digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
17
3. Kelebihan dan Kekurangan Model VAK
Visualiation, Auditory, Kinesthethic
Adapun kelebihan dan kekurangan model VAK Visualiation, Auditory, Kinesthethic adalah sebagai berikut:
18
a. Kelebihan model VAK Visualiation, Auditory, Kinesthethic 1 Pembelajaran akan lebih efektif, karena mengkombinasikan ketiga
gaya belajar. 2 Mampu melatih dan mengembangkan potensi siswa yang telah
dimiliki oleh pribadi masing-masing. 3 Memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
4 Mampu melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan dan memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti demonstrasi,
percobaan, observasi, dan diskusi aktif. 5 Mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa.
6 Siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Karena model ini mampu melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.
17
Rose Colin dan Nicholl, Accelerated Learning Bandung: Nuansa, 2002,130.
18
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014 , 226.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
b. Kekurangan model VAK Visualiation, Auditory, Kinesthethic Kekurangan model VAK visualiation, auditory, kinesthethic
yaitu tidak banyak orang mampu mengkombinasikan ketiga gaya belajar tersebut. Sehingga orang yang hanya mampu menggunakan satu gaya
belajar, hanya akan mampu menangkap materi jika menggunakan metode yang lebih memfokuskan kepada salah satu gaya belajar yang didominasi.
4. Langkah-Langkah Penggunaan Model VAK Visualiation, Auditory,
Kinesthethic
Langkah-langkah dalam menggunakan model VAK visualiation, auditory, kinesthethic adalah sebagai berikut:
19
a. Tahap persiapan kegiatan pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan motivasi untuk
membangkitkan minat siswa dalam belajar, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang kepada siswa, dan
menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.
b. Tahap Penyampaian kegiatan inti pada eksplorasi Pada kegiatan inti guru mengarahkan siswa untuk menemukan
materi pelajaran yang baru secara mandiri, menyenangkan, relevan,
19
Ibid, 227.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
20
melibatkan pancaindera, yang sesuai dengan gaya belajar VAK. Tahap ini biasa disebut eksplorasi.
c. Tahap Pelatihan kegiatan inti pada elaborasi Pada tahap pelatihan guru membantu siswa untuk mengintegrasi
dan menyerap pengetahuan serta keterampilan baru dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan gaya belajar VAK.
d. Tahap penampilan hasil kegiatan inti pada konfirmasi Tahap penampilan hasil merupakan tahap seorang guru membantu
siswa dalam menerapkan
dan memperluas pengetahuan maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan, pada kegiatan belajar sehingga
hasil belajar mengalami peningkatan.
B. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar