11
business practice and contributions of corporate resources” menurut defenisi tersebut elemen kunci CSR adalah kata discretionary. Terdapat
pengaruh terhadap kinerja perusahaan dari partisipasi terhadap tanggung jawab sosial, diantaranya adalah meningkatkan penjualan dan market
share, menguatkan posisi merek, menurunkan biaya oprasional, dan lain sebagainya.
Sebuah organisasi dunia World Bisnis Council for Sustainable Development WBCSD yang dikutip oleh Wibisono 2007:7,
mendefenisikan Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi
dalam ekonomi pembangunan berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas-
komunitas setempat lokal dan komunitas secara keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan.
b. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi CSR
Faktor-faktor yang mempengaruhi CSR yaitu komitmen kepemimpinan perusahaan, ukuran dan kematangan perusahaan, dan
regulasi dan system perpajakan yang diatur oleh pemerintah. 1 Komitmen kepemimpinan perusahaan,
Perusahaan yang pimpinannya tidak tanggap dalam masalah sosial tidak akan mempedulikan aktivitas sosial. Perusahaan secara
keseluruhan sebaiknya meyakini bahwa program tanggung jawab sosial merupakan investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan usaha.
12
2 Ukuran dan kematangan perusahaan, Perusahaan besar dan mapan memiliki peran yang lebih besar untuk
memberikan kontribusi daripada perusahaan kecil dan belum mapan. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud kesadaran perusahaan
yang merupakan bagian dari masyarakat, dimana sebaiknya antara perusahaan dan masyarakat memiliki hubungan yang bersifat simbiosa
mutualisme sehingga tercipta harmonisasi hubungan bahkan meningkatkan citra dan kinerja perusahaan,
3 Regulasi dan sistem perpajakan yang diatur oleh pemerintah, Regulasi dan penataan sistem pajak yang kacau akan memperkecil
ketertarikan perusahan untuk memberikan donasi dan sumbangan sosial kepada masyarakat. Peran aktif pemerintah sangat diperlukan sehingga
perusahaan dapat menjadi penolong dalam mengatasi masalah sosial yang ada di negeri ini.
c. Kategori perusahaan yang melaksanakan CSR
Menurut Suharto 2008 dengan menggunakan dua pendekatan minimal ada delapan kategori perusahaan dalam melaksanakan CSR yaitu
pendekatan berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan berdasarkan tujuan untuk promosi atau pemerdayaan masyarakat.
1 Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya profit terdiri dari:
a perusahaan minimalis yatiu perusahaan dengan profit yang rendah dan memiliki anggaran CSR yang rendah,
13
b perusahaan ekonomis yaitu perusahaan yang memiliki keuntungan tinggi namun anggaran CSR nya rendah,
c perusahaan humanis yaitu perusahaan yang memiliki profit yang rendah namun memiliki anggaran CSR yang relatif besar ,
d perusahaan reformis yaitu perusahaan yang memiliki profit besar dan angaran CSR yang besar.
2 Berdasarkan tujuan untuk promosi atau pemberdayaan masyarakat terdiri dari :
a perusahaan pasif yaitu perusahaan yang menerapkan CSR dengan tujuan yang tidak jelas. Bukan untuk promosi bukan pula untuk
pemberdayaan masyarakat, b perusahaan impresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR
dengan tujuan sebagai sarana promosi bagi perusahaan, c perusahaan agresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR dengan
tujuan utama pemberdayaan masyarakat disamping juga bertujuan promosi
d perusahaan progresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR dengan tujuan promosi sekaligus pemberdayaan masyarakat .
d. Ruang lingkup CSR