95

2. Siklus II a. Persiapan Tindakan atau perencanaan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUALIZATION, AUDIOTORY, KINESTHETIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V SD NEGERI 101771 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 4 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Pablengan Tahun 2011 / 2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Pablengan Tahun 2011 / 2012.

0 0 6

PENERAPAN MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI STRUKTUR BUMI PADA PEMBELAJARAN IPA.

2 10 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGASEM II NO. 172 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DEPOKREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V MI ASSA’ADAH SUKOWATI GRESIK.

0 0 118

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Melalui Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) Berbantuan Wingeom

0 0 9