Adalah sangat rasional apabila para pimpinan atau pimpinanKepsek pada tingkat apapun memiliki pemikiran untuk
meningkatkan efisiensi setinggi-tingginya untuk menghasilkan output yang sebesar-besarnya. Akan tetapi perlu diwaspadai jangan sampai
terjadi upaya peningkatan efisiensi menjadi penyebab bagi rendahnya mutu dan menurunnya jumlah produk.
1. Konsep Pemberdayaan
Pemberdayaan dalam konteks sumber daya manusia dimaksudkan upaya yang dilakukan terutama oleh pimpinan untuk
meningkatkan daya dukung tenaga pendidik dan kependidikan terhadap sekolah, melalui peningkatan kemampuan, kinerja serta
komitmen.
2. Manfaat Pemberdayaan.
Pemberdayaan seperti pengertian yang dimaksudkan di atas sangat penting dilakukan dalam sekolah apapun. Pembangunan dan
kemajuan yang dicapai oleh sekolah pada dasarnya bersifat akumulatif dan berkelanjutan. Ini mengandung arti bahwa segala
sesuatu yang telah dicapai sebelumnya merupakan modal lanjutan bagi pengembangan lanjut. Dengan kata lain, apabila terjadi upaya
pemberdayaan dalam berbagai bentuk potensi sekolah, maka akan terjadi penghematan. Di samping itu, kondisi tersebut dapat
mempercepat proses pengembangan sekolah, yang disebabkan oleh terjadinya akumulasi potensi yang dimilki sekolah. Pemberdayaan
potensi SDM memiliki “opportunity cost” dan “opportunity ussage”. Hal ini dimungkinkan karena sumberdaya yang telah ada memiliki durasi
pelayanan yang lama dan manfaat yang besar, sedangkan biaya pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan baru dapat digunakan
106
untuk pengembangan program lain, di samping meneruskan program- program pengembangan yang telah ada.
3. Hakekat dan Asumsi Pemberdayaan
Pemberdayaan potensi SDM, demikian pula potensi lainnya, merupakan tuntutan mutlak apabila sekolah ingin menampilkan
kinerja yang sehat. Sekolah yang sehat adalah sekolah yang memiliki kemampuan untuk memahami kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kelemahan yang dimilikinya, serta mampu melihat tantangan dan memperhitungkan peluang yang ada. Kemampuan ini akan
melahirkan potret posisi sekolah. Dalam kondisi tersebut, sekolah akan mampu mengembangkan visinya, merumuskan program-
program stratejik, mengembangkan cara-cara yang tepat untuk melaksanakannya disertai pengendalian yang berfungsi diagnostik
dan evaluatif. Oleh karena itu pemberdayaan SDM merupakan bagian dari budaya manajemen stratejik. Pemberdayaan SDM dapat
meningkatkan kinerja sekolah, kesehatan sekolah, efisiensi, dan percepatan pengembangan sekolah.
4. Bentuk-bentuk Pemberdayaan SDM