10 pelajaran tertentu sesuai dengan standar yang ditentukan. Standart tingkat
penguasaan tertentu mengandung pengertian beberapa persentase, tujuan pengajaran khusus yang dijabarkan dari tujuan umum suatu pelajaran dari
siswa yang dapat menguasai tujuan pengajaran. Dengan belajar tuntas diharapkan program belajar-mengajar dapat dilaksanakan sedemikian rupa
agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai, sehingga proses belajar-mengajar lebih efektif dan efisien.
2. Tinjauan Media Pembelajaran
Tinjauan media pembelajaran dilihat dari beberapa aspek.
a. Pengertian media pembelajaran
Media Pembelajaran adalah proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui perantara kepada penerima pesan. Kata media
berasal dari bahas latin yaitu medium yang berarti perantara. Di dalam proses belajar mengajar pesan dapat berupa materi ajar yang
disampaikan oleh dosenguru maupun instruktur. Media adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Menurut
Association of Education and Communication Technologi AECT media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
untuk belajar Sadiman dkk: 2009. Sementara Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar.
11 Menurut AECT media merupakan segala bentuk dan saluran
yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi Latuheru 1998:11, selain itu masih ada berbagai pendapat tentang
arti media secara umum: a
Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara
yang digunakan
oleh manusia
untuk menyampaikanmenyebarkan
ide, sehingga
ide atau
pendapatgagasan yang disampaikan itu bisa sampai pada penerima b
Pendapat Mc Luhan, media juga disebut saluran, karena menyampaikan pesan dari sumber informasi itu kepada penerima
informasi. c
Blake dan Horasalen mengatakan bahwa media adalah saluran komunikasi yang digunakaan untuk menyampaikan pesan antara
sumber dengan penerima pesan. d
Menurut Oemar Hamalik 1986:21, hubungan komunikasi itu akan berjalan lancar dan tercapainya hasil yang maksimal, apabila
menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Asosiasi Pendidikan Nasional mengartikan bahwa media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media sebaiknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar dan dibaca. Sedangkan Oemar Hamalik 2008:202
mendefinisikan, media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka
12 lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Media pembelajaran merupakan perantara atau alat untuk memudahkan proses belajar
mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar berjalan.
Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan maksud untuk
menyampaikan pesan pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima peserta didik. Media pembelajaran juga dapat
diartikan bahan atau alat, metodeteknik yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung tepat guna dan berdaya guna. Media pembelajaran dapat berwujud
perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Perangakat keras dapat berupa: Tape recorder, televisi, video, radio,
globe, OHP, proyektor film, proyektor slide dan lain-lain. Sedangkan perangkat lunak: modul, transparasi, pita kaset, pita film dan lain-lain.
13
Gambar 2. Proses Komunkasi dan Pembelajaran Tujuan penggunaan media dalam proses belajar-mengajar
bertujuan supaya proses belajar-mengajar dapat berlangsung efektif dan efisien, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Untuk itu
peserta didik diusahakan dapat menggunakan sebanyak mungkin alat indra yang dimiliki. Jadi apabila guru menggunakan metode ceramah
maka peserta didik sulit untuk mengingat dan mengerti apa yang disampaikan.
Menurut Edgar Dale mengemukakan bahwa pengalaman belajar seseorang, 75 diperoleh melalui indera lihat mata; 13 melalui
indra dengar telinga; dan selebihnya melalui indra lain. Pengalaman seseorang berlangsung mulai dari tingkat yang kongkrit pengalaman
langsung menuju ke tingkat yang abstrak, dalam bentuk kata, melalui tahapantingkat sebagi berikut:
14
Gambar 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
b. Manfaat Media Pembelajaran