Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis Uji signifikansi parsial T-test

34

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis statistik deskriptif, uji asumi klasik, dan pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan program SPSS dalam menganalisis data.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data Jogiyanto, 2004 : 163. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis menjabarkan statistik deskriptif berupa mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi

2. Pengujian Asumsi Klasik M

a. Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Erlina 2008:102, “tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji statistik Kolmogorof-Smirnov Ghozali, 2005:114. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,005, maka distribusi data normal, 35 2 apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,005, maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Auto korelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Apabila nilai Durbin Watson terletak antara -2 sampai +2, maka tidak terjadi autokorelasi Rochaety, 2007:95.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda maka disebut heterokedasitas. Menurut Gozali 2005, ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dengan dasar analisis: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengidentifikasikan terjadi heteroskedastisitas, 36 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas atau dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

b. Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel- variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Gozali 2005 ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance ,melihat nilai variance inflation factor VIF, menganalisis matrik korelasi variable-variabel independen. 1 Melihat nilai tolerance : nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 , 2 Melihat nilai variance inflation factor VIF : nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai VIF 10, 3 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Menurut Ghozali 2006 : 93 “untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,95”. Penelitian tidak menggunakan uji multikolonieritas karena variable independen dalam penelitian ini hanya satu, yakni CSR. 37

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian diuji adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu ROA, NPM 1 Adjusted R 2 Pengujian adjusted R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Adjusted R 2 berkisar antara nol sampai dengan satu. Hal ini berarti bila adjusted R 2 sama dengan nol, menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila adjusted R 2 semakin besar mendekati satu, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dan bila adjusted R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variable indepeden terhadap variable depemdem. Model yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variable dependen adalah model regresi linier sederhana sebagai berikut:

2. Uji signifikansi parsial T-test

Pengujian t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesa yang digunakan adalah: 38 H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independn terhadap variabel dependen. H 1 : b 1 = b 2 = b 3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhdap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Penelitian ini menggunakan level signifikansi 95 atau α = 5 H ditolak bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas nilai t tabel H diterima bila : probabilitas nilai t hitung probabilitas nilai t table 39 B A B IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS. Sebelum data dianalisis, maka untuk keperluan analisis data tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji normalitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas,. Kemudian dilakukan proses pengujian hipoesis dengan analisis linier sederhana, dilanjutkan dengan pengujian analisis uji-t dan pengujian analisis Adjusted R 2 untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen. dan Indonesian Capital Market Directory berupa data keuangan sampel perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia yang memberikan informasi keuangan yang lengkap dan informasi tanggung jawab sosial perusahaan yang diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan selama periode 2009-2012. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, kemudian dilanjutkan dengan pengujian menggunakan software SPSS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Daftar perusahaan yang dijadikan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121