33 pembangunan seperti ekonomi, pertanian, perdagangan, dan industri.
Tujuan yang akan dicapai adalah bahwa pendidikan itu diperlukan untuk membantu lulusan memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik hingga
tingkat kehidupannya dapat diperbaiki melalui penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan itu.
c. Pendekatan untung rugi
Pendekatan ini adalah bersifat ekonomi dan berpangkal dari konsep investment in human capital atau investasi pada sumber daya manusia.
Pendekatan ini mempunyai implikasi sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu program pendidikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
menempati urutan atau prioritas utama.
d. Pendekatan cost efektiviteness
Pendekatan ini tidak menentukan prioritas pengembangan program pendidikan pada nilai ekonomi, tapi menekankan pada bagaimana
menggunakan dana yang ada secermat mungkin dengan hasil yang seoptimal mungkin baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan
ini memerlukan manajemen yang canggih dan efisien terutama dalam pengelolaan dana.
Dari kedua pendapat yang telah dijabarkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan dalam perencanaan pendidikan terdiri dari
pendekatan kebutuhan sosial, ketenagakerjaanpekerjaan dan pendekatan untung rugi. Beberapa pendekatan tersebut digunakan sebagai langkah strategi dan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas dalam perencanaan pendidikan.
D. Perencanaan Kebutuhan Guru
Dalam lingkup dunia pendidikan, perencanaan kebutuhan guru dilakukan berdasarkan laporan dari satuan pendidikan tentang jumlah guru sesuai dengan
jenis guru, jumlah peserta didik, jumlah rombongan belajar rombel. Anwar Prabu Mangkunegara 2006: 5 berpendapat :
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
34 berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya
berintegrasi dengan rencana organisasi. Perencanaan sumber daya manusia harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu,
orgnasisasi, dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk
kebutuhan perusahaan pada masa datang
”. Selain itu Suryosubroto dkk,2000: 23 menyebutkan bahwa perencanaan sumber
daya manusia adalah merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan demand serta lingkungan organisasi di
waktu yang akan datang, dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Berdasarkan kedua pendapat,
dapat disimpulkan bahwa perencanaan pegawai merupakan sebuah proses menentukan kebutuhan tenaga kerja agar sesuai dengan tujuan organisasi.
Dalam proses perencanaan sumber daya manusia, menurut Marihot Tua 2002: 77 proses perencanaan tenaga kerja meliputi 5 lima langkah yaitu:
1. Analisis beberapa faktor penyebab perubahan kebutuhan sumber daya
manusia, 2.
Peramalan kebutuhan sumber daya manusia, 3.
Penentuan kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang, 4.
Analisis ketersediaan supply sumber daya manusia dan kemampuan perusahaaan, dan
5. Penentuan dan implementasi program.
Pada dasarnya perencanaan merupakan inti dari manajemen, semua kegiatan yang dilakukan disebuah lembaga atau organisasi didasarkan pada rencana.
Demikian juga perencanaan sumber daya manusia harus direncanakan dengan baik. Menurut Suryosubroto dkk, 2000: 23 sumber daya manusia yang
direncanakan dengan baik akan memberikan keuntungan sebagai berikut : a.
Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia. b.
Menyesuaikan tenaga kerja dengan tujuan organisasi. c.
Membantu program penarikan tenaga kerja dari pasaran tenaga kerja.
35 d.
Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis. e.
Dapat mengkoordinasikan kegiatan manajemen sumber daya manusia. f.
Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia. Dalam proses perencanaan sumber daya manusia juga perlu memperhatikan
beberapa hal seperti jumlah pegawai yang ada, pegawai yang mengundurkan diri, pemberhentian, kematian, pensiun, mutasi, dan adanya penyempitan atau
perluasan pegawai. Agar sumber daya manusia yang dibutuhkan dapat direncanakan secara efektif dan efisien.
E. Analisis Perhitungan Kebutuhan Guru