Pengertian Perencanaan Pendidikan Konsep Perencanaan Pendidikan

24

C. Konsep Perencanaan Pendidikan

1. Pengertian Perencanaan Pendidikan

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Suatu kegiatan tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan. Perencanaan menurut Mohammad F. Gaffar 1987: 14 dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pendapat lain diungkapkan oleh Suryosubroto 2004: 22, perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan, serta perkiraan sumber manusia, uang, material dan waktu yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu Onisimus 2011: 30 juga berpendapat lain tentang perencanaan, perencanaan adalah langkah awal merumuskan strategi dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya organisasi untuk meramalkan kesuksesan di masa mendatang. Dari ketiga definisi perencanaan yang sudah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu kegiatan jauh melihat ke depan dengan memperkirakan sumber daya yang ada untuk meramalkan kesuksesan di masa mendatang, guna mencapai tujuan organisasi. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat menghasilkan sesuatu yang arahnya menuju pada pencapaian tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam konteks pendidikan, perencanaan pendidikan tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada umumnya. Perencanaan pendidikan tentu berbeda dengan perencanaan ekonomi, perencanaan politik maupun industri. Perbedaannya terletak pada karakteristik, tujuan, prinsip dan objek itu sendiri. 25 Endang Soenarya 2000: 61 mendefinisikan perencanaan pendidikan sebagai berikut : “Perencanaan pendidikan adalah suatu kegiatan jauh melihat ke depan dalam menentukan kebijaksanaan, prioritas, dan pembiayaan sistem pendidikan sesuai dengan realitas ekonomi dan sosial suatu negara untuk mengembangkan potensi sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat yang dilayani oleh sistem pendidikan. ” Sedangkan menurut Sutiman dan setya 2002: 15 perencanaan pendidikan adalah: “Kegiatan memandang ke depan dalam menentukan kebijakan, prioritas, biaya dan sistem pendidikan yang diarahkan kepada kenyataan ekonomi dan politis, untuk pengembangan sistem itu sendiri dan untuk kebutuhan negara serta murid-murid. ” Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan merupakan sebuah kegiatan menyusun prioritas kebijakan, agenda kegiatan atau program dalam rangka menjawab tantang masa depan dalam dunia pendidikan.

2. Ciri dan Prinsip Perencanaan Pendidikan

Dokumen yang terkait

PROYEKSI KEBUTUHAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 15 92

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG KELAS SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK USIA SEKOLAH DI KOTA CIREBON TAHUN 2015-2019 : Implementasi Social demand Approach dalam Perencanaan Pendidikan.

1 13 52

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG KELAS SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK USIA SEKOLAH DI KOTA CIREBON TAHUN 2015-2019 : Implementasi Social demand Approach dalam Perencanaan Pendidikan.

0 0 52

ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DANPROYEKSI KEBUTUHAN PERMUKIMAN Analisis Kepadatan Penduduk Dan Proyeksi Kebutuhan Permukiman Kecamatan Depok Sleman Tahun 2010 - 2015.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Kepadatan Penduduk Dan Proyeksi Kebutuhan Permukiman Kecamatan Depok Sleman Tahun 2010 - 2015.

3 10 25

ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DAN PROYEKSI KEBUTUHAN PERMUKIMAN KECAMATAN DEPOK SLEMAN TAHUN 2010 – 2015 Analisis Kepadatan Penduduk Dan Proyeksi Kebutuhan Permukiman Kecamatan Depok Sleman Tahun 2010 - 2015.

1 2 26

PROYEKSI KEBUTUHAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017- 2021.

2 7 301

PELAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN GURU PENJASORKES TINGKAT SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015/2016.

0 0 95

PEMBINAAN PROFESIONAL OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 207

KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS VIII DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 13 91