35 d.
Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis. e.
Dapat mengkoordinasikan kegiatan manajemen sumber daya manusia. f.
Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia. Dalam proses perencanaan sumber daya manusia juga perlu memperhatikan
beberapa hal seperti jumlah pegawai yang ada, pegawai yang mengundurkan diri, pemberhentian, kematian, pensiun, mutasi, dan adanya penyempitan atau
perluasan pegawai. Agar sumber daya manusia yang dibutuhkan dapat direncanakan secara efektif dan efisien.
E. Analisis Perhitungan Kebutuhan Guru
Pengadaan pegawai dilakukan oleh suatu organisasilembaga setelah sebelumnya melakukan perencanaan terlebih dahulu. Namun untuk bisa sampai
pada pengadaan dan perencanaan pegawai, suatu organisailembaga hendaknya melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Dengan melakukan analisis
kebutuhan, sebuah organisasilembaga akan dapat mengetahui jumlah pasti berapa pegawai yang dibutuhkan. Made Pidarta 2005: 88 mengartikan kebutuhan
merupakan kesenjangan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana itu seharusnya. Sedangkan menurut Mohammad F. Gaffar 1987: 77 kebutuhan
tenaga guru adalah tuntutan pemakai jasa profesional guru untuk memberikan pelayanan terhadap anak didik pada lembaga pendidikan pemakai jasa guru itu.
Penyusunan kebutuhan guru dilakukan untuk menjawab pertanyaan berapa guru yang dibutuhkan dan mengetahui rentang jumlah guru dan kualifikasi yang
diperlukan pada setiap unit organisasi pendidikan baik segi kuantitas maupun
36 kualitas. Penyusunan analisis kebutuhan tenaga dilakukan setiap akhir tahun
anggaran untuk menghitung kebutuhan tenaga tahun berikutnya. Untuk menghitung kebutuhan guru, tentu diperlukan sebuah cara perhitungan
atau semacam rumus. Menurut Juknis Peraturan 5 Menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS 2011, rumus yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan guru kelas adalah sebagai berikut :
KGK = ∑ K x 1 Guru
Keterangan : KGK : Kebutuhan Guru Kelas
∑ K : Jumlah Kelas
Berdasarkan rumus tersebut perhitungan guru kelas didasarkan pada jumlah kelas dikali satu guru, akan tetapi ketersediaan guru yang ada perlu dicantumkan
maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
KGK = ∑ K x 1 Guru – Guru yang Tersedia
Sedangkan untuk mengitung kebutuhan guru di sebuah lembaga pendidikan menurut Mohamad F. Gaffar 1987: 79 memerlukan data dasar yang mencakup
berikut :
37 a.
Enrollment sekolah b.
Jumlah jam per minggu yang diterima murid seluruh mata pelajaran atau mata pelajaran tertentu.
c. Beban mengajar penuh guru perminggu.
d. Besar kelas yang dianggap efektif untuk menerima suatu mata
pelajaran. e.
Jumlah guru yang ada. f.
Julah guru yang akan pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan meninggalkan jabatan keguruan.
g. Jenis sekolah dan jenjang sekolah yang memerlukan guru.
F. Proyeksi Kebutuhan Guru