Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Variabel yang Diselidiki Rencana Tindakan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 45 Secara keseluruhan, empat tahapan tersebut membentuk suatu siklus penelitian tindakan kelas yang digambarkan dalam bentuk spiral. Untuk mengatasi suatu masalah, bisa lebih dari satu siklus bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Sebelum melakukan PTK, terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk menemukan masalah, melakukan identifikasi masalah, menentukan batasan masalah, menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama terjadinya masalah, merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-hipotesis tindakan sebagai pemecahan, menentukan pilihan hipotesis tindakan pemecahan masalah, kemudian merumuskan judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK. 38

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

1. Setting penelitian ini meliputi: a. Tempat penelitian: kelas IVA MI Assa’adah desa Sukowati kecamatan Bungah, kabupaten Gresik. b. Waktu penelitian: semester genap c. Siklus penelitian: penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan 38 Ibid,. 5 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 46 menggunakan model VAK Visualization, Auditory, Kinesthetic di kelas IVA mata pelajaran IPA materi gaya. 2. Subjek penelitian Peneliti mengambil subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA MI Assa’adah desa Sukowati kecamatan Bungah kabupaten Gresik tahun ajaran 2014-2015 dengan jumlah 16 siswa dalam satu kelas yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

C. Variabel yang Diselidiki

Dalam penelitian ini peneliti menggunkan tiga variable, yaitu: 1. Variabel Input : Siswa kelas IVA semester II desa Sukowati kecamatan Bungah kabupaten Gresik 2. Variabel proses: Penerapan model VAK Visualization, Auditory, Kinesthetic dalam materi gaya 3. Variable Output: Peningkatkan hasil belajar materi gaya.

D. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kurt Lewin. Empat langkah dalam model Kurt Lewin ini sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 47 1. Menyusun Perencanaan planning Pada tahap perencanaan ini, kegiatan yang harus dilakukan peneliti adalah: a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian dilakukan b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas seperti sumber , bahan ajar dan media pembelajaran c. Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan seperti lembar observasi kegiatan guru dan siswa, lembar kerja siswa LKS, instrument penilaian, soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan lembar wawancara. 2. Melaksanakan tindakan acting Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dalam situasi yang actual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. RPP selama pembelajaran disajikan dalam bentuk lampiran terlampir. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP, guru memberikan tes hasil belajar untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa materi gaya dengan menerapkan model VAK Visualization, Auditory, Kinesthetic. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48 3. Melaksanakan pengamatan observing Pada tahap pengamatan ini, beberapa hal yang harus dilakukan peneliti adalah: a. Mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model VAK Visualization, Auditory, Kinesthetic b. Mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu dalam kegiatan percobaan, membuat produk, dan diskusi antarpeserta didik dalam kelompok dengan menerapkan model VAK Visualization, Auditory, Kinesthetic. 4. Melakukan refleksi reflecting Pada tahap ini yang harus dilakukan peneliti adalah: a. Menganalisis hasil observasi kegiatan guru dan siswa b. Mengevaluasi hasil dari tindakan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun media pembelajaran c. Menganalisis hasil unjuk kerja performance, produk, dan tes tulis yang dilakukan siswa selama pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa d. Menganalisis hasil wawancara e. Mencatat kelemahan-kelemahan untuk di jadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya, sampai tujuan PTK dapat tercapai digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 49 f. Evaluasi tindakan pada siklus I. Apabila belum terjadi peningkatan hasil belajar yang diinginkan, maka dilanjutkan ke siklus II begitupun seterusnya.

E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUALIZATION, AUDIOTORY, KINESTHETIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V SD NEGERI 101771 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 4 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Pablengan Tahun 2011 / 2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Pablengan Tahun 2011 / 2012.

0 0 6

PENERAPAN MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI STRUKTUR BUMI PADA PEMBELAJARAN IPA.

2 10 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGASEM II NO. 172 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DEPOKREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V MI ASSA’ADAH SUKOWATI GRESIK.

0 0 118

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Melalui Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) Berbantuan Wingeom

0 0 9