23 dalam membantu peserta didik untuk mencapai kompetensi dan
penguasaan materi. Validasi merupakan proses permintaan pengakuan atau
persetujuan terhadap kesesuian modul dengan kebutuhan di masyarakat. Validasi dilakukan dengan melibatkan pihak stakeholder.
Validasi diperlukan khususnya yang berhubungan dengan materi dan motode yang digunakan dalam penyusunan modul.
Perbaikan atau revisi adalah proses penyempurnaan modul setelah memperoleh masukan dari stakeholder. Perbaikan modul
mencakup aspek-aspek penting dalam penyusunan modul, antara lain sistematikapengorganisasian
materi pembelajaran,
penggunaan metode instruksional, penggunaan tata bahasa, pengorganisasian tata
tulis, dan layout modul. Modul diproduksi setelah mendapat persetujuan dari ahli materi, editor sebagai ahli bahasa, editor metode
instruksional sebagai ahli metode instruksional. Setelah modul ajar melalui beberapa tahap di atas maka modul siap diproduksi.
c. Karekteristik Modul
Modul harus memperhatikan karakteristik modul, yaitu: 1
Self Instructional Modul bertujuan supaya peserta didik mampu belajar mandiri,
sehingga ketergantungan kepada orang lain dapat dikurangi. Modul tersebut dapat memberi kemudahan peserta didik belajar secara
24 tuntas dengan memberikan materi pembelajaran yang dikemas
dalam unit-unit yang lebih spesifik. 2
Self Contained Seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi yang dipelajari
terdapat di dalam satu modul secara utuh, yang bertujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mempelajari materi
pembelajaran secara tuntas. 3
Stand Alone Modul dapat berdiri sendiri, modul dikembangkan tidak bergantung
pada bahan ajar lain. 4
Adaptif Modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, fleksibel digunakan di berbagai tempat, serta materi pembelajaran dapat digunakan sampai kurun waktu tertentu.
5 User Friendly
Modul bersahabat dengan pemakai, setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan
pemakainya.
d. Komponen Modul
Komponen-komponen modul pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari:
1. Lembar kegiatan peserta didik.
2. Rangkuman.
25 3.
Lembar soal. 4.
Lembar jawaban.
e. Kelebihan Pembelajaran Dengan Modul
Kelebihan pembelajaran dengan modul adalah sebagai berikut: 1.
Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, karena pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri
dan lebih bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya. 2.
Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta
didik. 3.
Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya, sehingga peserta didik dapat mengetahui
keterkaitan antara pembelajaran dan hasil yang akan diperolehnya.
f. Manfaat Modul
Sesuai dengan Pedoman Penulisan Modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003, maka modul yang dikembangkan harus mampu
meningkatkan motivasi dan efektivitas pembelajaran. Manfaat modul dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
2. Meningkatkan motivasi siswa karena setiap kali mengerjakan
tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai kemampuan.
26 3.
Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar pada bagian modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian
modul yang mana siswa belum berhasil. 4.
Siswa mencapai hasil sesuai dengan kemampuannya. 5.
Bahan pelajaran terbagi menjadi lebih merata dalam satu semester. 6.
Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
g. Desain Penyusunan Modul